Pembahasan PKS ( Pada Stasiun Thresher )

Thresher ( Bantingan )

Lori-lori yang berisi buah dari hasil perebusan ditarik keluar menggunakan capstand, untuk mengeluarkan buah yang telah direbus dari lori digunakan tippler yaitu dengan cara membalik lori. Lori yang berisi buah yang telah direbus dimasukkan ke tippler kemudian buah ditumpahkan, waktu yang diperlukan untuk perlakuan ini ±8 menit. Buah yang ditumpahkan sebagian besar sudah lepas dari janjangnya.

https://pernando413.blogspot.com/2021/06/pembahasan-pks-pada-stasiun-thresher.html

Thresher merupakan mesin yang menyerupai drum besar yang berputar dimana terdapat kisi-kisi yang berlubang. Thresher digunakan untuk membanting buah dengan cara memutar buah yang masih ada pada janjang dan buah yang telah lepas setelah proses perebusan, kemudian buah yang telah lepas dari janjangnya akan masuk melalui kisi-kisi pada thresher.  

Prinsip kerja drum ini adalah gaya sentrifugal dari putaran drum, tandan yang masuk akan melekat pada dinding drum yang sedang berputar, kemudian akan jatuh karena gaya gravitasi.

https://pernando413.blogspot.com/2021/06/pembahasan-pks-pada-stasiun-thresher.html

Kecepatan perputaran thresher yaitu 23-25 rpm. Setelah dilakukan pembantingan, berondolan yang telah lepas dari janjangnya didistribusikan oleh under thrasher conveyor menuju fruit distributing conveyor. Sedangkan janjang kosong dibawa melalui empty bunch conveyor ke empty bunch conveyor.

Dalam proses ini kadang-kadang masih ada buah yang melekat pada janjang. Keadaan ini disebabkan beberapa faktor yaitu :

* Adanya buah sakit dari kebun.

* Waktu perebusan terlalu singkat.

* Proses bantingan tidak tepat.

* Adanya buah mentah dari kebun.

* Sifat dari buah itu sendiri ( jenis buah sawit tersebut dan tingkat kematangan buah ).

Jika hal tersebut sering terjadi maka akan mengakibatkan oil losses atau kehilangan minyak cukup tinggi.