Pertolongan Pertama (First Aid) Halaman Keempat

https://pernando413.blogspot.com/2020/12/pertolongan-pertama-first-aid-pelatihan.html

Cara melakukan pertolongan pertama

1. Gejala Infeksi

Luka terbuka menjadi infeksi sebagai hasil dari mikro organisme yang masuk kedalam luka melalui kulit, udara atau dari benda yang menyebabkan luka. Luka akan menjadi infeksi jika terdapat benda asing, jaringan yang mati atau bakteri tinggal dalam luka.

Luka yang tidak sembuh selama dua hari dapat saja terinfeksi. Infeksi dapat menyebar keseluruh tubuh dan menjadi ancaman bagi kehidupan.

Tanda-tanda infeksi:
*Rasa sakit dan nyeri yang meningkat
*Peningkatan suhu di daerah sekitar luka
*Pembengkakan dan kemerah merahan disekitar luka
*Luka bernanah
*Demam
*Pembengkakan dan rasa lembut pada kelenjar limpa.

Mata adalah organ tubuh yang sensitive dan lembut. Sangat mudah terluka, karena itu sangat penting untuk menjaganya. Infeksi dapat menyebabkan kerusakan penglihatan. Suatu cedera dapat menjadi serius jika merusak kornea,jaringan yang transparan dan tipis pada mata. Salah satu peraturan bagi pemberi pertolongan adalah mencegah untuk tidak menggosok mata karena dapat mengakibatkan kerusakan lebih pada kornea.

Penanganan secara umum:
*Cuci tangan dan gunakan sarung tangan, cucilah serbuk yang ada pada sarung tangan
*Jangan mencoba untuk mengeluarkan benda yang melekat pada mata atau pada bagian mata yang berwarna.
*Tutup mata dengan pembalut steril.
*Jangan pernah memberikan tekanan langsung pada mata.
*Cari bantuan medis secepatnya.

Penanganan benda yang masuk dalam mata
Jika benda hanyalah kecil dan tidak terlalu melekat, dapat dikeluarkan dengan mencuci secara alami (air mata). Jika air mata tidak dapat mengeluarkan:
*Mintalah penderita untuk melihat keatas
*Perlahan menarik pelipis bawah keluar
*Jika benda dapat terlihat :
-Bersihkan dengan menggunakan ujung kain yang bersih dan sudah dibasahi.
-Mintalah penderita untuk melihat kebawah
-Perlahan mengangkat pelupuk mata
-Tarik pelupuk mata kebawah. Hal ini dapat mengeluarkan benda tadi.

Jika tidak berhasil:
-Cuci mata perlahan dengan air steril atau bersih.
Jika semua tidak berhasil:
*Baringkan penderita
*Letakkan bantalan yang tebal diatas dan dibawah mata yang cedera
*Tutupi muka, pastikan pembalut tidak menekan mata.
*Cari bantuan medis

Ingatkan penderita tentang pentingnya agar tidak menggosok mata, meskipun sangat ingin melakukannya. Menggosok dapat merusak kornea dan bagian dari mata:
-Jangan mengeluarkan benda dari kornea.
-Jangan mengeluarkan benda yang menancap di mata.
-Jangan memeriksa berulang ulang jika cedera cukup berat.

2. Patah tulang rusuk

Patah tulang rusuk yang kecil sangatlah jarang dapat mengancam kehidupan tetapi sangatlah menyakitkan. Pada patah yang lebih serius, tulang rusuk dapat tertekan hingga keparu-paru menyebabkan kerusakan. Sebagai hasilnya, darah dan udara dapat terkumpul pada rongga dada.

Penderita biasanya mencoba untuk mengurangi rasa sakit dengan menopang bagian yang cedera dengan tangan. Pernafasan biasanya susah dan pendek, karena sangat sakit untuk bernafas dengan normal atau menarik nafas dalam-dalam.

Tanda dan gejalanya:
*Rasa sakit (menjadi parah pada saat penderita bernafas atau batuk).
*Rasa lunak pada bagian yang cedera.
*Nafas pendek dan cepat.
*Dahak berbusa dan berdarah.

Penanganan
Penderita sadar:
*Berikan posisi yang nyaman (normalnya setengah duduk bersandar pada bagian yang cedera, jika cedera lainnya memudahkan).
*Mintalah penderita untuk bernafas pendek-pendek
*Perlahan-lahan menaruh bantalan pada bagian yang cedera
*Berikan satu atau dua pembalut yang lebar (tergantung ukuran penderita ),melindungi lengan dan bantalan pada bagian yang cedera.
*Ikatkan topangan pada bagian yang tidak cedera
*Jika terjadi peningkatan ketidak nyamanan pada balutan,longgarkan atau lepaskan balutan
*Imobilisasi lengan menggunakan topangan st jhon atau collar dan cuff
*Hubungi ambulans 118.

Penderita tidak sadar:
*Ikuti DRABC
*Baringkan penderita pada sisi yang cedera, pada posisi pemulihan
*Hubungi ambulans 118

Flail chest (patah tulang rusuk komplek)
Flail chest terjadi saat beberapa tulang iga patah pada bagian yang sama menyebabkan bagian tersebut menjadi terkatung bebas. Bagian yang cedera pada dinding dada disebut segment yang longgar seperti cambuk. Bagian ini tidak bergerak bersama-sama dengan tulang rusuk yang lain pada saat bernafas. Bagian ini bergerak kebalikan. Hal ini disebut pernafasan yang berlawanan.

Jika banyak iga yang patah (seperti terjadi saat menghantam kemudi dan mobil), keseluruhan tulang dada dapat menjadi cambuk. Pernafasan menjadi sangat sulit karena rasa sakit dan kerusakan pada jaringan. 

Tanda dan gejalanya
*Susah bernafas dan nafas menjadi pendek
*Rasa sakit pada dada
*Mulut, kuku dan kulit menjadi biru
*Susah berbicara
*Bagian yang kendor bergerak kearah yang berlawanan dengan pernafasan normal.
*Kemungkinan tidak sadarkan diri.

Penanganan
*Ikuti DRABC
*Jika penderita sadar, tempatkan penderita pada posisi yang nyaman (biasanya setengah duduk, bersandar pada bagian yang cedera), jika penderita tidak sadarkan diri, baringkan menyamping  pada posisi  pemulihan.
*Longgarkan pakaian yang ketat.
*Tempatkan bantalan yang tebal pada bagian yang longgar dengan pembalut yang kencang.
*Sandarkan lengan pada bagian yang cedera dengan jari menunjuk pada daerah yang berlawanan dengnan bahu,amankan pembalut pada dada.
*Hubungi ambulans 118

Luka penetrasi adalah serius dan dapat terjadi pada saat pisau atau benda dengan kecepatan tinggi (contohnya peluru) menembus kulit. Penetrasi bisa dalam dan infeksi dapat terjadi. Kemungkinan juga adanya luka lainnya dimana benda meninggalkan tubuh dan ini harus dirawat.
*Udara dapat terhisap kedalam dan keluar dari rongga dada.
*Paru-paru dapat kempes
*Darah dapat terkumpul diantara paru-paru dan dingding dada.

Penanganan luka penetrasi
*Kendalikan pendarahan berikan tekanan langsung disekitar luka.
*Jaga luka agar tetap bersih.
*Potong atau singkirkan pakaian yang menutup luka
*Jika luka tidak berdarah, hati-hati membersihkan kotoran pada luka.
*Jangan mencoba untuk mencabut benda asing yang tertancap pada luka.
*Berikan kain bersih atau steril.
*Istirahatkan bagian yang cedera dan tempatkan pada posisi yang nyaman.
*Hubungi ambulans 118.

Pendarahan dalam
Pendarahan dalam dapat terjadi pada saat darah terlepas dari arteri, vena atau kavilari kedalam jaringan atau rongga tubuh. Meskipun pendarahan pembuluh darah (indikasi oleh memar sedang) tidak terlalu serius, pendarahan yang lebih dalam termasuk pada vena dan arteri dapat menyebabkan banyak kehilangan darah.

Pendarahan dalam dapat terjadi serius seperti pendarahan luar, meskipun tidak kehilangan darah bagian luar, tapi darah keluar dari system sirkulator dan organ-organ vital dapat mengakibatkan shock, pendarahan dalam juga dapat menyebabkan tekanan pada organ vital lain contohnya pada otak.

Tanda dan gejalanya
*Rasa sakit
*Lembut
*Otot otot perut kaku
*Tanda tanda kehilangan darah lainnya

Tanda-tanda pendarahan dalam dari organ-organ dapat terlihat sebagai contoh :
*Membatukkan cairan merah, darah segar.
*Memuntahkan bahan-bahan yang secara nyata adalah darah atau berwarna hitam kopi.
*Mengeluarkan kotoran berwarna hitam, seperti arang.
*Mengeluarkan kotoran berwarna merah.
*Mengeluarkan air seni berwarna merah dan berkabut.

Penanganan pendarahan dalam
*Baringkan penderita.
Jika penderita membatukkan darah segar, berikan posisi yang nyaman:
-Angkat kaki dan tekuk paha
-Longgarkan pakaian
-Hubungi ambulans 118
-Jangan memberikan apapun melalui mulut
-Tenangkan penderita

3. Cidera perut

Organ didalam perut dapat cedera dengan mudah karena tidak terlindungi oleh struktur tulang. Beberapa dari organ hati, ginjal dan lambung cenderung untuk berdarah dan sedalam dalamnya,karena itu cedera pada organ ini dapat mengakibatkan kematian. Cedera pada usus besar dapat menhasilkan keluarnya usus kepermukaan perut, menyebabkan infeksi.

Cedera pada perut dapat terbuka dan tertutup. Kedua-duanya adalah serius baik itu luka tertutup. Organ dapat menjadi rusak, menyebabkan pendarahan dalam yang serius dan shock. Dengan luka yang terbuka, organ tubuh dapat menonjol keluar dari luka.

Tanda dan gejalanya:
*Rasa sakit yang sangat
*Mual atau muntah
*Memar dan rasa lunak disekitar bagian luka
*Kepucatan yang tidak alami
*Pendarahan luar
*Darah pada air seni
*Keluarnya usus melalui luka perut
*Shock

Tanda dan gejala darurat pada cedera perut :
*Rasa sakit pada perut/belakang bawah
*Menyakitkan/mual/muntah
*Denyut nadi dan nafas cepat
*Otot perut terasa kaku
*Suhu tinggi
*Pembengkakan pada perut
*Shock

Penanganan
-Ikuti DRABC
-Tempatkan penderita berbaring dengan sedikit mengangkat bahu dan kepala dan taruhlah gulungan selimut dibawah lutut (jika luka vertical-seluruh tubuh-jangan mengangkat lutut)
-Longgarkan pakaian
-Tutup organ-organ yang keluar dengan aluminium foil atau pembungkus makanan dari plastik atau pembalut yang tidak lengket direndam kedalam cairan steril (gunakan air bersih jika campuran steril tidak tersedia).
-Amankan dengan pembalut yang lebar.
-Hubungi ambulans 118.
Jangan berikan apapun untuk diminum
Jangan mencoba untuk mendorong organ kembali kedalam perut
Jangan memberikan tekanan langsung pada luka

4. Gejala Cidera velvis

Cidera velvis sering terjadi dikarenakan kecelakaan mobil,jatuh dari ketinggian atau terjepit, penderita akan merasa sakit dari bagian pinggul yang akan lebih terasa jika bergerak. Penderita mungkin tidak dapat berdiri dan mengetahui adanya kelunakan atau memar pada pinggul atau scrotum. Tanda-tanda shock terjadi dengan cepat.

Tanda dan gejalanya:
*Rasa sakit pada pinggul
*Tidak mampu berdiri
*Kelunakan
*Memar
*Shock.

Penanganan
*Jika sadar, tempatkan penderita sejajar dengan lantai dan lutut sedikit ditekuk dibantu dengan selimut yang telah dilipat.
*Imobilisasi pada tandu atau topangan yang keras
*Singkirkan isi kantong
*Cari bantuan medis secepatnya
*Yakinkan penderita

5.Gejala Cidera tertimpa

Cidera tertimpa disebabkan saat sesuatu yang besar dan berat menghantam atau jatuh mengenai seseorang. Ada beberapa situasi diman hal ini dapat terjadi. Kecelakaan lalu lintas, disekitar gedung. Tabrakan kereta api, ledakan, gempa bumi.

Cidera tertimpa biasanya sangat serius karena kerusakan yang mengakibatkan, pendarahan dalam,patah tulang, hancurnya organ dan terganggunya sirkulasi. Jika penderita terjepit dalam waktu yang lama. Akan ada resiko komplikasi seperti jaringan dapat rusak dan shock, juga terlepasnya zat-zat beracun kedalam peredaran darah. Hal ini akan menyebabkan gagal ginjal akut.

Penanganan cidera tertimpa
*Ikuti DRABC
*Hubungi bantuan darurat
*Pastikan keamanan dari anda
*Jika aman,pindahkan benda yang menimpa jika memungkinkan
*Kendalikan pendarahan
*Tangani cidera lain
*Tenangkan dan yakinkan penderita

6.Penanganan cidera telinga

Benda asing pada telinga:
*Melihat kedalam telinga untuk mengidentifikasi benda dan melihat kedalaman dari penyumbatan.
*Jangan mencoba untuk mengeluarkan benda
*Cari bantuan medis

Serangga kecil pada telinga:
*Perlahan lahan meneteskan minyak nabati (air jika minyak makan tidak ada), hangatkan sesuai suhu tubuh didalam telinga.
*Jika serangga tidak dapat keluar, carilah bantuan medis.

Mengalami kelumpuhan dari titik dimana cidera terjadi. Penderita akan menjadi paraplegic (lumpuh dari pinggang kebawah) atau quardiplegic (lumpuh dari leher kebawah).

Karena otak adalah organ yang mengendalikan seluruh organ tubuh, maka setiap cidera sangat membahayakan otak dan selalu membutuhkan perawatan medis. Cidera pada tulang leher dan tulang belakang dapat terjadi jika penderita mengalami cidera yang serius pada kepala.

Pada tulang dapat terjadi pada kranium, didasar dari tengkorak atau pada wajah. Tulang tengkorak dapat patah oleh karena kekuatan langsung ( hantaman ledakan pada kepala) atau kekuatan yang tidak langsung (jatuh dari ketinggian, mendarat dengan keras). Cidera yang berat dapat mengakibatkan keretakan (kulit telur yang retak) yang dapat mengenai sampai kedasar tengkorak.

Concussion adalah terganggunya tingkat kesadaran, biasanya terjadi karena hantaman pada kepala atau leher. Biasanya penderita tidak sadarkan diri dalam beberapa saat. Pada umumya disebabkan oleh kecelakaan mobil, jatuh atau cedera karena berolah raga. Penderita biasanya sembuh dengan cepat tetapi tidak menutup kemungkinan adanya cidera otak yang serius.

Kompresi adalah tekanan pada otak yang berlebihan. Bisa disebabkan oleh tekanan dari patah tulang tengkorak dimana tulang yang patah memberikan tekanan pada otak atau oleh karena tekanan yang meningkat pada otak. Hal ini dapat menyebabkan kematian.

7.Pemeriksaan pada cedera kepala

Kadang-kadang sangat sulit untuk melakukan pemeriksaan yang akurat untuk mengetahui seberapa parahkah cidera pada kepala. Karena itu tidak ada cidera kepala yang diacuhkan atau dirawat seadanya. Karena kemungkinan komplikasi akan terjadi nanti, penderita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan medis.

Penyebab dari kecelakaan dapat mengidentifikasi seberapa parahkah cidera yang terjadi. Tolakan yang kuat biasanya menyebabkan cidera yang parah pada kepala atau tulang belakang (terlempar dari jendela mobil pada saat mobil yang melaju dengan kencang mengalami kecelakaan).

Tanda-tanda dan cidera kepala meliputi :
*Sakit kepala
*Hilang ingatan (amnesia), terlebih pada saat terjadi.
*Terganggunya atau ketidak normalan dalam memberikan respon pada komando atau sentuhan.
*Luka pada kulit kepala atau pada wajah.

Dalam kasusu komplikasi, tanda-tanda dan gejala-gejala meliputi:
*Darah dan cairan bening keluar dari hidung dan telinga
*Besar biji mata (pupil) menjadi tidak seimbang
*Pandangan kabur

Penanganan cidera kepala
*Ikuti DRABC
*Tangani penderita seperti tidak sadar
-Baringkan pada posisi pemulihan
-Bersihkan dan buka jalan nafas
-Monitor jalan nafas dan sirkulasi
*Topanglah kepala dan leher penderita saat menggerakkan (bisa saja terjadi cedera tulang belakang).
*Biarkan jalan nafas terbuka dengan bantuan tangan anda jika terjadi cedera yang sangat parah pada wajah penderita (jangan dipaksakan).
*Kontrol pendarahan tetapi jangan memberikan tekanan langsung pada tengkorak jika anda menduga terjadi patah tulang.
*Jika terlihat darah keluar dari telinga, alas dengan pembalut steril (baringkan penderita dengan posisi diman terjadinya cidera jika memungkinkan untuk membantu pengeringan cairan).
*Hubungi ambulans 118

8.Penanganan cidera tulang belakang

Imobilisasi dari tulang belakang adalah prioritas utama bagi penderita yang diduga menderita cideratulang belakang. Jika penderita sadar dan bantuan medis dapat ditempuh dalam beberapa menit terlebih didaerah perkotaan. Berikan sesuatu yang padat disebelah kepala dari penderita untuk mencegah pergerakan pada leher dan tulang belakang. Jika penderita tidak sadarkan diri,jalan nafas harus tetap terbuka. Ingat,airway (jalan nafas), breathing (pernafasan), circulation (sirkulasi) (ABC) harus diutamakan.

Penanganan dislokasi
-Ikuti DRABC
-Jangan mencoba untuk mengurangi dislokasi

Jika pada tungkai:
*Periksa sirkulasi jika terdapat sirkulasi,pindahkan tangkai dengan perlahan-lahan untuk mendapatkan sirkulasi jika tidak jangan pindahkan tungkai, hubungi ambulans 118.
-Istirahatkan dan topang tungkai dengan menggunakan alas dan pembalut.
-Berikan kompres es, jika memungkinkan berikan langsung pada kulit diatas sendi yang cidera.

Jika pada bahu:
*Topang bahu dan tangan pada posisi yang nyaman dan berikan kompres es.

Muskuloskeletal System
Cenderung pada tulang, persendian dan otot adalah biasa. Meskipun hal ini biasanya tidak menyebabkan kematian tetapi menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat. Jika tidak ditangani dengan baik maka dapat mengakibatkan kelumpuhan dan perubahan bentuk.

Sebagai tambahan untuk cedera pada tulang, sendi, ligamen dan otot, dapat juga terjadi kerusakan pada pembuluh darah utama dan syaraf. Sebagai akibatnya dapat mengakibatkan pendarahan dan shock, terlebih jika terdapat beberapa cedera.

Pertolongan pertama yang dilakukan dengan baik akan mengurangi rasa sakit, shock dan resiko terjadinya komplikasi yang panjang dari cidera.

Tulang manusia merupakan kerangka tubuh yang terdiri dari 206 jenis tulang yang berbeda bentuk dan ukurannya. Fungsi utamanya adalah untuk menopang kulit dan jaringan-jaringan halus tubuh dan melindungi organ vital seperti jantung, perut dan hati.

Tulang-tulang manusia keras, padat dan mempunyai struktur yang sangat kuat dan mempunyai persendian darah dan syaraf. Beberapa tulang menyimpan dan memproduksi sel darah merah pada bone marrow. Kalsium penting bagi pertumbuhan dan perbaikan tulang. Penurunan akan terjadi pada orang yang berusia 60 yang berarti tulang menjadi lemah, rapuh dan kurang padat yang memudahkan patah tulang terjadi. Hal ini disebut osteoporosis.

Tulang sendi terletak dipertemuan antara tulang. Tulang sendi disatukan oleh sendi. Pergerakan dapat terjadi sesuai dengan jumlah dari sendi yang membantu menopang. Topangan pada tulang sendi yang kurang dapat mengakibatkan cidera terjadi dengan mudah.

Hampir semua otot tersambung dengan tulang melalui jaringan serat yang sangat kuat yang disebut dengan tendons. Jika dihitung 50% dari berat tubuh manusia terdiri dari otot. Melalui kontraksi dan peregangan, otot menarik tulang yang menyebabkan pergerakan. 

Otot dibagi menjadi dua kelas yaitu valuntary dan involuntari. Otot voluntary tersambung dengan tulang dan dikendalikan oleh  pesan yang dikirim oleh otak. Sedangkan otot involuntary terus bekerja secara otomatis untuk mengoperasikan organ-organ didalam tubuh seperti jantung dan perut.