Asisten Teknik Atau Traksi Perkebunan Kelapa Sawit

 

Fungsi dan Tugas-Tugas Asisten:

 
1. Membuat rencana kerja dan budget tahunan.

2. Membuat rencana kerja pemeliharaan dan perbaikan unit.

3. Mengawasi kelengkapan administrasi, surat dan perijinan unit kendaraan angkut, alat berat, mekanis, listrik.

4. Mengatur pembagian tugas kendaraan angkut buah, janjangan kosong, wet decanter solid, abu janjang, cangkang, alat berat, alat mekanis, mesin listrik (Genset).

5. Memeriksa stock suku cadang dan membuat perencanaan kebutuhan suku cadang.

6. Monitoring kerja bawahan dan memastikan hasil perbaikan unit kendaraan sesuai standart dan jadwal yg telah di tetapkan.

7. Mengawasi kebersihan lingkungan traksi dan pelaksanaan prosedur K3.

8. Melakukan pelatihan terhadap kayawan dan memelihara ketepatan waktu serta keakuratan administrasi.

Pembahasan Tugas Asisten Teknik:

 
1. Membuat rencana kerja dan budget tahunan

 
Budget tahunan di dapatkan dari hasil meeting tahunan pembahasan dari keseluruhan perihal biaya termasuk biaya gaji atau upah karyawan, bahan bakar minyak (bbm) dan pelumas, bahan dan suku cadang, reparasi dll. Sehingga di dapat berapa anggaran dalam setahun untuk setiap unit tersebut.

Maka sebagai asisten teknik terkadang di sebuah perusahaan merangkap juga sebagai asisten traksi. Dari anggaran biaya tahunan tersebut asisten teknik membuat rencana kerja bulanan, Mingguan dan harian. Sehingga di rencana anggaran biaya bisa di monitoring pemakaian biaya dan mengontrol biaya agar tidak terjadi over budget atau kelebihan biaya dari yang sudah dianggarkan selama 1 tahun tersebut.

Sebagai tugas dari Asisten harus di lakukan kontrol biaya setiap hari dengan melakukan pengecekan yang dibuat oleh krani teknik atau traksi. Kontrol biaya tersebut akan di laporkan setiap bulan sebelum tutup buku kepada manager kebun saat meeting room.

2. Membuat rencana kerja pemeliharaan dan perbaikan unit

 
Asisten teknik di bantu oleh mador teknik dan mandor traksi, setiap hari Asisten teknik membuat rencana kerja unit dan traksi pada saat apel pagi.Yaitu membagi pekerjaan dari operator dump truk termasuk angkut Tandan buah segar (Tbs), angkut jangkos,angkut solid, kerja alat berat termasuk: excapator, Grader, compaqtor, Traktor buah, mekanik: perbaikan unit yang rusak dan perawatan unit atau service, welder yaitu melakukan pengelasan unit rusak dan pabrikasi, berdasarkan evaluasi laporan kerja sebelumnya.

Di dalam rencana kerja asisten harus bisa mengcover permintaan kendaraan dari tiap-tiap afdeling dan meminimalkan atau menjaga agar unit selalu ready bila ada permintaan.
Sebelumnya asisten afdeling sudah menbuat permintaan kendaraan kepada asisten teknik/traksi sehingga bisa di rencanakan pemakaian unit tersebet.

3. Mengawasi kelengkapan administrasi, surat dan perijinan unit kendaraan angkut, alat berat, mekanis, listrik

 
Asisten selalu mengawasi kartu kerja operator atau Carlog, Laporan ceklist unit, laporan permintaan BBM, jam kerja unit (Km/Hm unit), surat surat kendaraan angkut, monitoring laporan alat berat, monitoring pekerjaan mekanik dan evaluasi hasil kerja, monitoring mesin penerangan perumahan karyawan, kantor dan listrik afdeling. Menjaga dan mengontrol agar semuanya berjalan baik serta pemakain bbm pada mesin penerangan terjaga.

Tugas dari Asisten teknik harus teliti dan hati-hati selalu melakukan pengecekan terhadap pemakaian bbm unit dump truk, alat berat, mesin penerangan apakah sesuai dengan Hm/km, melakukan kalibrasi unit untuk mengantisipasi kecurangan kecurangan yang sering terjadi di lapangan. Karena sangat mempengaruhi VRA (vehicle running account) dari unit yang mengacu ke cost/biaya.

4. Mengatur pembagian tugas kendaraan angkut buah, janjangan kosong, wet decanter solid, abu janjang, cangkang, alat berat, alat mekanis, mesin listrik (Genset)

 
Tugas asisten mengatur dan mengawasi pekerjaan dari proses pengangkutan buah dari tempat pengangkutan buah (TPH) ke pks, dan biasanya truk yang ke PKS sekalian bawa janjangan kosong, abu janjang, cangkang ke afdeling untuk di tebar di areal kebun afdeling yang telah di tentukan, mengawasi kerja alat berat seperti grader dan compaqtor pada pekerjaan perbaikan jalan utama atau jalan kebun, mengawasi alat mekanis dan mesin-mesin penerangan terjaga dengan baik pada semua pekerjaan.

5. Memeriksa stock suku cadang dan membuat perencanaan kebutuhan suku cadang.

 
Untuk menunjang semua aktivitas kebun berjalan dengan lancar dan baik seorang asisten harus selalu memeriksa ketersediaan stok suku cadang.Suku cadang yang sering terpakai dan suku candang untuk jangka panjang, maka dari itu seorang asisten harus melakukan perencanaan dari rencana kerja harian (RKH) dan rencana kerja bulanan (RKB) yang di pecah dari rencana kerja tahunan (RKT) tersebut harus bisa merencanakan pengorderan suku cadang pertiga bulan.

Suku cadang seperti : suku cadang dump truk, suku cadang alat berat, suku cadang traktor, ketersedian oli untuk service unit, suku cadang mesin penerangan, suku cadang kendaraan kecil, suku cadang mesin pompa air dan kebutuhan bengkel atau workshop. 

 

Karena permasalahan di kebun itu yang sering di hadapi yaitu keterlambatan penyediaan adanya suku cadang atau spearpart. Jadi seorang asisten teknik/traksi harus bisa mengontrol agar aktivitas di kebun berjalan dengan baik. Dengan meminimalkan breakdown unit atau keruasakan unit kebun.

6. Monitoring kerja bawahan dan memastikan hasil perbaikan unit kendaraan sesuai standart dan jadwal yg telah di tetapkan.

 
Asisten juga harus mengawasi kerja bawahan misalnya kerja di perbengkelan atau workshop mengawasi pekerjaan unit service, perbaikan unit, pengelasan atau pabrikasi, overhoul dan memastikan dari item item tersebut berjalan dan sesuai dengan target yang di buat di papan kerja bengkel. Harus di maksimalkan selesai sesuai jam atau tanggal yang telah di tentukan unit selesai atau unit ready.

Janagan sampai jam kerja bengkel besar dan hasil kerja kecil itu akan berpengaruh juga ke cost/budget yang telah di tetapkan. Asisten harus selalu mengontrol dan mengevaluasi setiap akhir kerja atau pada sore hari.

7. Mengawasi kebersihan lingkungan traksi dan pelaksanaan prosedur K3.

 
Satu item yang sangat penting harus selalu mengawasi pekerjaan dan keselamatan kerja bawahannya. Harus sesuai standar operasional prosedur, misalnya untuk karyawan bengkel harus memakai APD termasuk sepatu kerja, kacamata, helm pelindung kepala, baju kerja pada saat berada di area kerja bengkel.Untuk welder atau tukang las harus memakai sarung tangan, kaca mata las, masker saat bekerja.

Dan memastikan area bengkel steril dan bersih agar nyaman, aman dan selamat saat bekerja. Harus di lengkapi dengan membuat rambu-rambu, tanda dan tulisan di workshop agar karyawan tahu dan mematuhi aturan yang berlaku sesuai prosedur K3. Setiap hari pada saat apel pagi seorang asisten harus mengingatkan setiap karyawan agar mematuhi aturan kerja dan untuk keselamatan bersama.

8. Melakukan pelatihan terhadap kayawan dan memelihara ketepatan waktu serta keakuratan administrasi.

 
Di dalam dunia perkebunan yang masih jauh dari standar kerja, seorang asisten harus bisa melakukan pendekatan lebih kepada karyawannya masing masing. Agar proses kerja dan administrasi kebun berjalan lancar, harus mengadakan yang namanya pelatihan/training yang bisa di lakukan minimal sekali seminggu.

Karyawan yang operator harus di latih perilaku membawa atau mengoperasikan alat dengan benar. Paham dengan peraturan berkendaraan, harus bisa mengisi laporan misalnya: ceklist kendaran sebelum kerja dan memberi keterangan apabila ada kerusakan-kerusakan pada kendaraan yang di operasikannya. 

 

Membuat laporan kerja yaitu aktivitas selama kerja mulai dari jam awal hingga akhir, km/hm, nama dan jenis pekerjaan, lokasi kerja harus dilengkapi untuk mempermudah input data yang dilakukan kerani teknik/traksi. Untuk workshop karyawan harus di latih untuk membuat laporan kerja harian, membuat laporan hasil pengecekan harian unit, yang menjadi acuan untuk pekerjaan selanjutnya di cek oleh mandor dan di teruskan ke asisten. 

 

Untuk kelancaran system administrasi workshop atau traksi semua laporan harus berjalan dan tepat waktu sehingga kerani lebih mudah untuk pengimputan data. Karena dari laporan oprator dan mekanik tersebut juga salah satu pembuatan gaji karyawan, jadi semua harus benar-benar berfungsi.