Peralatan Stasiun Kamar Mesin

Turbine

Fungsi turbine yaitu sebagai pembangkit listrik utama untuk menggerakkan seluruh peralatan dan mesin pengolahan kelapa sawit termasuk instalasi pemurnian air, laboratorium, penerangan PKS serta penerangan domestic.

Peralatan dari genset turbine terdiri dari :
1.Katup masukan steam utama dia 6 inch.
2.Katup tekanan lebih (relief valve) pada saluran uap bekas (exhaust steam).
3.Thermometer
4.Manometer
5.Rpm meter (pengukur putaran)
6.Governor (pengendali kecepatan putaran)
7.Overspeed control valve (katup pengendali putaran lebih)
8.Turbine wheel (roda sudu turbine)
9.Speed reducer (pengurang kecepatan/putaran)
10.3phase AC alternator (generator listrik Ac – 3 phase)
11.Automatic voltage regulator (AVR)
12.Instalasi jaringan supply ke panel utama.

BPV (Back Pressure Vessel)

Back pressure vessel merupakan suatu bejana bertekanan yang berfungsi menampung uap setelah menggerakkan turbine dengan tekanan 3.0 kg/cm2 sebelum didistribusikan ke stasiun pengolahan.
Perlengkapan BPV adalah:
1.Katup-katup masukan uap (steam inlet valve)
2.Katup-katup keluaran uap (steam outlet valve)
3.Katup pengaman (safety valve)
4.Drain valve

Main Board

Perlengkapan main board adalah :
1.ACB (Armature circuit breaker)
Berfungsi sebagai penghubung/pemutus hubungan tegangan sumber (alternator) terhadap panel listrik utama.
2.Neutral knife switch
Berfungsi sebagai penghubung/pemutus hubungan sistem netral tegangan sumber terhadap panel listrik utama.
3.MCCB (moulded case circuit breaker)
Berfungsi sebagai penghubung/pemutus hubungan sistem supply tegangan dari panel listrik utama ke panel listrik distribusi.
4.Volt meter, amp meter, frekuensi meter
Berfungsi untuk mengetahui atau memonitor secara akurat parameter – parameter operasi mesin pembangkit listrik.
5.Fasilitas rangkaian sinkronisasi
Berfungsi untuk melakukan parallel dua atau lebih mesin pembangkitlistrik yang dioperasikan secara bersamaan guna melayani beban yang lebih besar dari kapasitas/daya tamping beban masing-masing mesin pembangkit listrik jika dioperasikan secara terpisah.
6.Kapasitor Bank
Berfungsi untuk melakukan koreksi faktor daya mesin pembangkit listrik.
7.Uder foltage relay
Untuk memdeteksi tegangan supply mesin pembangkit listrik dan akan memutuskan hubungan mesin ACB jika supply tegangan mesin pembangkit rendah.
8.Over current relay
Berfungsi untuk mendeteksi arus beban yang melebihi arus nominal mesin pembangkit listrik baik yang diakibatkan pertambahan beban kerja maupun kesalahan sistim jaringan listrik.

Generator

Fungsi diesel generating (generator) adalah sebagai standby engine untuk melakukan start awal pengolahan guna pengoperasian boiler sebelum terbine genset beroperasi, membantu beben turbine saat tekanan uap di boiler turun dan menampung sebagian beban alat pengolahan yang harus beroperasi pada saat turbine sudah distop.

Peralatan generator adalah:
1.Unit pompa air pendingin mesin
2.Radiator
3.2 buah accu 12 volt (120 amp)
4.Alternator charger
5.Motor starter
6.Governor
7.Revolution counter
8.Oil filter (penyaring pelumas mesin)
9.Fuel filter (Penyaring bahan bakar)
10.Air filter (penyaring kotoran udara)
11.Fuel tank (tangki bahan bakar minyak solar)
12.Automatic voltage regulator (AVR)
13.Instalasi jaringan supply ke panel utama.

Governor

Governor yaitu pengaturan penyediaan daya aktif dengan pengaturan besarnya kopel mekanis yang diperlukan untuk memutar generator.

1. Fungsi governor adalah mengatur putaran secara otomatis untuk mencapai puteran yang ditentukan, pada umumnya 5000 rpm.

2. Agar putaran turbine tetap stabil walaupun beban yang diterma berubah-ubah maka turbine dilengkapi dengan alat pengatur putaran otomatis (governor). Alat ini bekerja dengan sistem hydrolis, yang dapat mengatur kran uap yang masuk agar terbuka atau tertutup secara otomatis tergantung dari kebutuhab uap yang diperlukan oleh beben turbine uap.

AVR (Automatic Voltage Regulator)

AVR adalah berguna mengatur arus penguatan (axcitacy) pada exciter dimana system pengopersian unit AVR  untuk menjaga agar tegangan generator tetap konstan dengan kata lain generator akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak terpengaruh pada  perubahan beban yang selalu berubah-ubah, dikarenakan beban sangat mempengaruhi tegangan output generator.

Prinsip kerja apabila tegangan output generator di bawah tegangan nominal tegangan generator, maka AVR akan memperbesar arus penguatan (excitacy) pada exciter. Dan juga sebaliknya apabila tegangan output Generator melebihi tegangan nominal generator maka AVR akan mengurangi arus penguatan (excitacy) pada exciter. 

Dengan demikian apabila terjadi perubahan tegangan output Generator akan dapat distabilkan oleh AVR secara otomatis dikarenakan dilengkapi dengan peralatan seperti alat yang digunakan untuk pembatasan penguat minimum ataupun maximum yang bekerja secara otomatis.

https://pernando413.blogspot.com/2021/02/peralatan-stasiun-kamar-mesin.html

AVR dioperasikan dengan mendapat satu daya dari Permanen Magnet Generator (PMG) sebagai contoh AVR dengan tegangan serta mendapat sensor dari Potensial Transformer (PT) dan Current Transformer (CT).

Bagian-bagian pada unit AVR :

a. Sensing Circuit
Tegangan tiga phasa generator diberikan pada sensing circuit melewati PT dan 90R terlebih dahulu,dan tiga phasa keluaran dari 90 R diturunkan kemudian disearahkan dengan rangkaian dioda, dan diratakan dengan rangkaian kapasitor dan resistor dan tegangan ini dapat diatur dengan VR (Variabel Resistant) dan keuntungan dari sensing circuit adalah mempunyai respon ceoat terhadap tegangan out generator.Output tegangan respon berbanding lurus dengan output tegangan Generator seperti ditunjukan gambar dibawah ini.

b. Compatative Amplifier
Rangkaian comparative amplifier digunakan sebagai pembanding antara sensing circuit dengan set voltage. Besar sensing voltage dengan set voltage tidak mempunyai nilai yang sama sehingga selisih/rentang besar tegangan tersebut. Selisih tegangan disebut dengan error voltage. Ini akan dihilangkan dengan cara memasang VR (Variable Resistance) pada set voltage dan sensing voltage.

c. Amplifier  Circuit
Adalah rangkaian penguat utama atau penguat tingkat terendah.Keluaran dari comparative amplifierr dan keluaran dari Over Excitation Limiter (OEL )

d. Automatic manual change over and mixer circuit
Rangkaian ini disusun secara Auto-manual pemindah hubungan dan sebuah rangkaian untuk mengontrol tegangan penguatan medan generator. Auto-manual change over and mixer circuit pada operasi manual pengaturan tegangan penguatan medan generator dilakukan oleh 70E, dan pada saat automatic manual change over and mixer circuit beroperasi manual maka AVR (automatic voltage Rregulator) belum dapat beroperasi. Dan apabila rangkaian ini pada kondisi auto maka AVR sudah dapat bekerja untuk mengatur besar arus medan generator.

e. Limited circuit
Limitec circuit adalah unttuk penentuan batas lebih dan kurang penguatan untuk pengaturan tegangan output pada sistem escitacy.

f. Phase syncronizing circuit
Unit tyristor digunakan untuk mengontrol tegangan output tyristor dengan menggunakan sinyal kontrol yang diberikan pada gerbang tyristor dengan cara mengubah besarnya sudut sinyal pada gerbang tyristor. 

Rangkaian phase sinkronisasi berfungsi untuk mengubah sudut gerbang tyristor yang sesuai dengan tegangan output dari batas sinkronisasi dan juga sinyal kontrol yang diberikan pada tyristor dibawah ini terdapat gambar sinkronisasi.

g.Thyristor firing circuit
Rangkaian ini sebagai pelengkap tyristor untuk memberikan sinyal kontrol pada gerbang tyristor.

h.Dumping circuit
Dumping circuit akan memberikan sensor besarnya penguatan tegangan dari AC exciter dan untuk diberikan ke amplifier circuit dengan dijadikan feed back.

i. Unit tyristor
Merupakan susunan dari tyristor dan dioda. Dan juga menggunakan fuse (sekring) yang digunakan sebagai pengaman lebur dan juga dilengkapi dengan indikator untuk memantau kerja dari tyristor yang dipasang pada bagian depan tyristor untuk tiap phase diberikan dua fuse yang disusun pararel dan ketika terjadi kesalahan atau putus salah satunya masih dapat beroperasi.

j. MEL (Minimum Excitacy Limiter)
MEL (minimum eksitasi limiter) yaitu untuk mencegah terjadinya output yang berlebihan pada generator dan adanya penambahan penguatan (excitacy) untuk meningkatkan tegangan terminal generator pada level konstan.

Rangkaian ini digunakan untuk mendeteksi operasional dari generator yaitu dengan mendeteksi keluaran tegangan dan arus pada generator. Rangkaian inijuga digunakan untuk membandingkan keluaran tegangan generator dengan eksitasi minimum yang telah diseting. 

Rangkaian ini akan memberikan batas sinyal pada rangkaian AVR apabila melebihi eksitasi minimum, kemudian output dari MEL (Minimum Eksitasi Limiter) dikuatkan oleh amplifier.

k. Automatic follower
Prinsip kerja dari alat ini adalah untuk melengkapi penguatan dengan pengaturan secara manual oleh 70E. Untuk menyesuaikan pengoperasian generator dalam pembandingan fluktuasi dari tegangan terminal oleh sinyal error. 

Hal tersebut digunakan untuk menjaga kesetabilan tegangan pada generator. Pengoperasian ini digunakan untuk pengaturan manual (70E) untuk ketepatan tingkatan excitacy yang telah disesuaikan. Kondisi pengoperasian generator dan pembandingan fluktuasi dari tegangan terminal oleh sinyal tegangan error.

Hal tersebut dijadikan pegangan untuk menjaga kestabilan tegangan pada generator dengan adanya perubahan beban. Automatic Follower digunakan untuk mendeteksi keluaran regulator dari sinyal tegangan error dan pengoperasian otomatis manual adjuster dengan membuat nilai nol. 

Rangkaian ini untuk menaikkan sinyal dan menurunkan sinyal yang dikendalikan oleh 70E. Dengan cara memutar 70E untuk mengendalikan sinyal pada rangkaian ini.

Kapasitor Bank

Kapasitor bank merupakan peralatan elektrik yang dipasang untuk meningkatkan Power factor, dimana akan mempengaruhi besarnya arus listrik serta untuk menampung arus sebelum didistribusikan ke peralatan mesin.