Menjaga Semangat Karyawan Untuk Kemajuan Sebuah Perusahaan
Semangat kerja karyawan yang positif bukan hanya baik untuk individu maupun individu yang bekerja dengan karyawan namun secara keseluruhan baik untuk perusahaan. Ini menguntungkan perusahaan dalam banyak hal. Inilah alasan mengapa perusahaan mulai melihat lebih dalam serta mulai melihat karyawan tidak hanya sebagai pekerja namun sebagai mitra dalam perusahaan.
Semangat kerja karyawan yang positif dalam meningkatkan produktivitas dan kita semua tahu bahwa peningkatan produktivitas menghasilkan cara yang lebih positif dari pada sebelumnya untuk individu dan perusahaan. Seorang karyawan yang produktif dalam menyelesaikan pekerjaan berkualitas tinggi tepat waktu yang pada gilirannya menghasilkan produk ataupun layanan berkualitas tinggi yang dikirimkan kepada klien tepat waktu.
Klien pada gilirannya senang serta menjadi klien yang setia. Dengan demikian, lebih banyak bisnis untuk perusahaan. Kembali ke individu, sesudah memberikan pekerjaan berkualitas tinggi tepat waktu, memberinya rasa kepuasan. Disamping itu, sebab karyawan produktif menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tidak perlu lembur sehingga lebih banyak waktu untuk urusan pribadi juga keluarga.
Yang pada gilirannya memberikan cukup waktu untuk istirahat serta relaksasi yang menyegarkan kembali karyawan yang kembali bekerja keesokan harinya dengan segar dan kembali siap untuk produktif. Ini menjadi siklus untuk karyawan yang diperhatikan, dihargai dan dipromosikan, menambah moral positif karyawan. Sementara rekan kerja akan mengamati dan bertanya-tanya apa yang di miliki karyawan ini yang tidak mereka miliki serta kemudian menyadari bahwa itu merupakan moral positif karyawan tersebut.
Kemudian rekan kerja akan berusaha untuk menjadi seperti karyawan yang produktif ini, menjadikannya sebagai karyawan teladan. Yang pada gilirannya menghasilkan karyawan yang lebih produktif yang memberikan produk serta layanan berkualitas tinggi kepada klien, menghasilkan lebih banyak klien yang bahagia dan lebih banyak bisnis untuk perusahaan. Hanya satu karyawan yang menjadi pengaruh baik bagi karyawan lain akan membuat perbedaan untuk seluruh perusahaan.
Namun apa yang terjadi bila karyawan teladan ini kelelahan dan berhenti produktif ? Dia mulai memberikan produk dan layanan berkualitas buruk dan disebabkan kualitasnya buruk, dia harus melakukan pengerjaan ulang yang mengarah pada lembur dan pengiriman tertunda ke klien. Klien tidak lagi senang dan mungkin mencari penyedia lain. Dengan demikian, perusahaan dalam bahaya akan kehilangan klien.
Kembali ke karyawan yang kelelahan, ia menjadi stres disebabkan lembur secara teratur dan tidak mempunyai cukup waktu untuk istirahat dan relaksasi. Ditambah stres karena ditunjukkan sebagai alasan kehilangan bisnis dengan klien. Karyawan lain yang memandangnya sekarang bertanya-tanya, apa yang terjadi?
Oleh sebab itu, pengusaha harus selalu memastikan bahwa setiap individu mempunyai moral yang positif, terutama karyawan terbaik. Ini dimulai dengan mempekerjakan karyawan dengan moral positif serta mempertahankan mereka sambil mempertahankan moral positif mereka.
Investasi yang di perlukan untuk mewujudkan hal ini terlalu kecil dibandingkan dengan pengembalian yang besar bagi perusahaan. Departemen sumber daya manusia harus menjaga sumber daya terbaik perusahaan yang sebenarnya yaitu manusia serta harus diperlakukan seperti manusia dan bukan seperti robot didalam perusahaan.