Melawan Jalur Tersingkir Pelan - Pelan

 https://www.pernando413.com/2021/11/melawan-jalur-tersingkir-pelan-pelan.html

Bekerja itu terkadang ada tidak enaknya juga, bisa biki frustasi dan stres. Hal ini pernah aku rasakan ketika bekerja di salah satu perusahaan besar swasta ternama. Ternyata sebagian perusahaan itu untuk mendapatkan karir yang cepat menanjak butuh yang namanya politik kerja atau istilah orang kuat yang bisa mendorong kenaikan posisi seseorang di belakang layar.

Sudah pada tahu kan konsekuensinya ketika ada unsur politiknya, maka anda tidak akan bisa lagi independent atau berdiri sendiri bekerja di perusahaan tersebut. Anda harus rela di bawah bayang - bayang orang yang berjasa kepada anda. Hal ini di lakukannya agar kedudukannya kuat di perusahaan tersebut dalam setiap persaingan.

Anda tidak akan bebas kecuali anda pindah kerja atau orang tersebut pindah kerja juga atau pindah departemen, baru anda bisa independent. Saya mengalaminya ketika saya bekerja, teman - teman saya yang seangkatan dengan saya cepat naik level atau naik golongan atau kalau tidak naik posisi. Padahal kalau dilihat dari kemampuan masih bisa di katakan di bawah saya.

Namun itu bisa terjadi karena di baliknya menanjaknya karirnya ada si A yang mendukungnya. Saya pernah di rayu untuk ikut dalam komunitasnya agar posisi saya bisa menanjak, namun hal itu saya tolak karena kurang menyukai unsur - unsur politik kerja yang membuat saya kurang tertarik.

Saya hanya fokus kerja dan karena saat itu saya memimpin satu departemen dan saya hanya mengikuti peraturan perusahaan saja. Semenjak saat itu saya merasa ada yang lain dan dengan perlahan - lahan saya merasa seperti terpinggirkan oleh atasan saya. Saya mulai tidak di ikutkan setiap ada meeting, KPI atau indeks performance saya yang agak menurun sehingga ini berpengaruh pada bonus tahunan saya menjadi kecil tidak seperti rekan kerja saya yang lain.

Support dan dukungan dari atasan mulai menurun, sehingga hal ini membuat saya mulai kurang nyaman bekerja. Saya hanya terus bekerja dan menganggap biasa saja dan berpikir positif karena mereka sudah menganggap keberadaan saya di perusahaan tersebut sudah tidak dianggap lagi.

Ini sempat membuat saya tertekan dan merasa stres sehingga semangat kerja saya mulai terpuruk. Saya berpikir tidak ada gunanya mempertahankan untuk bekerja di perusahaan seperti itu karena tidak ada lagi kekompakan dalam kerja. Meskipun sebenarnya gaji di perusahaan itu besar namun untuk kenyamanan kerja yang utama di dicari semua orang.

Politik kerja itu memang menyakitkan, jika hal ini anda alami di tempat kerja anda. Maka karir akan terhalang selama anda tidak mengikuti komunitas atau politik kerja, cara - cara seperti ini akan memperburuk perilaku kerja seseorang untuk berkarir.