3 Tips Untuk Mencegah Tabrakan di Jalan Yang Berakibat Fatal

 

Faktor terbesar terjadinya tabrakan di jalan bisa dikaitkan karena kesalahan manusia. Mengemudi dengan hati-hati dan mematuhi semua peraturan lalu lintas tidak akan menjamin keselamatan keseluruhan anda di jalan. 

Ini karena tabrakan di jalan bisa jadi disebabkan oleh pengemudi lain dan anda tidak memiliki kendali atas hal ini. Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan oleh pengemudi untuk mengurangi kemungkinan mereka terlibat dalam tabrakan di jalan dan juga meminimalkan risiko cedera dalam tabrakan di jalan.

1. Selalu waspada

Gangguan merupakan salah satu penyebab paling utama tabrakan di jalan. Sambil mengerjakan yang lain adalah ide yang sangat buruk ketika mengemudi. Bila anda harus melakukan hal lain, anda harus memarkir mobil terlebih dahulu. Telepon, makanan, penumpang yang berisik, dan segala hal lain yang bisa mengalihkan perhatian anda dari jalan dan mengurangi kewaspadaan saat mengemudi harus dihentikan. 

Agar selalu ingat bahwa kegiatan pengemudi lain di jalan dapat mempengaruhi keselamatan anda. Jadi, penting untuk mengawasi pengemudi yang kurang aman karena kecerobohan mereka mengancam semua orang yang menggunakan jalan. Sangat penting sekali untuk menjaga jarak aman dari mobil yang berada di depan anda. Ini akan memberikan kesempatan untuk bereaksi bila mobil di depan berhenti secara  tiba-tiba.

2. Pemantauan yang tepat

Sebagian besar pengemudi meyakini bahwa mereka bisa melakukan apapun yang mereka suka, begitu mereka berada di jalan karena orang lain yang ikut di dalam tidak akan menyadari tindakan mereka. Sebagian ada yang istirahat yang tidak semestinya atau bahkan menjalankan pekerjaan yang lain, dan mereka akhirnya melaju kencang untuk menutupi waktu yang terbuang. 

Munculnya teknologi telah memungkinkan untuk memantau pengemudi saat mereka berada di jalan. Fitur pelacakan GPS bisa diaktifkan di kendaraan untuk mengetahui di mana dan seberapa cepat pengemudi bergerak secara real time. Sangat penting agar memastikan bahwa pengemudi anda berangkat lebih awal untuk membuat janji untuk mengurangi kemungkinan mereka terburu-buru saat di jalan. Juga, mereka harus dipantau untuk memastikan bahwa mereka tidak melebihi batas kecepatan. 

Pengemudi yang mengonsumsi alkohol tidak boleh mengemudi. Tidak peduli banyak atau sedikit alkohol yang dikonsumsi, itu akan bisa mempengaruhi mengemudi tersebut. Terakhir, pengemudi harus diberikan waktu yang cukup untuk tidur dan istirahat. Pengemudi yang lelah adalah pengemudi yang berbahaya. Sebagai pemberi kerja, anda harus ingat bahwa aktivitas pengemudi secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi bisnis anda.

3. Hindari daerah rawan kecelakaan

Persimpangan yang ramai dan jalan dengan beberapa tikungan tajam lebih rentan terhadap tabrakan di jalan, area-area ini harus dihindari sebisa mungkin. Menemukan jalan lain untuk dilalui saat menghindari area ini bisa sangat sulit. Saat ini, ada juga jalur yang bisa dicari secara mudah untuk mempersingkat jalur supaya menghindari beberapa daerah rawan kecelakaan.

Untuk mengemudi mobil tidak ada yang sempurna, namun bagi para pengemudi yang menerapkan tips ini akan bisa memberikan pengalaman yang jauh lebih aman saat berada di jalan. Mengadopsi beberapa teknologi tercanggih dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh kesalahan manusia saat mengemudi. Banyak perusahaan yang menyediakan teknologi yang mampu mencegah atau mengurangi risiko tabrakan di jalan.