Kebutuhan Bahan Bakar Turbin PKS

1.Turbine

Kebutuhan steam tekanan tinggi untuk menggerakkan turbine generator adalah spesifik tergantung merek turbine yang dipakai, namun secara garis besar relatif sama. Sebagai contoh di sini diambil turbine merk SHINKO, dimana dari grafik Steam Consumtion diketahui kebutuhan steam-nya adalah 21,67 kg/kW-jam.

Untuk Alternator 2000 kW (dengan faktor pemakaian daya saat operasi ± 80%), maka kebutuhan steam tiap jam adalah :
= 21,67 kg/kW-jam x 1600 kW = 34.672 kg/jam.

Dengan kondisi :
*Tekanan = 21 kg/cm2
*Temperatur = 280 oC (Superheated).

Kondisi exhaust steam adalah :
*Tekanan = 3,5 kg/cm2
*Temperatur = 168 oC .

2.Generator

Tabel Operasional Genset

https://pernando413.blogspot.com/2021/03/kebutuhan-bahan-bakar-turbin-pks.html

Efisiensi Pembangkit

Efesiensi pembangkit (power) = ((Kwh Turbine)/(Kwh Turbine+Kwh Genset)) x 100
= 693780 / (693780 + 25982)  x 100
= 96.39 %

Alat-alat pengaman

Ketika terjadi suatu beban terlalu berat atau terjadi suatu korsleting pada system operasi maka sekring akan putus atau ACB ( Air Circuit Breaker) akan mengalami trip.
Maka perlu dilakukan pengetesan untuk mengetahui apakah relay pengaman dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan setting yang telah ditentukan dan mengacu kepada kapasitas mesin pembangkit listrik yang terpasang.

1.Setting alat-alat pengaman
*Earth Fault Relay bertujuan untuk mengetahui apakah relay ini dapat berfungsi memutuskan arus ke Trip Coil ACB ketika terjadi hubungan singkat dengan bumi dan apakah waktu tunda yang ditetapkan sesuai dengan settingan indicator relay.

*Over Current Relay Protection bertujuan untuk mengetahui apakah relay ini dapat berfungsi memutus arus ke Trip Coil ACB ketika terjadi kelebihan beban (over load) pemakaian sehingga arus yang digunakan terlalu besar dari yang dapat disupply oleh generator atau turbine dan untuk mengetahui apakah waktu tunda trip yang ditetapkan sesuai dengan settingan indicator relay.

*Reverse Power Relay Protection bertujuan untuk mengetahui apakah relay dapat berfungsi memutuskan arus ke trip coil ACB ketika terjadi kesalahan (arus balik) pada saat sinkronisasi, dimana dalam proses sinkronisasi dua buah genset atau lebih yang dilakukan masih dengan system manual akan sdangat rentan terhadap kekurang telitian operator.  

2.Koordinasi antar alat pengaman
Dari ketiga alat pengaman tersebut apabila masih berfungsi dengan baik maka apabila terjadi kelebihan beban (over load) maka akan memutuskan arus ke ACB atau terjadi trip sehingga tidak mengakibatkan kerusakan fatal pada alat alternator pembangkit.

3.Kalibrasi alat ukur dan pengaman
Untuk mengetahui alat-alat pengaman tersebut masih standart maka dilkukan kalibrasi, dimana jika pada posisi off maka jarum penunjuk harus pada posisi nol.

Operasional

*Kondisi normal
Operasional kamar mesim pada kondisi normal dapat dilihat dengan supply steam dari Boiler cukup sehingga dalam pengoperasian Turbine tidak mengalami gangguan.

*Kondisi tidak normal
Kondisi tidak normal dari pengoperasian kamar mesin disebabkan karena supply steam dari Boiler tidak normal sehingga untuk mempertahankan beban listrik dapat dilakukan pengoperasian Genset secara paralel dengan Turbine.

Permasalahan Stasiun Kamar Mesin

* Masalah : Tegangan ACB hilang1 phase
Penyelesaian : Periksa kontak point ACB

* Masalah : Genset tidak bisa start
Penyelesaian : Periksa switch starter, dynamo starter, instalsi accu

* Masalah : Pembacaan atau penunjuk alat ukur tidak akurat
Penyelesaian : Ganti alat ukur tersebut dengan yang baru