Pembahasan PKS ( Pada Stasiun Klarifikasi : Continous Settling Tank )
Stasiun Klarifikasi (Clarification)
Minyak kelapa sawit kasar (crude oil) yang berasal dari stasiun pengempaan masih banyak terdapat kotoran dari daging buah misalnya lumpur, air dan sebagainya. Keadaan ini menyebabkan penurunan mutu CPO yang dihasilkan. Proses ini disebut sebagai proses klairfikasi.
Fungsi dari stasiun klarifikasi ini adalah :
* Memisahkan pure oil dari crude oil dengan seefisien mungkin.
* Menghasilkan pure oil dengan losses sekecil mungkin.
* Menghasilkan oil kembali dari sludge.
Continous Settling Tank
Crude oil yang terdapat pada COT dipompakan menuju continous settling tank(CST) yang berfungsisebagai tempat pemisahan minyak, sludge serta benda lain yang terikut ke dalam crude oil. Prinsip pemisahan tersebut berdasarkan perbedaan berat jenis dari masing-masing komponen crude oil.
Crude oil dipompakan daricrude oil tank masuk ke dalam CST melalui pipa menuju ketengah tangki. Didalam tangki dengan temperatur 90 - 95 ºC dan stiring arm dengan putaran 3 rpm akan mengaduk Crude Oil secara perlahan supaya tidak mengental (mempertahankan viskositas).
Sehingga dengan gaya gravitasi minyak yang mempunyai berat jenis lebih tingan akan naik keatas yang akan ditampung oil skimer untuk dikirim ke Clean Oil Tank, sedangkan yang memiliki berat jenis lebih berat akan turun ke bawah. Pengendapan dilakukan dengan waktu minimal 4 jam untuk hasil yang maksimal. Sludgeakan mengalir melalui pipa under flow yang selanjutnya akan dikirim ke Sludge tank.
Hal - hal yang perlu diperhatikan :
* Suhu harus dipertahankan 80 - 95ºC sehingga pemisahan minyak dapat sempurna dan dihindarkan temperatur yang berlebihan karenaakan berakibat terjadi turbulensi.
* Stir harus tetap dihidupkan dengan putaran maksimum 3 rpm sehingga pemisahan minyak bisa berjalan dengan sempurna.
* Oil layer harus dipertahankan antara 25 - 40 cm agar kotoran tidak terikut ke clean oil tank.
* Debit umpan harus seimbang dengan outlet karena akan berpengaruh terhadap proses pemisahan minyak di dalam tangki (retention time).
* Frekuensi drain lumpur serta kotoran-kotoran yang ada didasar tangki harus dilaksanakan secara rutin, apabila haltersebut tidak dilaksanakan akan mengurangi volume tangki yang menyebabkan proses pemisahan minyak tidak sempurna.