Contoh Isi Kontrak Kerja yang Harus Anda Ketahui

Kebanyakan orang mengatakan jika semakin hari semakin sulit dalam mencari pekerjaan. Berhasil diterima di posisi pekerjaan yang sudah impikan rasanya seperti mimpi menjadi kenyataan. Pastinya secara mental juga fisik anda telah siap untuk menandatangani perjanjian kontrak kerja serta mulai secepatnya.

Namun sebelum anda melakukan itu, terdapat beberapa hal mengenai surat kontrak kerja yang perlu anda perhatikan serta pahami, yakni:

Isi tentang kontrak kerja

Dengan menandatangani suatu kontrak kerja, anda akan terikat secara hukum oleh peraturan perusahaan hingga masa kontrak itu habis. Untuk isi surat perjanjian sendiri, Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 dalam pasal 52 ayat 1 sudah mengatur hal tersebut. Secara hukum, surat perjanjian kontrak kerja harus mempunyai hal-hal berikut ini:

* Kesepakatan kedua belah pihak.

* Pekerjaan yang dijanjikan oleh pihak perusahaan.

* Kemampuan dalam perbuatan hukum.

* Penjelasan untuk pekerjaan yang dijanjikan tidak mengganggu ketertiban umum, kesusilaan, serta undang-undang.

Untuk memastikan bahwa anda serta pihak perusahaan bisa terikat dalam surat perjanjian kerja yang sesuai dengan hukum seperti di atas, terdapat beberapa hal yang harus tercantum dalam sebuah surat perjanjian kontrak kerja.

Hal-hal tersebut antara lain seperti:

* Nama, alamat perusahaan, serta jenis usaha
Ini begitu penting untuk anda perhatikan, terutama untuk menghindari pihak lain yang menyatakan diri sebagai perusahaan incaranmu. Memastikan nama perusahaan kredibel, alamat kantor benar adanya, juga jenis usaha yang tertulis sesuai dengan pekerjaan yang nantinya anda jalani.

* Detail calon pegawai
Sesudah identitas perusahaan, harus tercantum juga identitasmu sebagai calon karyawan. Ini berfungsi untuk menjelaskan pihak yang akan melakukan pekerjaan yang dimaksud. Memastikan nama, tempat/tanggal lahir, NPWP, NIK, juga detail lainnya yang sudah anda isi sesuai serta tidak terdapat kesalahan penulisan.

* Jenis pekerjaan serta jabatan
Hal ini mesti tercantum demi adanya kepastian dalam bekerja. Bagian ini harus jelas menyatakan tanggung jawab pekerjaan yang harus anda penuhi juga jabatan yang akan diisi. Memastikan posisi yang anda ajukan dan disetujui merupakan posisi yang tertera dalam kontrak. 

* Informasi mengenai sistem kerja
Selain jenis pekerjaan serta jabatan, sistem kerja yang akan digunakan juga harus dicantumkan. Sebab sekarang ini terdapat sistem kerja seperti sistem hybrid working dan work from home, mode pekerjaan perlu diatur jelas pada surat perjanjian supaya tidak ada kebingungan ketika sudah mulai bekerja nanti.

* Besaran gaji serta cara pembayaran
Tak perlu ditanyakan lagi, jumlah gaji merupakan hal yang sangat penting dalam surat perjanjian kontrak kerja. Surat harus mengatur berapa jumlah gaji yang akan anda peroleh selama satu bulan serta seperti apa pembayaran yang akan dilakukan. Guna memastikan anda mendapat bayaran yang setimpal dengan workload yang mesti dipenuhi, anda juga dapat melakukan survei terlebih dahulu memakai kalkulator gaji.

* Hak serta kewajiban kedua belah pihak
Bagian ini ada dalam memberikan kepastian tentang hak dan kewajiban yang mesti dimiliki kedua belah pihak. Hal ini penting guna menjaga keamanan anda ketika bekerja bersama perusahaan serta mencegah perusahaan mengambil tindakan yang bisa merugikan anda sebagai karyawan.

* Jangka waktu berlakunya kontrak kerja
Disamping mengatur tempat kerja, surat juga harus mengatur jangka waktu kerja. Jangka waktu di sini yakni lamanya periode waktu anda akan bekerja untuk perusahaan tersebut.

* Tempat dan tanggal surat dibuat juga ditanda tangani
Hal terakhir yaitu bagian persetujuan dalam surat. Ini merupakan bagian yang menjadi bukti pengesahan surat tersebut serta keterikatan kedua belah pihak. Walaupun perjanjian tetap sah tanpa adanya materai, jika nantinya terdapat pelanggaran yang dilakukan pihak yang terlibat, maka surat perjanjian kontrak bermaterai bisa digunakan sebagai bukti yang bisa digunakan di pengadilan perdata. Semoga bermanfaat.