Sistem Monitoring Pada Caterpillar
Elektronik monitoring sistem
EMS mulai dipakai Caterpillar pada tahun 1978 yaitu suatu sistem yang memantau secara terus menerus dari sistem yang terdapat di mesin dengan memberitahukan ke operatornya jika terjadi kondisi yang tidak normal pada mesin dengan tiga tingkatan peringatan.
Komponen-komponen input dari EMS hanya beberapa switch dan satu sensor frekwensi. Pada kondisi normal semua switchnya harus dihubungkan dengan ground sehingga lampu indikator mati (normal), dan sensor frekwensinya hours mengeluarkan frekwensi minimal 94 Khz yang diberikan oleh terminal “ R “ pada alterntor. Didalam komponen kontrolnya: LED, transistor NPN serta tahanan yang dipasang secara pararel dengan lainnya.
Cara kerja dari EMS adalah jika switch-nya terhubung dengan ground, maka arus dari battery langsung menuju ground melalui tahanan. Hal ini menyebabkan transistor NPN tidak bekerja sehingga lampu LED tidak menyala dan menandakan kondisi parameter yang dipantau normal.
Tetapi jika switchnya terlepas dari ground, maka arus dari battery tidak langsung menuju ground tetapi menuju ke terminal base dari transistor NPN, sehingga transistor membuat arus yang stand by diujung LED mengalir menuju ground dan LED nya menjadi on. Ini menandakan terjadi kondisi yang tidak normal pada parameter yang dipantaunya. Dibawah ini ada contoh panel EMS.
Computerized monitoring system
Pada sistem monitoring tipe CMS ini sudah ada pengembangan dari input-inputnya yaitu sudah banyak dipakai sensor-sensor tipe digital dan kontrolnya terdapat microprosesor sehingga sama dengan komputer.
Karena berbentuk komputer, maka data-data yang diterima dari sensor bisa disimpan dan diprogram dalam kontrolnya. Keuntungannya adalah data tersebut dapat dipanggil lagi pada lain waktu sehingga memudahkan servicemen dalam troubleshootingnya. juga dalam kontrol tersebut kabel data link untuk dapat berkomunikasi dengan kontrol lainnya.
CMS ini diproduksi awal dengan tipe LED (liquid crystal display) lalu berkembang menjadi VDF (vacum fluorescent display). Didalam sistem monitoring ini masih terdapat EMS yang diwakilkan oleh lampu-lampu alert indicator sehingga masih mempunyai warning level dan bekerjanya terbagi dalam beberapa mode-mode operasinya yaitu ada 5 mode lainnya:
Mode 0 = Normal, dipakai pada saat operasi normal
Mode 1 = Service, dipakai untuk melihat problem yang ada.
Mode 2 = Status, dipakai untuk mengetahui switch yang open.
Mode 3 = tattletale, dipakai untuk melihat nilai ekstrim yang pernah terjadi.
Mode 4 = Numerical readout, dipakai untuk merubah gauge menjadi angka.
Untuk mengakses mode-mode tersebut dipakai tool khusus yaitu 4C8195 service tool. CMS ini dapat dipakai oleh berbagai tipe unit yang termasuk dalam daftar harness codenya. Setiap mengganti CMS ke unit lain harus dirubah pula harness codenya yang tersedia pada harness code connector.
Caterpillar monitoring system
Dari tipe CMS tadi caterpillar mengembangkan lagi menjadi caterpillar monitoring system. Perubahan paling mendasar dari CATMS ini adalah tersedianya mode-mode untuk kalibrasi, sehingga bisa dipakai pada kontrol-kontrol yang diprogram untuk kalibrasi.
Dan juga modulnya terbagi menjadi tiga bagian seperti CMS yang merupakan satu kesatuan, yaitu modul gauge cluster, tacho atau odo meter graph modul dan main display module untuk melihat informasi problem dan mode kalibrasi.
Mode-mode yang tersedia secara umum adalah:
* Mode 0 = normal untuk operasi normal
* Mode 1 = harness code untuk melihat kode harness yang terpakai.
* Mode 2 = numerical readout untuk merubah gauge menjadi angka.
* Mode 3 = service untuk melihat problem yang ada.
* Mode 4 = tattletale untuk melihat nilai ekstrim yang pernah terjadi.
* Mode 5 = unit untuk merubah unit pembacaan SI = metrik, US = inchi.
Dari mode 6 sampai mode 10 berbeda antara unit satu dengan yang lainnya tergantung dari konfigurasinya. Untuk melihat mode-mode tersebut sama dengan tool yang dipakai pada CMS yaitu 4C8195 service tool.