4+ Faktor Permasalahan Pada Aliran Minyak Mesin

 

Penyebab kerusakan pada fuel sistem unit perkebunan sawit

Pada unit perkebunan sawit ini sering di jumpai, hampir setiap bula jika di lihat dari grafik laporan unit, cukup banyak permasalahan pada sistem fuel. Terkadang ada unit yang tiba - tiba mogok di lapangan, atau masalah pada unit saat mengirim buah ke pabrik, lalu bermasalah di dalam perjalanan. 

Bisa kita banyangkan jika saat unit mogok dengan penuh muatan buah kelapa sawit di area tanjakan atau area turunan, hal ini sangat beresiko sekali mengingat medan jalan di perkebunan banyak yang ekstrim.

Tidak jarang banyak unit yang kecelakaan dan terguling karena salah satu hal ini, sehingga membuat departemen teknik banyak di rugikan serta di soroti karena tingginya biaya perbaikan unit serta biaya yang melewati batas yang dianggarkan.

Dalam hal ini ada beberapa permasalahan yang bisa menjadi penyebabnya:

1. Faktor kualitas minyak
Sering terjadi pada minyak yang di kirim kekebun kualitas minyaknya kurang bagus, pada minyak yang di kirim terkadang ada minyak yang berwarna kehitam - hitaman. Menurut info dari petugas terkait itu memang jenis minyak industri, namun kurang tahu itu jenis miyak nomor berapa ?.

Bila kejadian minyak seperti itu di kirim, maka sudah bisa di prediksi hingga 2 - 3 hari kedepan akan mulai ada masalah pada sistem unit di kebun, termasuk mesin penerangan kebun karena memiliki bahan bakar yang sama.

Dan juga sering di temukan jenis minyak yang tercampur dengan air, ini juga sering terjadi, meskipun sebelumnya telah di lakukan pemeriksaan pada minyak tersebut, ini juga bisa salah satu faktor permasalahan pada sistem fuel.

2. Faktor SDM
Masih kurangnya pengetahuan akan merawat dan menjaga alat bagi operator. Meskipun telah di adakan pelatihan sebelum lolos jadi operator, juga di latih untuk pengecekan dasar dan perawatan alat, namun terkadang masih sering di abaikan, dalam hal ini perlu butuh proses yang panjang.

Contohnya: kurangnya perlakuan pada alat tersebut, seperti mereka memperlakukannya milik pribadi yang harus di jaga dan dirawat. Juga saat melakukan parkir kendaraan saat telah selesai kerja, masih serih terabaikan sehingga pengaruh hujan dan embun pagi bisa meresap kedalam tangki fuel tersebut. Juga lupa sebelum unit di hidupkan terlebih dahulu membuang endapan air pada filter water separatornya.

3. Faktor team perawatan
Juga ini bisa terjadi, pada bagian perawatan unit, ketika lupa atau mengabaikan dalam mengganti semua filter pada saat service yang akan bisa bermasalah ketika unit beroperasi. Atau juga sering melakukan penundaan pada jadwal service maupun perbaikan pada sistem fuel. Untuk itu perlu ada pengawasan yang baik dari mandor maupun dari asisten sebagai leadernya.

4. Faktor pencurian minyak
Ini sudah tidak jarang terjadi di perkebunan kelapa sawit. hal ini juga bisa terjadi pada perusahaan bidang lain, seseorang melakukannya karena ada kesempatan dan kurangnya pengawasan. Bahkan bisa terjadi pencurian yang di lakukan oleh sekelompok orang dengan adanya kerja sama. Antisipasi dengan melakukan pengawasan serta kalibrasi harus dilakukan, juga pengecekan Hm atau km unit tersebut sesuai atau tidak.

Dari pencurian minyak serta pemasangan kembali komponen yang dilepas dengan tidak benar dapat menimbulkan kebocoran atau gelembung udara pada sistem fuel yang bisa menimbulkan hambatan aliran minyak dan membuat alat mogok saat beroperasi maupun mesin tiba - tiba kehilangan tenaga.
Juga tak jarang cara - cara pencegahan telah banyak di lakukan oleh bagian maintenance, termasuk juga mengawasi unit bila di temukan adanya suatu kejanggalan. 

Inilah beberapa kendala yang sering terjadi di kebun, sehingga dapat dikatakan tingkat kualitas dari departemen teknik dihampir semua kebun masih jauh dari standar bila mengacu ke SOP yang diterapkan.

Paling hanya sebagian perusahaan ternama yang sudah mendekati standar, namun memang harus memerlukan waktu yang panjang untuk terus memperbaikinya.