Sistem Pelumasan : Mesin Diesel

Tujuan utama dari sistem pelumasan yaitu untuk mensirkulasikan oli ke seluruh bagian mesin. Oli membersihkan, mendinginkan dan melindungi gerakan bagian mesin dari keausan.

Komponen Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan terdiri dari :
 
1. Oil pan

2. Suction bell

3. Oil pump

4. Pressure relief valve

5. Oil filter with bypass valve

6. Engine oil cooler with bypass valve

7. Main oil gallery

8. Piston cooling jet

9. Crankcase breather connecting lines dan pipe dan oli sendiri.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/sistem-pelumasan-mesin.html

Pembahasan satu persatu dari komponen sistem pelumasan:

* Oil Pan
Oil pan atau sump mempuyai fungsi sebagai tempat atau penampung oli. Oil pan juga membuang panas dari oli ke atmosfir. Oil pan terpasang pada bagian bawah dari blok mesin.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/sistem-pelumasan-mesin.html
 
* Suction bell dan inlet screen
Dari oil pan, oli masuk melewati saringan masuk dan terus ke suction bell. Saringan masuk mencegah masuknya kotoran kasar kedalam sistem oli pelumasan. Suction bell mengirim oli ke oil pump (pompa oli).

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/sistem-pelumasan-mesin.html
 
* Oil pump dan relief valve
Oil pump membuat terjadinya aliran oli yang mengalir (bersirkulasi) ke seluruh bagian mesin. Oil pump terletak dekat oil pan. Oil pump digerakkan oleh crankshaft melalui gigi pada oil pump. 
 
Pressure relief valve biasanya terletak dekat dengan oil pump. Relief valve berfungsi melindungi sistem pelumasan dari tekanan yang tinggi.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/sistem-pelumasan-mesin.html
 
* Oil filter dan bypass valve
Oli mengalir dari cooler ke oil filter, Sistem pelumasan ada yang menggunakan satu atau lebih oil filter, tergantung bagaimana rancangannya. Filter menyaring kotoran dan partikel logam dari oli. Filter memakai bypass valve sebagaimana keperluannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/sistem-pelumasan-mesin.html
 
* Sistem filter dengan aliran penuh
Pada sistem saringan dengan aliran penuh, maka 100% oli melewati saringan. Pada sistem ini harus mempunyai bypass valve.

* Sistem dengan filter bypass
Sistem dengan filter bypass memakai 2 buah filter. 90 % dari oli mengalir melalui filter biasa dan 10 % lagi mengalir melalui filter bypass. Biasanya filter bypass mempunyai penyaring yang rapat untuk menyaring kotoran yang sangat halus.

Sistem filter bypass juga mempunyai bypass valve:

- Filter utama

- Bypass filter

- Oil pump

- Mesin atau komponen

* Oil gallery
Pada beberapa mesin yang memakai turbocharger, maka oli mengalir melalui filter ke turbocharger melalui saluran masuk. Saluran keluar mengembalikan oli ke oil pan. 
 
Pada mesin lainnya oli yang bersih setelah disaring lalu masuk kesaluran oli utam. Saluran oli utama terdapat didalam block. Saluran oli utama terdapat didalam block. Saluran oli ini merupakan saluran oli yang utama yang melalui block.

*Oil flow
Dari saluran oli, oli mengalir kesemua bagian yang bergerak dari mesin, termasuk bearing (metal duduk) dan crankshaft.

1. Outlet (jalan keluar)

2. Inlet (jalan masuk)

* Bearing
Oli mengalir dari saluran oli ke crankshaft, yang kemudian melumasi main bearing (metal duduk) dan connecting rod bearing (metal jalan).

1. Crankshaft main bearing.

2. Oil manifold

* Saluran oli pada crankshaft
Crankshaft caterpillar mempunyai saluran oli yang menyalurkan oli ke connecting rod bearing dan main bearing.

* Pelumasan dingding cylinder
Oli mencapai dingding cylinder ketika oli keluar dari connecting rod bearing dan menyemprotkan bagian bawah piston.

* Bagaimana terjadinya tekanan oli
Oli mengalir melalui salurannya untuk melumasi semua bagian yang bergerak termasuk peralatan penggerak valve, rumah pompa injeksi, timing advance unit dan komponen lainnya.

Oli kembali ke oil pan melalui saluran, pipa-pia, saluran oli dan bearing merupakan penghambat terhadap aliran oli yang akan menimbulkan tekanan. Sebagian besar tekanan oli dari sistem ditimbulkan oleh main bearing. Pembacaan tekanan oli pada alat ukur tekanan hasil dari hambatan normal ini.

* Piston cooling jet
Jet pendingin piston, menyemprotkan oli kebagian bawah dari tiap piston dan akan membantu pelumasan dingding silinder.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/sistem-pelumasan-mesin.html
 
* Crankcase breather
Cranckcase breather mengeluarkan gas pembakaran bahan bakar yang bocor melalui ring piston. Hal ini akan menjaga agar didalam crankcase selalu bertekanan tetap. Breather ini biasanya selalu terletak pada bagian atas mesin. Breather ini menyeimbangkan tekanan didalam crankcase engine dengan tekanan di luar mesin sehingga memungkinkan oli dengan mudah kembali ke oil pan.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/sistem-pelumasan-mesin.html
 
* Oil filter
Pada sistem pelumasan, saringan oli memerlukan perawatan yang sangat penting. Saringan ini akan menjadi kotor apabila tidak dirawat secara benar dan dapat menyebabkan masalah pada sistem pelumasan.

* Bypass valve dan relief valve

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/sistem-pelumasan-mesin.html
 
Sistem memakai beberapa bypass valve dan relief valve untuk mengamankan mesin. Oil pump (1), memakai pressure relief valve (2), sementara oil cooler (3), dan oil filter (4), memakai bypass valve (5). Nama dari valve menjelaskan bagaimana cara kerja valve tersebut. Pressure relief valve mengurangi tekanan sistem dan bypass valve yang memungkinkan oli mengalir (di bypass) kesekeliling komponen tanpa melalui nama dari valve tersebut (misalnya oil cooler bypass valve berarti tanpa melalui oil cooler).

* Pressure relief valve
Pressure relief valve biasanya terpasang dekat oil pump. Relief valve ini umumnya merupakan valve yang digerakkan (ditahan) spring. Relief valve akan membuka apabila tekanan sistem melebihi gaya tekan spring pada valve.

Selama tekanan oli masih tinggi, maka valve akan tetap dalam keadaan terbuka. Apabila relief membuka, maka bagian oli kembali ke oil pan. Apabila tekanan oli turun sampai dibawah gaya tekan spring untuk membuka, maka valve akan menutup.

* Oil cooler bypass valve
Merupakan valve pengarah, yang akan membuka apabila perbedaan tekanan antara oli yang akan masuk ke oil cooler lebih besar dari gaya tekan spring untuk membuka valve. Apabila valve terbuka, maka oli dialirkan diluar dari oil cooler. Hal ini untuk menyakinkan bahwa sebagian oli akan mencapai bagian mesin yang penting apabila terjadi masalah pada oil cooler.

Apabila oli dalam keadaan dingin, maka oli tidak akan mengalir dengan baik karena masih cukup kental. Hal ini akan menyebabkan valve membuka. Oil cooler bypass valve biasanya terpasang didalam oil cooler.

* Oil filter bypass valve
Oil filter bypass valve adalah valve pengarah aliran oli yang akan membuka apabila perbedaan tekanan antara oli yang akan masuk ke filter lebih besar dari gaya tekan spring pada valve untuk membuka.

Apabila oli masih dalam keadaan kental karena masih dingin seperti ketika mesin baru dihidupkan atau pada waktu filter dalam keadaan buntu, maka filter bypass valve membuka. Oli dialihkan dari oil filter agar sebagian oli selalu dapat mencapai bearing dan komponen mesin lainnya. Hal ini untuk mengamankan mesin dari kerusakan karena kekurangan oli.