Pertolongan Pertama ( First Aid ) Halaman Kesembilan

https://pernando413.blogspot.com/2020/12/pertolongan-pertama-first-aid-pelatihan_80.html

Cara melakukan pertolongan pertama

1. Pembalut Imobilisasi Tekanan

Imobilisasi tekanan memberikan tekanan secara merata pada bagian tungkai. Pembalutan ini dapat menekan sistem limpa yang membawa hampir seluruh bisa. Pembalutan ini berbeda dengan sebuah ikatan kuat pada suatu titik yang dapat menghentikan denyut nadi.

Pembalut imobilisasi tekanan, bersama-sama pembidaian, merupakan bentuk penanganan yang efektif karena tekanan diatas dari gigitan dan tungkai memperlambat bisa ular untuk masuk kedalam sirkulasi darah dan menyalurkannya keseluruh tubuh. Hal ini memperlambat efek dari bisa.

Imobilisasi tekanan pada tungkai
Gunakan pembalut gulung (sekitar 10-15 lebarnya ), jika tidak gunakan kain yang berkaret atau bahan yang lain.
-Secepatnya melakukan pembalutan yang kencang dari ujung jari keatas sampai menutup seluruh tungkai.
-Berikan dengan ketat seperti pada pergelangan kaki yang cedera.
-Imobilisasi tungkai dengan menggunakan bidai (gunakan pembalut kedua).
-Periksa sirkulasi darah pada jari-jari kaki dan tangan.
-Jaga agar penderita dan tungkai tetap berada pada posisi beristirahat.
-Jangan membuka bidai atau balutan setelah diberikan.

2. Skenario

Yang harus dilakukan:
*Bacalah istruksi yang diberikan dengan seksama.
*Bekerjalah dengan peserta lainnya yang akan menjadi penderita.
*Tangani penderita dengan bahan-bahan yang tersedia.
Seorang wanita sedang berjalan-jalan ditaman nasional dan tiba-tiba tersandung dan jatuh. Dia sadarkan diri.

Anda perhatikan:
*Kaki kiri bengkak dan terjadi perubahan bentuk diantara lutut dan pergelangan kaki.
*Dia terlihat pucat dan berkeringat dingin.
*Dia mengalami rasa tertusuk-tusuk jarum pada bagian tubuh sebelah kanan.
*Terlihat tanda gigitan di tangan kanannya, dia mengatakan bahwa dia telah digigit oleh seekor ular.

Seorang pekerja konstruksi sedang mengangkat beberapa kayu pada saat seekor ular mengigit tangan kirinya.
Dalam kepanikannya ia tersandung pada sebuah balok kayu yang besar. Ia sadarkan diri. Anda perhatikan:
-Ia terlihat kesakitan pucat dan berkeringat.
-Ia merasakan sakit dibagian bawah pada tulang belakangnya.
-Kaki kirinya bengkak dan sangat sakit diantara lutut dan pinggul.
Seorang pria sedang berjalan-jalan pada tumpukan batu di pantai dan anda mendengar teriakan nyaring.

 Pada saat anda tiba didekatnya anda perhatikan bahwa ia sadar, dan :
-Anda perhatikan pada tangan kanan ada tanda terkena sabetan cambuk hewan laut.
-Denyut nadi cepat,ia pucat dan berkeringat dingin.
-Kaki kiri bagian bawah bengkak dan terjadi perubahan bentuk diantara lutut dan pergelangan kaki.
-Punggungnya terasa sakit.

Seorang lanjut usia sedang berkebun dan tiba-tiba tidak sadarkan diri tetapi dapat pulih seketika. Anda perhatikan :
*Terdapat tanda tergigit ular pada tangan kanan dan ia berkata melihat seekor ular.
*Kaki kanannya bengkak dan terasa amat sakit,diantara lutut dan pergelangan kaki.
*Mengeluh rasa sakit pada bagian belakangnya.
*Ia pucat dan berkeringat dingin tetapi denyut nadinya sedikit teratur.

Bahan dan kondisi:
Anda disediakan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk melakukan pertolongan pertama. Tanpa batas waktu. Penolong dan penderita tidak dapat berbicara selama test berlangsung kecuali dengan maksud untuk menangani penderita. Sekitar satu jam lagi maka pertolongan ambulans akan tiba.

Diskusikan bersama teman atau kelompok kecil tentang pembalut apa yang digunakan, kenapa digunakan dan bagaimana cara menggunakannya pada situasi:
-Patah tulang selangka sebelah kanan.
-Tangan kiri bengkak karena tergigit serangga.
-Cedera leher.
-Patah pergelangan tangan.
-Cedera pada mata kiri.
-Terseret bebatuan pada kedua telapak tangan.
-Terjadi pendarahan pada pinggul sebelah kiri oleh karena luka.
-Kaki kanan bagian bawah tergigit oleh ular.
-Lengan atas patah.
-Pergelangan kaki kanan terpelintir.

Dan merupakan salah seorang petugas P3K pada suatu perusahaan yang besar. Sementara menuju gedung perusahaan anda melihat seorang anak kecil berlari dan menabrak dingding kaca dan cedera. Dingding kaca tidak rusak. Hanya anda yang berada pada saat itu diantara beberapa staf lainnya. Anda harus berhadapan dengan situasi itu diantara ibu dari anak itu terlihat sangat terpukul.

Susunlah secara berurutan, manakah cedera yang harus di prioritaskan dan di diskusikan dengan sumber yang ada, bagaimana anda mengatasi situasi tersebut.Anak
-Kepala robek dan pendarahan.
-Hidung berdarah.
-Gigi bagian depan tanggal.
Ibu
-Tidak terlihat tanda-tanda cedera.

3. Keselamatan

Mengendalika situasi kecelakaan
Pastikan :
-Pemberi pertolongan dan orang yang membantu merawat dalam keadaan terlindungi dari cedera.
-Penderita terlindungi dari cedera lebih lanjut.
-Dapat dijangkau oleh petugas medis dengan mudah.

Kecelakaan mobil
Situasi berbahaya diman penderita harus dipindahkan:
-Pada saat terjadi peningkatan shock dan penderita berada pada posisi tegak.
-Pada saat penderita tidak sadarkan diri dan saluran pernafasan tidak bisa dipertahankan.
-Pada saat anda tidak dapat mengendalikan pendarahan karena posisi penderita.
-Bahaya api atau gas.

Pelindung kepala
-Dilepaskan jika benar-benar dibutuhkan.
-Jika memungkinkan mintalah penderita untuk melepaskan diri.

Membuka pelindung kepala:
-Longgarkan atau potong pengikat dagu.
-Gunakan kekuatan sebagian.
-Angkat pelindung belakang.
-Angkat dagu.
-Lepaskan secara perlahan kedepan sampai melewati bagian dasar dari tengkorak.

Petugas dari pemberi P3k:
-Menangani situasi darurat.
-Perawatan catatan-catatan.
-Mengetahui dan melaporkan bahaya kesehatan.
-Berpartisipasi dalam program keselamatan.
-Merawat ruangan pertolongan pertama dan peralatannya.

Hal-hal legal bagi penolong pertama:
-Surat pernyataan untuk menerima perawatan pertolongan pertama.
-Menghargai privatisasi penderita.
-Kerahasiaan catatan pertolongan pertama.
-Pertanggung jawaban atas kesalahan atau ketidak sengajaan yang terjadi dalam pemberian perawatan.

Ruangan P3K:
-Ruangan dan kotak-kotak harus bersih dan rapih.
-Tempat penyimpanan dan peralatan dijaga agar tetap kering, tidak berdebu, mudah dijangkau dan tidak bercampur baur.
-Semua isi harus diberi label, masa berlaku diperiksa secara teratur dan disimpan sesuai dengan yang dianjurkan.
-Pembalut yang sudah digunakan disimpan dengan benar dan dibuang setiap akhir dari pekerjaan.

Alasan melakukan dokumentasi
-Perlindungan dari setiap individu.
-Perlindungan bagi perusahaan.
-Memenuhi perundang-undangan.
-Untuk mendapatkan urutan statistik kecelakaan.

Syarat-syarat saat melakukan dokumentasi
-Dokumentasi haruslah akurat dan sah.
-Catatlah hal-hal yang dikatakan oleh karyawan sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
-Jangan menulis pendapat atau kedengarannya.
-Catatan ditulis dengan tinta dan tidak boleh dihapus.
-Semua catatan medis adalah sangat rahasia.

Jenis-jenis catatan
-Catatan pribadi atau kartu riwayat penderita.
-Catatan pendaftaran harian.
-Laporan cedera.
-Surat rujukan.

4. Memindahkan Penderita

Pastikan:
-Tidak terdapat bahaya lain.
-Jalan nafas penderita lancar dan dapat bernafas.
-Pendarahan dapat dikendalikan.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat memudahkan penderita:
-Apakah anda dapat mengatasi berat dan ukuran dari penderita tanpa bisa mencederai diri anda dan penderita.
-Pertolongan lain apakah tersedia.
-Jenis dan keseriusan dari cedera.
-Bentuk tanah yang akan dilalui.
-Jarak yang harus dilalui untuk memindahkan penderita.
-Apakah topangan leher harus digunakan sebelum memindahkan penderita.
-Jika perjalanan atau perkembangan kesehatan dapat menjadi lebih parah.

Saat mengangkat ingatlah:
-Berlutut.
-Menjaga tubuh bagian belakang tegak dan kepala keatas.
-Menjaga keseimbangan.
-Menjaga pusat gravitasi rendah.
-Dekatkan berat tubuh penderita dengan tubuh anda supaya seimbang.
-Melangkah perlahan-lahan.
-Bekerja sama sebagai satu tim seorang harus menjadi pemimpin.

Penanganan mengangkat penderita:
-Ikuti DRABC.
-Tangani seluruh cedera dan imobilisasi patah tulang.
-Beritahukan penderita apa yang akan anda lakukan.
-Mintalah bantuan dan kerjasama dari penderita.
-Pastikan penderita merasa aman.
-Selalu meminta bantuan jika tersedia.
-Pegang penderita dengan erat.
-Hindari resiko jika memungkinkan.
Membawa penderita dengan menggunakan kedaraan:

Ingat
-Penderita masih membutuhkan perawatan yang sama seperti sebelum dipindahkan.
-Keadaan cedera dari penderita akan menentukan kendaraan yang tepat untuk digunakan.
-Jangan melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
-Jika diperlukan lakukan perjalanan perlahan-lahan agar tidak memperparah keadaan penderita.
-Penolong yang berpengalaman berada dekat dengan penderita untuk memantau jalan nafas.