Manajemen Penanganan Limbah Workshop
Macam-macam limbah
Limbah material yang memerlukan penanganan khusus, terdapat beberapa limbah material di workshop yang memerlukan penanganan khusus dikarenakan tingkat pencemarannya yang tinggi terhadap lingkungan:
Limbah Padat
A. Baterai
* Mencegah kebocoran asam dari baterai
* Baterai disimpan pada ruangan khusus di area yang tidak terkena hujan.
* Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah.
B. Ban
* Simpan di area yang ditentukan, tanpa mengotori area workshop.
C. Filter Oli
* Untuk mencegah tiap kebocoran oli yang mungkin terjadi.
* Filter oli harus dikeringkan terlebih dahulu dari oli selama satu hari sampai benar - benar kering sebelum dibuang.
* Kumpulkan oil filter pada area tertutup untuk dikirim ke perusahaan pengelolanya.
* Simpan di ruangan khusus atau tempat sampah yang terlindung dari hujan.
Limbah Cair
A. Oli
Contoh: oli mesin, oli transmisi, minyak rem, oli transmisi, oli hydraulic.
* Jangan dibuang ke parit, sungai maupun tanah.
* Simpan di drum khusus atau tempat penampungan besar limbah oli yang bisa mencegah terjadinya kebocoran (bila ada di luar jangan sampai terkena hujan).
* Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah yang memiliki izin.
B. Engine Coolant
* Jangan dibuang ke parit, sungai serta tanah.
* Simpan di kontainer khusus atau ruangan khusus yang bisa mencegah terjadinya kebocoran.
* Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah.
C. Limbah kandungan oli
* Jangan dibakar di arena workshop atau penampungan oli.
* Simpan di ruangan khusus.
* Menyerahkan penanganan berikutnya ke perusahaan pengelola limbah.
Limbah Gas
A. Refrigerant
* Tidak boleh dibuang ke atmosfer atau langsung ke udara bebas ( hal ini akan menyebabkan terjadinya pemanasan global ).
* Untuk menangani limbah refrigerant menggunakan alat Recovery Refrigerant A/C atau menyerahkan penanganannya pada perusahaan pengelola limbah.
Penanganan Terhadap Jenis Limbah Polusi Lainnya
A. Air limbah pencucian unit
* Jangan membuang air limbah yang belum dikelola ke parit, sungai dan tanah.
* Dibuang setelah diolah oleh fasilitas penanganan limbah.
Terkadang Kegiatan di workshop sering kali memakai bahan yang berminyak (contoh: oli, minyak rem). Untuk mencegah terjadinya pencemaran maka semua drainase air workshop dari setiap stall dan area cuci unit harus melalui sistem pemisah air dan oli atau oil trap.
* Tempat drainase air limbah harus dilakukan perawatan rutin. Buat pencatatan perawatan sebagai laporan ke atasan.
B. Suara bising dari compressor udara, mesin gerinda, dan lainnya.
* Ruangan Kerja di lengkapi suatu alat yang harus terpasang di dalam ruangan peralatan dengan tembok sebagai berperedam suara.
* Mempersingkat waktu operasi atau efisiensi pemakaian waktu.
Prosedur Membuang Limbah yang Benar
1. Pisahkan dan buang limbah material sesuai dengan tipe limbahnya.
Pemilahan di tempat pengumpulan limbah :
* Merah : untuk limbah B3
* Kuning : untuk limbah non organik
* Hijau : untuk limbah organik
2. Sebaiknya tempat sampah tidak terisi sampah terlalu penuh.
3. Pada akhir hari kerja, petugas mengumpulkan sampah-sampah dari lantai untuk dibuang ke tempat sampah.