Kecelakaan Yang Terjadi Dari Ringan Hingga Berat-Pertambangan Batu Bara

 https://www.pernando413.com/2022/02/kecelakaan-yang-terjadi-dari-ringan.html

Bekerja itu semua memiliki resiko atau bahaya, namun pada intinya tidak ada seorangpun yang menginginkan celaka. Semua orang berkeinginan selalu aman dan safety dalam bekerja, sehingga bisa berkumpul kembali dengan orang-orang yang di sayangi dirumah, yang menunggu kehadiran anda dari tempat kerja.

Apalagi yang namanya bekerja di pertambangan batu bara area terbuka, tantangan dan resiko besar selalu mengintai dan kapan saja bisa terjadi, untuk itulah di berikan peralatan safety untuk meminimalkan resiko tersebut. Juga ada dari tim safety yang selalu mengawasi dan mengontrol resiko, mereka selalu menganalisa semua pekerjaannya dan dampaknya pada kecelakaan. Mereka sebagai tim di garda terdepan dalam mengawasi faktor-faktor terjadinya kecelakaan dan bagaimana menghindarinya agar selalu aman.

Namun yang namanya mengawasi banyak pekerjaan, banyak faktor penyebab seperti human error, kelelahan, tidak mematuhi aturan, memaksakan diri, belum kompeten dan masih banyak yang lainnya yang menjadi penyebabnya.

Berikut beberapa kecelakaan yang pernah terjadi dari yang ringan hingga yang terberat:

1. Terlindas dumptruk (DT)

https://www.pernando413.com/2022/02/kecelakaan-yang-terjadi-dari-ringan.html

Kecelakaan ini terjadi bisa karena human error, kelelahan atau tidak mematuhi aturan yang di sebut standar operasional prosedur (SOP). Dimana kecelakaan ini terjadi disaat menjelang pagi sekitar pukul 02.00-04.00 dini hari. Dijam rawan tersebut manusia memiliki kelemahan, yakni kondisi tubuh yang lelah atau yang disebut ngantuk, sehingga tidak memperhatikan lagi aturan yang berlaku.

Atau juga yang disebut blind spot (tidak kelihatan), karena unit yang besar pada umumnya hanya bisa melihat di jarak 10 meter, sedangkan bila ada unit kecil tidak terlihat, maka hal ini di buat bendera dengan tiang panjang sebagai tanda untuk adanya keberadaan unit kecil disekitarnya. Bila kecelakaan init terjadi bisa menimbulkan luka ringan hingga parah dan bahkan berakhir dengan fatality.

2. Tersembur air panas
Ini terjadai pada mekanik yang sedang melakukan pengecekan, umumnya kru mekanik akan melakukan pengecekan pada semua peralatan di awal pergantian shift, agar unit siap operasi dan aman. Hal ini terjadi akibat kurang kehati-hatian, karena pada pergantian shift unit baru saja berhenti operasi, sedangkan air radiator masih dalam keadaaan panas. Ada SOP yang harus di ikuti, yakni aturan saat membuka tutup radiator yang panas, dan peralatan yang di gunakan. 

Karena radiator panas bila di buka dengan tiba-tiba akan memberikan tekanan akibat uap dari air panas. Akibat dari kecelakaan ini bisa membakar kulit wajah maupun kulit tangan dan bisa menjadi parah, maka dalam hal ini perlu mematuhi aturan dan mengikuti instruksi kerjanya.

3. Tersembur oli panas
Bekerja sebagai mekanik service yang memiliki bidang pekerjaan yakni melakukan penggantian oli maupun komponen lainnya. Tidak perduli unit yang mau di service dalam keadaan dingin atau panas. Kru service sudah dilakukan pelatihan dalam hal kerja dan ada SOP yang harus di ikuti untuk keselamatan.

Biasanya kecelakaan ini terjadi akibat kurang kehati-hatian atau tindakan yang terburu-buru, sering terjadi kecelakaan ini di jam pagi saat bekerja dan saat akan melakukan pergantian shift dari shift malam kepagi. Karena faktor buru-buru sehingga mengejar waktu jadi kurang memikirkan keselamatan, biasanya sering tersembur oli panas baik itu dari oli mesin atau oli hydraulic.

4. Terjatuh dari dumptruk (DT)
Hal ini terjadi pada operator, yang sudah bekerja selama 12 jam sehingga mengalami kelelahan dan kurang kehati-hatian. Saat akan meninggalkan unitnya sehingga si operator tersebut kurang hati-hati saat menuruni tangga. Karena faktor kelelahan sehingga terjatuh dari tangga, akibatnya bisa menjadi kecelakaan ringan hingga kecelakaan berat.

5. Dumptruk terbalik

https://www.pernando413.com/2022/02/kecelakaan-yang-terjadi-dari-ringan.html

Masalahnya masih sama yakni faktor human error dan kelelahan, terkadang ketika telah lama bekerja ada kalanya konsentrasi menurun hingga bisa juga mengalami ngantuk. Hal ini bisa berakibat fatal, yang membuat dumptruk terbalik atau terguling saat ada muatan. Pada hal dari aturan keselamatan atau safety bila terjadi mengantuk harus melaporkan kepada atasannya dan diwajibkan untuk istirahat selama 2 jam, setelah 2 jam kemudian di evaluasi kembali, bila si operator masih nagantuk maka perlu di buatkan surat tugas untuk istirahat penuh atau di suruh pulang dengan diantar oleh operator yang bertanggung jawab pada bagian tersebut.

Kesimpulan:
Itulah sebagian kecil beberapa kecelakaan yang terjadi di pertambangan batu bara, dan masih banyak yang lain yang tidak akan habisnya bila di ulas di artikel ini, Hal ini dimaksud agar kita semua yang bekerja di lapangan, apalagi yang memiliki pekerjaan yang beresiko tinggi agar selalu mengusahakan diri istrahat yang cukup dan menjaga pola makan yang bergiji. Gunakan selalu APD yang diberikan saat bekerja, ikuti aturan kerja dan SOP pekerjaan demi keselamatan kita bersama. 

Jangan pernah sekali-kali tidak mengindahkan aturan tersebut karena ini berguna untuk keselamatan kita semua dan perusahaan. Harus di ingat keselamatan menjadi tanggung jawab bersama untuk meminimalkan kecelakaan, karena tidak ada waktu yang bisa di ulangi untuk menghidari kecelakaan ketika itu sudah terjadi, karena yang paling di rugikan adalah anda sendiri dan keluarga anda yang sangat anda cintai. Semoga bermanfaat.