Penyebab Kerusakan Pembangkit Boiler

https://pernando413.blogspot.com/2021/03/penyebab-kerusakan-pembangkit-boiler.html

Kerusakan pada pembangkit di sebabkan oleh:

1.Over speed, Karena putaran generator naik melebihi putaran normal sehuingga menyebabkan gaya sentrifugal naik sehingga timbul gesekan dan panas berlebihan pada generator.

2.Temperatur air pendingin tinggi, akibatnya overheating sehingga:
* Pelumas menjadi cepat encer.
* Menyebabkan kerusakan bantalan.
* Komponen - komponen mesin mengalami pemuaian akibat panas yang timbul.

3.Tekanan minyak pelumas rendah, akan menyebabkan gesekan antar bantalan menjadi besar sehingga menyebabkan kerusakan pada bantalan dan komponen lain yang ikut bergerak karena kekurangan pelumas.  

Kinerja Pembangkit

Suatu unit pembangkit merupakan alat yang bernilai besar dan dibutuhkan dana yang besar pula untuk membangun suatu pembangkit yang diharapkan dapat beroperasi dengan baik dan kinerjanya memuaskan. 

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembangkit :
* Faktor desain, tentang kapasitas yang dihasilkan, bahan bakar yang digunakan, material yang digunakan, serta analisa biaya yang digunakan.

* Faktor konstruksi, diharapkan dalam masa konstruksi tidak menyimpang serta kesesuaian material yang digunakan dan desain yang telah ditentukan.

* Faktor komisioning, yaitu fese pengetesan yang tidak mengalami kendala.

* Faktor operasi dan pemeliharaan.

Penggabungan Pembangkit Listrik ( Siyncronisasi Pembangkit )

Sinkronisasi adalah suatu pengoperasian secara bersama-sama ( sinkron ) dari 2 atau lebih mesin pembangkit listrik pada satu sistim panel dengan kondisi dan persyaratan tertentu.

Pengoperasian mesin pembangkit secara sinkron di lakukan untuk menampung beban operasi yang lebih besar dari kapasitas tampung beban masing-masing pembangkit listrik.

Tahapan Sinkronisasi Mesin Pembangkit Listrik :
* Perhatikan beban operasional yang ada pada panel utama.

* Siapkan mesin pembangkit yang akan disinkronisasir.

* Tutup netral switch mesin pembangkit yang akan disinkronisir.

* Tutup switch-switch sinkronisasi.

* Perhatikan tegangan (voltage) dan frekwensi pada voltmeter dan frekwensi meter yang ada pada panel sinkronisasi.

* Lakukan sinkronisasi dengan tetap memperhatikan kesamaan voltage, frekwensi dan arah putaran sincronoscope serta 2 buah lampu indikator sinkronisasi.

* Buka kembali switch-switch sinkronisasi.

* Pindahkan kelebihan beban yang ada ke pembangkit yang baru disinkronisasi dengan mengatur frekwensi kedua mesin pembangkit. 

* Perhatikan beban operasional yang ada pada panel utama.

* Pindahkan beban operasional dari mesin pembangkit yang akan diputus hubungannya dari panel utama dengan mengatur frekwensi kedua mesin pembangkit.

* Turunkan tegangan operasional mesin pembangkit yang akan diputus sampai 200-220 volt (tegangan phase to phase).

* Matikan mesin (untuk genset diesel) atau buka switch operasi alternator dan tutup katup utama masukan steam kerja (untuk genset turbine Uap).