Cara Memenangkan Saat Wawancara Pekerjaan

 

Mari kita hadapi wawancara kerja yang menyenangkannya dan panas tanpa anestesi. Lagi pula, mencoba menunjukkan bakat anda kepada sekelompok orang asing, biasanya melawan waktu dan di wilayah orang lain bukanlah tindakan yang wajar. Namun demikian, jika anda benar-benar menginginkan pekerjaan itu maka harus memecahkan teka-teki wawancara. Memberikan wawancara yang baik adalah tentang tiga 3 hal yakni: persiapan, presentasi, dan pemikiran positif. Semua wawancara pada dasarnya terbuat dari hal yang sama, jadi mari kita mulai dari awal dengan perkenalan.

Pengenalan wawancara bisa menjadi pelanggan yang menggerahkan dan pelanggan yang bisa dengan mudah menjauh dari anda. Begitu anda memasuki ruangan yang biasa dikenal sebagai ruang wawancara, anda sendirian, tidak pernah yakin apakah anda mengatakan atau melakukan hal yang benar. Semakin keras anda mencoba untuk rileks, semakin anda merasa gugup. Hanya merangkai kalimat yang sesuai bersama-sama tampak seperti salah satu pada seorang calon karyawan. Tentu saja ruangan itu sangat panas dan mulut anda sangat kering sehingga lidah anda membengkak, menghambat oksigen ke otak anda.

Panik menguasai anda

Akhirnya, tepat ketika anda akan berbalik dan berlari tanpa bermartabat ke tangga darurat terdekat, pewawancara yang ramah mengulurkan tangan ramah dan menyambut anda. Sekarang apa yang kamu lakukan? 

Jangan takut, perkenalan tidak harus berupa pada sesi yang memalukan, menyedihkan, atau penuh air mata, perkenalan bisa jadi mudah dan menyenangkan, anda hanya perlu mendekati hal-hal dengan tenang dan logis.

Berhenti dan pikirkan sejenak

Anda bertemu seseorang untuk pertama kalinya,  ini adalah kesempatan bagi anda untuk menulis tiket anda sendiri tanpa prasangka atau bias yang menghalangi. Yang harus di lakukan adalah datang tepat waktu, berpakaian rapi, memeriksa gigi untuk sisa-sisa makanan terakhir anda, menjadi diri sendiri dan pastikan anda memakai deodoran yang kuat. 

Apa yang bisa lebih sederhana? 

Untuk membangun kepercayaan diri, anda selalu bisa berlatih memperkenalkan diri di depan cermin kamar mandi sebelum anda benar-benar menghadiri wawancara apapun. Anda mungkin ingin mencoba ini dalam kenyamanan rumah anda sendiri dari pada di kamar kecil sebuah restoran lokal anda, di mana memperkenalkan diri anda kepada sesama pelanggan mungkin tidak disukai. Setelah berhasil menavigasi pengantar wawancara, tantangan besar berikutnya adalah berurusan dengan tawaran minuman. Sesuatu yang tampaknya tidak berbahaya seperti secangkir teh atau kopi bisa mendatangkan malapetaka selama wawancara. 

Harus menghindari bola panas sambil meyakinkan orang asing tentang keahlian pemasaran atau ketajaman bisnis anda harus selalu dihindari. Menerima atau menolak adalah semacam penilaian, sebab anda tidak ingin terlihat tidak nyaman, tetapi ingat risikonya tinggi. Menerimanya dengan cepat tidak akan membuat anda disukai pewawancara sementara menawarnya adalah kesalahan kecil yang bisa dengan mudah dipulihkan oleh beberapa kandidat. Jadi, jika anda merasa ketakutan dan kecemasan telah membuat mulut anda kering pada hari terpanas ini, mintalah segelas air, ini mungkin pilihan teraman anda. Menurut psikolog terkemuka tertentu, yang mempelajari hal-hal seperti itu, beberapa menit pertama wawancara sangat penting dalam menentukan hasil akhir. 

Tampaknya kesan pertama benar-benar diperhitungkan, dengan penyisihan selesai, saatnya untuk menangani acara utama. Pada tahap permainan ini, anda akan dipenuhi dengan kepercayaan diri atau putus asa dan pergi ke toilet, mengambil sebatang rokok dan sebatang permen. Apa pun yang terjadi, anda harus tetap fokus pada tugas yang ada, hari tersebut adalah waktu yang anda butuhkan untuk membuat kesan yang tepat.

Kuncinya jangan panik

Jangan panik jika anda benar-benar siap maka tidak ada yang salah. Anda harus tahu persis pertanyaan apa yang harus diajukan, apa yang harus dikatakan dan kapan harus mengatakannya. Cobalah untuk mengantisipasi pertanyaan yang kemungkinan akan diajukan pewawancara dan siapkan jawaban anda.
Tapi ingat, sebelum menjawab jeda sejenak, itu terlihat lebih alami. Jaga agar penyampaian anda jelas, konsisten, positif, singkat dan sederhana, maka anda tidak akan salah jalan. Dan cobalah untuk tidak menyimpan, betapapun ragunya anda, percayalah bahwa anda baik-baik saja, jauh lebih baik dari pada rata-rata wawancara kerja anda.

Pewawancara bukanlah monster yang mungkin pertama kali muncul

Mereka hanya orang biasa yang melakukan pekerjaan sulit, jika pewawancara membuat keputusan yang buruk maka anda dan pimpinan baru anda akan menanggung akibatnya. Hal terbaik yang mungkin bisa anda lakukan adalah menaruh kepercayaan pada pengalaman pewawancara sambil memikirkan penawaran tersebut. Di akhir semua siksaan ini, setelah mengatakan dan melakukan segalanya dengan benar, anda mungkin masih belum mendapatkan pekerjaan.

Terkadang hidup itu berubah-ubah

Dalam kasus seperti itu, cobalah untuk mendapatkan umpan balik positif tentang teknik wawancara anda dan lanjutkan. Biasanya, saat anda mulai rileks dan merasa sedang membangun hubungan baik dengan pewawancara, anda akan mendapati seluruh proses menyiksa tiba-tiba berakhir. Dan sekarang, di akhir wawancara anda menghadapi tantangan terbesar anda. Saat tingkat kepercayaan diri anda meningkat, anda tergoda untuk lengah dan mengalihkan dari strategi wawancara asli anda.

Tahan dorongan ini

Secara teknis dikenal sebagai euforia akhir wawancara, anda harus melawan keinginan untuk mengatakan sesuatu yang cerdas. Dalam suasana tipis yang memabukkan dari kepercayaan diri anda yang baru ditemukan, kemungkinan besar kecerdasan dan kepintaran anda akan ditafsirkan sebagai keluwesan atau bahkan kekasaran. Ambillah dari seseorang yang sudah mengalami nasib ini, melawan dorongan anda dan tutup mulut tanpa anda ditanyai pertanyaan langsung. 

Mungkin bukan akhir besar yang anda bayangkan atau latih, tetapi sejauh ini lebih aman untuk mengakhiri wawancara anda dengan ucapan terima kasih, senyuman dan pengingat lembut tentang detail kontak anda. Sebelum anda berdiri untuk pergi, terutama bila anda adalah salah satu dari jenis pemberani yang sembarangan menerima sesuatu, pastikan bahwa segala sesuatu yang tumpah keluar dari bahaya. Sekarang, yang tersisa untuk anda lakukan adalah keluar dari sana. Pada tahap proses terakhir yang rumit ini, disarankan untuk tidak berjalan. 

Bahaya ada di mana-mana dan tersandung keranjang sampah, merusak meja kopi atau mencabut saluran telepon dari stop kontak dinding biasanya akan merugikan anda. Bila memungkinkan, yang terbaik adalah meninggalkan gedung kantor, perlengkapan dan calon pimpinan baru anda seperti yang anda temukan. Mainkan sesuai aturan dan anda akan keluar dari sana dengan pekerjaan baru.