5 Sistem Pelumasan Mesin

 https://www.pernando413.com/2024/04/5-sistem-pelumasan-mesin.html

Sistem pelumasan mesin merupakan komponen penting dalam mesin pembakaran internal, memastikan pelumasan yang tepat pada bagian yang bergerak untuk mengurangi gesekan dan panas, sehingga memperpanjang umur mesin dan meningkatkan kinerja. 

Ada beberapa jenis sistem pelumasan yang digunakan pada mesin, antara lain:

1. Pelumasan percikan (Splash lubrication)
Biasa digunakan pada mesin kecil, sistem ini mengandalkan putaran poros engkol untuk memercikkan oli ke komponen penting, seperti batang penghubung, piston, dan dinding silinder. Oli disimpan dalam wadah yang terletak di bagian bawah mesin.

2. Pelumasan tekanan (Pressure lubrication)
Ditemukan di sebagian besar mesin modern, sistem pelumasan tekanan menggunakan pompa oli untuk mensirkulasikan oli di bawah tekanan ke bagian-bagian mesin yang penting. 
 
Pompa mengambil oli dari bak dan menyalurkannya ke berbagai komponen melalui galeri atau saluran yang dibor ke dalam blok mesin dan kepala silinder. Komponen seperti bantalan, poros bubungan, dan rangkaian katup mengandalkan pelumasan bertekanan.

3. Pelumasan wadah kering (Dry sump lubrication)
Biasa terjadi pada mesin berperforma tinggi atau mesin balap, sistem wadah kering menggunakan reservoir eksternal untuk menyimpan oli, bukan wadah tradisional. 
 
Serangkaian pompa mengambil oli dari reservoir dan mendistribusikannya ke komponen mesin di bawah tekanan. Pengaturan ini memungkinkan kontrol oli yang lebih baik, mengurangi kerugian angin, dan meningkatkan keandalan engine pada kecepatan tinggi dan di bawah gaya lateral yang tinggi.

4. Pelumasan bak basah (Wet sump lubrication)
Ini adalah sistem pelumasan yang paling sederhana dan umum, dimana oli disimpan dalam wadah atau bak di bawah mesin. Pompa oli mengambil oli dari bak dan mengedarkannya melalui mesin sesuai kebutuhan. 
 
Meskipun lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan sistem bah kering, pelumasan bah basah mungkin menyebabkan kekurangan oli pada gaya g tinggi atau pada sudut ekstrem, seperti saat menikung agresif atau berkendara di luar jalan raya.

5. Sistem oli sirkulasi (Circulating oil systems)
Sistem ini biasanya digunakan pada mesin atau permesinan industri besar. Mereka terus menerus mengedarkan oli melalui filter dan pendingin untuk menjaga pelumasan dan pendinginan komponen mesin secara optimal.

Selain sistem pelumasan utama ini, engine juga dapat dilengkapi sistem tambahan seperti pendingin oli, filter, dan sensor level oli untuk lebih meningkatkan kinerja dan umur panjang.

Perawatan sistem pelumasan yang benar, termasuk penggantian oli secara teratur, pemantauan level oli, dan penggunaan pelumas berkualitas tinggi, sangat penting untuk memastikan kinerja mesin yang optimal dan umur panjang. Kegagalan dalam memelihara sistem pelumasan dapat menyebabkan peningkatan gesekan, penumpukan panas, dan pada akhirnya kerusakan atau kegagalan mesin. Semoga bermanfaat.