Suka Duka Bekerja Di Industri Pabrik Pengolahan Sawit
Kehidupan dan aktivitas di pabrik sawit
Dari pengalaman bertahun-tahun di industri pengolahan minyak sawit, seringkali orang dapat merasakan:
Pertama:
Di pabrik kita akan kenal banyak orang, karena di pabrik kebanyakan perantau adalah rekrutan dengan keahlian masing-masing. Setelah saya masuk industri sawit, saya tidak tahu banyak tentang suku tersebut sebelumnya.
Dari sana kita belajar lebih banyak tentang suku dan berbagai bahasa, mulai dari Melayu, Batak, Bugis, Dayak, Timur, Jawa, Madura, Pertama-tama kita merasa kebanyakan dari Sumatera, karena angkatan pertama minyak sawit datang dari Sumatera ke Indonesia.
Kedua:
Menurut saya budaya kerja berbeda dengan industri lain, jam kerja tidak seperti di indstri lain, kita tidak bisa pulang seenaknya.
Jika kita pulang tanpa ada pertemuan dengan pimpinan, kita akan siap di telepon dan kembali lagi ke pabrik untuk membahas hasil pengolahan buah kelapa sawit dan kerusakan selama beroperasinya pabrik, sehingga terkadang kita bisa pulang sampai larut malam.
Ketiga:
Membahas tentang fasilitas dan benefit yang diberikan perusahaan kepada kita di pabrik kelapa sawit:
Saya membatasi benefit dan fasilitasnya, disini hanya membahas khusus staff saja:
1.Rumah siap huni dengan segala perabotannya, termasuk listrik dan air.
2.Bantuan akan diberikan kepada yang belum menikah, jika sudah menikah akan diganti dengan subsidi pembantu.
3. Menyediakan transport sepeda motor untuk menunjang kegiatan kerja sehari-hari (sepeda motor baru diberikan perusahaan penunjang kerja dan menjadi milik pribadi dengan masa kerja 4 tahun, bantuan perusahaan 75%, dan gaji staff dipotong 25%).
4.Uang bensin dan pulsa akan diberikan oleh kepala keuangan atau administrasi pada akhir bulan ini untuk mendukung pekerjaan.
Benefit yang diperoleh:
1.Tunjangan daerah biasanya diperoleh karena lokasi pabrik berada di dalam dan jauh dari pusat keramaian.
2.Tunjangan pembantu untuk yang sudah menikah.
3.Tunjangan sekolah bagi anak , untuk yang sudah menikah hanya ditanggung oleh tiga orang anak.
4.Bonus diberikan setiap 6 bulan dengan gaji pokok nominal.
5.Berdasarkan kinerja, mendapatkan bonus akhir tahun sebesar nilai nominal.
Ada standar gaji di perkebunan kelapa sawit, dan gaji yang besar tergantung dari skill dan negosiasi kita dalam proses rekrutmen.
Catatan:
Fasilitas semacam ini hanya dapat diperoleh pada jabatan staff, untuk jabatan karyawan, fasilitas yang diperoleh hanya untuk perumahan, air dan listrik. Tidak ada benefit hanya upah pokok dan upah lembur.
Keempat:
Sistem kerja industri pengolahan kelapa sawit:
* Menurut saya jam kerja sangat tidak masuk akal. Apalagi membahas masalah anggaran, biaya tahunan, lembur, masalah karyawan, kerusakan pabrik, pengolahan sawit yang belum mencapai target dibahas dalam rapat, biasanya sekali atau dua kali seminggu dibahas mulai sore sampai tengah malam.
* Waktu dan pikiran kita akan terkuras untuk berpikir tentang pabrik.
* Tidak bisa kemana-mana, karena jarak ke desa jauh dari pabrik, jadi waktu kita akan habis di perjalanan.
* Area pabrik jauh dari kota dan desa.
* Makan, kenapa ditaruh makanan, karena untuk mau ke kampung jauh, jadi kita kalau mau makan, seperti nasi goreng atau makanan lainnya, tidak ada yang jual, jadi kalau mau makan makanan yang kita mau, silahkan masak Atau suruh memasak sendiri.
* Makanan pokok yang mahal, satu bungkus rokok biasanya dikenakan harga Rp 25.000 lebih per bungkus dan kebutuhan lainnya juga sangat mahal.
* Tidak ada signal telpon, dan terkadang tergantung lokasi kerja. Jangan harap bisa mengakses internet di area kerja. Sulit untuk mendapatkan jaringan hanya untuk menelpon. Anda harus mencari bukit untuk mendapatkan sinyalnya. Jika ingin menghubungi keluarga atau teman.
* Kondisi air yang keruh terkadang membuat karyawan jarang mandi, apalagi di musim kemarau bisa jadi air kering.
* Tekanan kerja tinggi, dan diperlukan target minyak CPO sesuai standar yang disyaratkan oleh perusahaan.
Kesimpulannya
Mengenai bekerja di pabrik pengolahan kelapa sawit dan industri lainnya sama, yang terpenting adalah bekerja keras, karena tidak ada yang kita lakukan dengan mudah, apa yang kita inginkan.
Nanti akan ada tahapan-tahapan tertentu yang akan menurunkan semangat dan mentalitas anda, dan disinilah anda harus menyikapi hal-hal tersebut dengan bijak.