Efek Motivasi Pada Kesehatan Mental Dan Jasmani

 https://www.pernando413.com/2022/06/efek-motivasi-pada-kesehatan-mental-dan.html

Telah banyak penelitian sudah dilakukan untuk meneliti efek motivasi juga kesehatan mental. Karena implikasi dari membantu mereka yang mempunyai harga diri negatif, depresi serta kecemasan yang sangat besar, ini tentu saja merupakan bidang penelitian yang patut mendapat banyak perhatian. Psikologi melaporkan sebuah penelitian yang menyelidiki perbedaan antara motivasi internal dan eksternal. 

Laporan tersebut menyatakan bahwa meskipun masyarakat kita sebagian besar termotivasi secara ekstrinsik oleh imbalan eksternal seperti uang, ketenaran serta kekuasaan, penelitian sudah menunjukkan mereka yang secara intrinsik termotivasi oleh keinginan batin untuk kreativitas, pemenuhan serta kepuasan batin secara psikologis lebih sehat dan lebih bahagia. 

Bagaimana ini dapat membantu anda? 

Studi psikologi kesehatan berusaha memahami bagaimana kemampuan kita untuk mengatasi stres bisa membantu kita dalam mencegah penyakit serta meningkatkan kesehatan. Beberapa mekanisme ini secara alami dibawa sejak lahir namun mungkin diajarkan kepada mereka yang tidak memilikinya. Motivasi merupakan salah satu alat yang peneliti coba gunakan sebagai penangkal reaksi stres negatif. Motivasi yaitu sesuatu yang kita pakai setiap hari. Itulah yang memungkinkan kita untuk bertahan hidup, untuk mendapatkan makanan karena kita lapar, pergi bekerja untuk membayar tagihan atau untuk mendidik diri kita sendiri untuk mengejar tujuan hidup yang lebih tinggi. 

Bagaimana kita menanggapi tuntutan hidup bisa memengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Bagaimana anda diklasifikasikan? Laporan yang sama di psychology online mengidentifikasi mereka yang menanggapi kehidupan dengan negatif ataupun kecemasan sebagai yang paling mungkin menghadapi pengaruh fisik dari kemarahan, rasa bersalah, gugup, frustrasi serta ketakutan. Emosi ini bisa menyebabkan hipertensi dan tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke. Komplikasi lain termasuk bisul, radang sendi, asma serta penyakit ginjal. 

Beberapa terapis menyarankan bahwa dengan menggunakan self-talk positif dan mencoba untuk merestrukturisasi cara kita melihat peristiwa bisa mengimbangi efek fisik dan mental dari berurusan dengan peristiwa negatif ataupun stres dalam hidup. Menariknya, orang-orang yang cenderung berfokus pada diri mereka sendiri sebagai pengontrol nasib mereka,  sebenarnya memotivasi diri sendiri, lebih cenderung merasakan kontrol disaat stres memengaruhi mereka. 

Disamping itu menyalahkan sesuatu atau orang lain, mereka mempunyai motivasi untuk mengatasi masalah serta mencari solusi yang masuk akal. Perilaku positif ini membantu mereka mencapai tujuan serta menemukan kepuasan pribadi. Terapis mencoba mengajari pasien cara meniru reaksi positif ini terhadap stres juga menggunakan motivasi mereka sebagai sumber pemberdayaan. Belajar mengelola stres dan menggunakan motivasi untuk menetapkan tujuan dalam mengatasi masalah maupun memperbaikinya pada gilirannya bisa mengembangkan kesehatan mental serta fisik kita.