Cara Memanaskan Mesin Motor Yang Benar
Untuk beberapa orang, memanaskan mesin sepeda motor sudah jadi kebiasaan rutin yang di lakukan setiap mau melakukan perjalanan. Ketika mau memanaskan mesin motor, pada setia orang mempunyai durasi yang berbeda serta memiliki metode masing - masing. Ada sebagian yang hanya menyalakan kemudian membiarkannya hidup beberapa menit.
Ada juga sebagian orang, menghidupkan mesin disertai memainkan gasnya dengan maksimal yang memiliki pemikiran agar mesin lebih cepat panasnya. Lalu bagaimana cara untuk memanaskan mesin motor yang baik dan benar sesuai anjuran pabrikan, yaitu untuk memanaskan mesin cukup hanya dengan menghidupkan dan membiarkan mesin hidup pada kondisi mesin idle saja.
Memanaskan mesin tidak perlu dengan memainkan gasnya, hanya dengan membiarkan saja di posisi langsam maupun posisi idle saja, karena kebanyakan pada motor injeks telah memiliki sistem choke otomatis yang mempermudah pada penyalaan mesin ketika masih dingin juga sekaligus sistem ini dapat sebagai pemanas motor. Namun jika memainkan gasnya sediti itu tidak jadi masalah, hanya berpengaruh pada pemakaian bahan bakar saja yang bertambah.
Namun jika memainkan gas tinggi sampai maksimal bisa beresiko kepada motor. Ada kemungkinan akan terjadi pergesekan serta mengakibatkan aus pada komponen dalam mesin lebih cepat. Sebab pelumasan belum sempurna melumasi dan suhu kinerja mesin motor belum ideal.
Untuk memanaskan mesin motor hanya sekitar 2 - 5 menit, ketika di panaskan mesin dalam kondisi dingin, rpm akan naik. Bila rpm telah idle kembali ke 1500 rpm maka motor telah siap untuk di pergunakan.
Jika pada motor-motor keluaran terbaru sekarang ini, yang telah di lengkapi injeksi untuk memanaskan mesin untuk tidak terlalu lama. Cukp memanasi hingga kondisi stasioner normal saja. Ini disebabkan pada sepeda motor model terbaru sudah di lengkapi teknologi engine control module ( ECM ), hal ini yang membuat proses memanaskan mesin motor dapat berjalan agak cepat.