Basic Elektrik Mesin: Sistem Operasi

I. Starting Sistem

Sistem starting adalah sistem yang merubah energi listrik yang tersimpan didalam battery menjadi energi mekanikal untuk memutar dan menghidupkan engine.

Ada beberapa jenis starting motor yaitu:

* Elektrik starting motor

* Hydraulic starting motor

* Pneumatic starting motor.

Pada pembahasan ini akan dititik beratkan pada electric starting motor.

Komponen-komponen standard dari sistem starting adalah:

* Battery, yang mensuplai kebutuhan energi ke sirkuit.

* Switch starter, untuk mengaktifkan sistem.

* Selenoid, berfungsi menghubungkan battery dengan starting motor sambil meng-engaged-kan pinion ke flywheel untuk memutar engine.

* Starting motor, untuk memutar flywheel.

https://pernando413.blogspot.com/2020/12/basic-elektrik-mesin-sistem-operasi.html

Ketika kunci kontak diposisi on, maka arus dari battery yang cukup besar standby diterminal B pada starting motor. Dan arus yang kecil standby diterminal + pada starting relay. Lalu pada saat operator meneruskan gerakan kunci kontaknya ke posisi start, maka arus yang kecil mengalir dari terminal C pada kunci kontak menuju terminal + dan pada starting relay dan meng-energized relaynya, sehingga arus yang tadinya standby diterminal + pada starting relay mengalir menuju terminal S pada selenoidnya.

Yang akibatnya selenoidnya energized dan plungernya tertarik kebelakang menghubungkan switch dari terminal B keterminal M, sambil mendorong maju ever running clutch pinionnya kedepan sehingga engaged dengan flywheel. Karena switchnya terhubung maka arus besar dari battery yang tadi standby diterminal B pada starting motor mengalir kearmature dan kumparan field, lalu membuat motor berputar.

https://pernando413.blogspot.com/2020/12/basic-elektrik-mesin-sistem-operasi.html

Didalam starting motor terdapat dua pasang elektro magnet yang mempunyai dua kutub utara dan kutub selatan dan biasa disebut juga field winding. Dan juga terdapat armature yang dipasang melingkar membuat satu rangkaian tertutup (loop). 

Seperti diketahui jika konduktor dialiri arus maka disekeliling konduktor tersebut terdapat medan magnet. Makin kuat arus yang mengalir makin kuat pula medan magnetnya. Sewaktu arus yang besar dari battery mengalir keterminal M dari starting motor, arus tersebut terbagi dua yaitu ada yang ke field winding untuk memperkuat medan magnetnya dan ada pula yang ke armature melalui brush dan commutator.

https://pernando413.blogspot.com/2020/12/basic-elektrik-mesin-sistem-operasi.html

Sekarang ada konduktor yang dialiri arus dan terdapat medan magnet disekelilingnya, terletak diantara dua kutub magnet yang kuat disekitar field winding. Maka garis gaya magnet dari utara keselatan dari field winding dan garis gaya konduktor yang melingkar searah jarum jam.

Arus yang mauknya positif akan saling memperkuat jika searah dan saling meniadakan jika berlawanan. Sehingga garis gaya yang saling memperkuat akan mendorong konduktor kearah yang medan magnetnya saling meniadakan (lemah). Karena konstruksi dari armature tersusun dari banyak konduktor maka berputarnya armatur tersebut akan berkesinambungan dan mampu untuk memutar mesin.

Catatan:

Starting motor memiliki:

* Kutub-kutub dan gulungan field windingnya.

* Armature, brush dan commutator.

* Shaft yang meneruskan gerakan perputaran dari armature.