Penjelasan Tentang Seal Dan Gasket

A. Pengertian Seal

Dalam pengoperasian semua gear dan bearing untuk mengurangi keausan di perlukan pelumasan, untuk menjaga komponen yang bergerak pelumas harus di jaga agar jangan sampai keluar dan kotoran dan debu jangan masuk ke sistem sehingga di perlukan seal.

Kegunaan dari seal yaitu:
 
1.Menjaga kebocoran pelumas

2.Menjaga kotoran dan material lain tidak masuk kesistem

3.Memberikan batasan cairan agar tidak tercampur

4.Lebih fleksibel pada komponen yang bergerak dan tidak bocor.

5.Melapisi permukaan yang tidak rata

6.Komponen tidak mudah cepat rusak.

Seal dapat di kelompokkan menjadi 2 bagian yaitu: Static Seal dan Dinamic Seal.

Static Seal fungsinya sering di gunakan pada permukaan yang tidak ada gerakan dua permukaan yang di lapisi.
Contoh: Oring seal dan Liquid gasket.

Dinamic seal fungsinya di pakai pada komponen yang bergerak antara permukaan yang satu dengan yang lain.
Contoh: Oring seal, lipseal, Duo cone seal.

Disini akan di jelaskan mengenai seal 
 
A. Gasket
Gasket merupakan jenis seal yang di gunakan pada celah kecil pada bagian komponen diam. Di beberapa tempat yang sering di gunakan gasket antara lainnya pada Cylinder head dan block, antara block dan oil pan.

https://pernando413.blogspot.com/2019/05/penjelasan-tentang-seal-dan-gasket.html
 
Pemakaian gasket pada permukaan harus rata, bersih kering dan tidak ada goresan, kekencangan pengikat dua permukaan yang memakai gasket sangat penting, selalu berpedoman pada torgue atau ukuran kekecangan baut untuk mencegah kebocoran.

B. Oring
Oring berbentuk seperti cincin yang lunak dan terbuat dari bahan alami atau karet synthetic atau plastic. Pada penggunaan oring biasanya di kompress antara du permukaan sebagai seal, oring sering di gunakan pada static seal yang berfungsi sama dengan gasket.

Untuk penyekat pada aplikasi bertekanan tinggi di atas 5500 Kpa/800 Psi, sering oring di tambah backup ring untuk mencegah kebocoran yang di timbulkan celah pada dua permukaan. Pressing back up ring terbuat dari plastic gunanya untuk memperpanjang usia oring. Pada penggunaan oring seal, pastikan permukaan bersih dan kotor dan debu, periksa oring seal dari kotoran, debu dan goresan serta cacat lainnya yang menyebabkan kebocoran.

C. Lip Seal
Seal ini merupakan jenis dinamic seal yang banyak di pakai pada alat berat, lipseal cocok pada semua jenis kondisi pengoperasian dan mencegah tidak beroperasinya mesin karena panas akibat gesekan yang mencegah tercampurnya pelumas. Lip seal menahan perpindahan gerak antara dua komponen yang di batasi lip seal sangat mudah di lepas pada saat perbaikan atau penggantian.

Jenis lip seal yaitu radial lip seal dan dirt excluding lip seal, dimana dirt excluding lipseal di pakai untuk membersihkan kotoran pada cylinder. Digunakan untuk mencegah kebocoran pada shaft dan berbagai jenis dan bentuk sesuai ukuran di sesuaikan dengan pemakaian. Internal lip seal mempunyai bibir seal di diameter dalam, external lip sela memiliki bibir seal pada diameter luar dari seal.

Radial lip seal menahan permukaan shaft dengan tekanan cairan dan garterspring, fungsi garterspring menekan bibir seal ketika cairan rendah. pada pengoperasian yang sebenarnya seal di bantu lapisan tipis oli antara bibir seal dan shaft, ini supaya bisa melumasi bibir seal dan mencegah kebocoran.

D. Duo Cone Seal
Seal jenis ini di buat untuk menjaga kotoran tidak masuk ke dalam sistem dan menjaga kebocoran cairan pelumas pada area yang luas. Duo cone seal harus bisa menahan karat yang lebih lama dengan sedikit perawatan. Duo cone seal lebih menahan kebengkokan shaft, end play dan beban tiba tiba. Duo cone seal ini terbuat dari dua ring yang terbuat dari karet, di pasang pada 2 groove metal ring.

Rubber ring bekerja sama dengan metal ring mempunyai fungsi sebagai seal. Rubber ring sebagai bantalan untuk metal ring dan menjaga kerataan permukaan pada shaft berputar saat mesin beroperasi. Kehalusan permukaan metal ring bersama sama dengan kekentalan oli melapisi shaft tersebut.