Pengertian Dan Spesifikasi Bearing

Pengertian Dan Klasifikasi Bearing

Bantalan adalah salah satu komponen dari elemen mesin yang mempunyai peranan sangat penting karena merupakan tumpuan pada poros agar dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan, bantalan harus kuat agar poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.

https://pernando413.blogspot.com/2019/05/pengertian-dan-spesifikasi-bearing.html
 
Pada umumnya ada 2 klasifikasi dari bantalan:
 
1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros:
  • Bantalan luncur: pada bantalan ini terjadi gesekan antara poros dan bantalan karena permukaan poros di tumpu oleh permukaan bantalan dengan di lapisi oleh pelumas.
  • Bantalan Gelinding: Pada bantalan ini terjadinya gesekan antara bagian berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, roll dan roll bulat.
2. Berdasarkan arah beban terhadap poros:
  • Bantalan aksial: arah bantalan sejajar dengan sumbu poros, bantalan ini dapat menumpu beban yang sejajar dan tegak lurus sumbu poros. Meski bantalan gelinding menguntungkan, tetapi banyak yang menggunakan bantalan luncur dalam hal tertentu.
Misalnya: kebisingan bantalan mengganggu pada kejutan yang kuat dalam putaran bebas.

Pengertian Bearing
Bearing merupakan komponen yang gunanya untuk mengurangi gesekan pada mesin atau komponen yang bergerak dan saling menekan satu dengan yang lain. Bila gerakan 2 permukaan terhambat akan menimbulkan panas yang disebut gesekan (Friction). Gesekan yang terus menerus bisa berakibat pada keausan pada komponen dan gesekan yang tidak di kontrol menyebabkan kerusakan pada komponen atau tidak bisa bekerja.

Gesekan atau Friction
Gunanya untuk menahan komponen bergerak, biasanya di pakai pada penyangga perputaran shaft, dimana sangat banyak gesekan.

Jenis bearing di bagi 2 bagian: Solid Bearing dan Anti Friction Bearing
 
1. Solid bearing
Shaft berputar pada permukaan bearing, atara shaft dan bearing di pisahkan oleh lapisan oli pelumas dan pada saat berputar shaft di tahan oleh lapisan tipis oli.

Bagian-bagian dari Solid Bearing: Sleeve/Bushing bearing dan spit half bearing.
a.Sleeve Bearing: Sering di sebut bushing kebanyakan di pakai pada shaftnya roda yang bergerak dari awal.

Contohnya: Sleeve bearing pada camshaft pada engine block. Sleeve bearing banyak terbuat dari baja, Bronze atau Babbitt metal.

b.Split half Bearing: Ini kebanyakan di pakai pada crankshaft dan connecting rod. Split half bearing terbuat dari 2 tipe metal, permukaan bearing menggunakan aluminium yang lebih lunak dari logam dan menghantarkan panas yang baik.

Jadi manfaat dari solid bearing: Menahan berat radial load/beban dan biaya pengganti lebih murah.

2. Anti Friction Bearing 
Di pakai untuk benda berputar dan mengurangi gesekan atau memperkecil gesekan awal pada permukaan bearing rata atau datar, menahan beban sehingga memungkinkan berputar dengan kecepatan tinggi dan di lapisi oli untuk memisahkan komponen saling berhubungan.

Jenis dari Anti Friction Bearing: Ball bearing, Roller bearing, Needle bearing.

Anti friction bearing mempunyai beberapa bagian: inner race, outer race, ball atau roller dan cage.
a. Inner race atau Cone: cincin baja yang di keraskan dan di beri alur untuk gerakan roller di bagian luarnya, biasanya di pakai pada shaft yang berputar sebagai penyangga bearing.

b. Outer race: ini hampir mirip dengan inner race, outer race merupakan cincin baja yang di keraskan dengan alur untuk pergerakan ball atau Roller bagian dalam.

c. Ball atau Roller: Diantara inner dan outer komponen yang fungsinya mengurangi gesekan yang di lakukan oleh ball, roller atau taperedroller, ball dan roller terbuat dari baja yang di keraskan dan bergerak bebas di antara inner dan outer race.

d. Cage: letaknya berada di antara inner race dan outer race untuk menjaga jarak ball atau roller yang satu dengan yang lain.

Jenis-jenis yang termasuk pada anti friction bearing:
a. Straight roller: memiliki linecontact yang memungkinkan dapat menahan beban radial load yang lebih besar.

b. Tapered roller: cara kerja sama dengan straight roller, ini sering di pakai di bagian ujung shaft yang berputar bersama untuk menahan radial load dan menahan gerak kearah kiri dan kanan shaft atau Thrust load.

c. Needle bearing: Funsinya sama dengan straight roller dan tapered roller dengan line contact, dengan diameter yang lebih kecil bisa di pakai untuk pengaplikasian di bagian-bagian sempit.

d. Caged needle bearing: memiliki kemampuan beban yang lebih tinggi di banding dengan needle bearing dan di pakai pada celah lebih kecil dari 10 Inch/245 mm.

Maka keuntungan dari Anti Friction Bearing ini: tidak ada keausan pada shaft, memperkecil tenaga yang terbuang, memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi.