Pemahaman Alat Ukur Untuk Teknik Mesin

Hal-Hal Yang Perlu Di Pahami Oleh Mekanik Mesin Dalam Penggunaan Alat Ukur

1. Steel Rule (Mistar Baja)

* Menggunakan steel rule untuk mengukur dimensi dengan benar dan aman.

* Menyimpan dengan baik agar terjaga keakuratannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Mistar baja terbuat dari plat baja yang diberi tanda-tanda khusus yang berfungsi untuk mengukur jarak suatu benda. Jarak-jarak yang ditempatkan pada plat tersebut biasanya dalam satuan English atau Metric. Steel rule kebanyakan hanya untuk mengukur jarak 30 Cm atau kurang. Steel rule juga dapat digunakan untuk membuat landasan garis lurus.

Cara pemakaian:
Dekatkan steel rule seperti gambar, baca jarak antara dua benda tersebut.

Safety:

* Gunakan steel rule dengan hati-hati untuk menjaga kelurusannya.

* Bersihkan dari segala jenis kotoran setelah dipakai.

2. Measuring Tape

* Dapat memilih jenis measuring tape untuk mengukur atau melakukan pengukuran yang berbeda.

* Dapat menggunakan dengan benar dan aman.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Measuring tape dibuat dengan berbagai bentuk ukuran. Measuring tape terbuat dari metal atau fiber glass tipis, panjang dan fleksible. Tanda atau strip pada measuring tape juga untuk mengukur jarak antara dua benda. Satuan yang dicantumkan biasanya dalam satuan English dan Metric.

Ketelitian alat ukur ini tergantung dari jarak antara strip dan juga material yang digunakan untuk pembuatan alat ukur ini. Alat ukur ini bisa dipakai untuk mengukur bagian-bagian yang melingkar atau menyudut. Measuring tape panjangnya ada yang mencapai 30m.

Cara pemakaian:    
Kaitkan bagian ujungnya pada benda kerja, tarik sepanjang benda kerja yang akan diukur, baca nilai yang tertera.

Safety:
Hati-hati dalam menggulung kembali terutama untuk measuring tape yang terbuat dari metal karenan sisinya tajam.

3. Outside Caliper

* Dapat mengukur dimensi luar dengan benar

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat

* Dapat menggunakan sesuai fungsinya dan aman

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Outside caliper mempunyai dua kaki dan salah satu ujungnya disambung menjadi satu dan dilengkapi dengan spring untuk mengembalikan atau mempertahankan outside caliper selalu membuka.

Alat ini juga dilengkapi dengan screw pengikat untuk mempertahankan outside caliper pada posisi yang diinginkan. Outside caliper digunakan untuk mengukur diameter luar atau dimensi luar yang tidak bisa dijangkau oleh alat ukur, misalnya: mistar baja, outside micrometer. Contoh penggunaannya adalah untuk mengukur Track Roller pada mesin.

Cara pemakaian:
Kendorkan screw pengikat hingga kaki dari Outside Caliper membuka sesuai kebutuhan. Dekatkan dengan benda kerja, rekatkan hingga menyentuh benda kerja. 

Putar screw pengikat untuk mempertahankan posisi kaki outside caliper, lepaskan outside caliper dari benda kerja. Ukur bagian ujung kaki outside caliper dengan mistar baja, bacalah nilainya.

Safety:

* Jangan digunakan untuk pengait.

* Jangan mengukur benda diluar kapasitasnya.

4. Inside Caliper

* Dapat mengukur dimensi dalam dengan benar

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat

* Dapat menggunakan sesuai fungsinya dengan aman

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Indside Caliper hampir sama dengan Outside Caliper, hanya fungsinya yang berbeda. Alat ukur ini dipakai untuk mengukur dimensi dalam. Cara pemakaiannya dan safety adalah sama dengan Outside Caliper

5. Vernier Caliper

* Dapat menggunakan dengan aman dan benar.

* Dapat mengukur dimensi luar, dimensi dalam dan kedalaman dengan benar.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat dan teliti.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Vernier caliper merupakan alat ukur yang presisi yang digunakan untuk manufacturing, inspeksi dan perbaikan pada komponen. Vernier caliper digunakan untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam atau mengukur kedalaman atau ketebalan pada skala yang kecil sekalipun. Satuan yang digunakan biasanya dalam Metric atau English, panjang daya ukurnya 6-12 inch.

Cara pemakaian:
Bukalah sliding jaw sesuai kebutuhan, letakkan pada benda kerja, gerakkan sliding jaw hingga menyentuh benda kerja. Kencangkan screw pengikat, lepaskan dari benda kerja, bacalah nilainya.

Apabila vernier caliper dilengkapi dengan fine adjustment, sebelum mengencangkan screw pengikat putarlah dulu fine adjusment hingga jaw menyentuh benda kerja secara tepat.

Catatan: Ketahuilah ketelitian alat ukur ini untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat.

6. Inside Micrometer

* Dapat memilih alat ukur sesuai dimensi yang diukur

* Dapat mengukur dimensi dalam dengan benar dan aman.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat

* Dapat melakukan kalibrasi.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Inside micrometer adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur dimensi dalam yang ketelitiannya sangat tinggi. Inside micrometer yang tanpa sambungan dapat langsung dipasang pada benda kerja yang akan diukur.

Sambungan (rod extention) hanya dipakai bila diperlukan, panjang sambungan adalah bervariasi, pemakaiannya tergantung lubang yang akan diukur. Inside micrometer mempunyai dua skala, satu skala di barrel dan lainnya di thimble. 

Hasil akhir adalah nilai  skala di barrel ditambah nilai skala di thimble. Untuk pemakaian inside micrometer yang menggunakan sambungan nilai akhir pembacaan adalah panjang sambungan + nilai barrel + nilai thimble.

Cara pemakaian:

* Ketahuilah ketelitiannya sebelum melakukan pengukuran.

* Masukkan inside micrometer kedalam lubang yang akan diukur, putar thimble hingga kedua ujung anvil menyentuh benda kerja, baca nilai yang terjadi.

Safety:

* Kalibrasi sebelum pemakaian untuk mendapatkan ketepatan pengukuran.

* Jangan menyambung anvil melebihi kemampuannya.

* Jangan dipaksakan untuk mengukur lubang yang terlalu kecil.

7. Gauge Block

* Dapat memilih alat ukur sesuai jarak yang akan diukur

* Dapat menggunakan alat ini dengan benar dan aman.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Gauge block adalah berupa balok-balok baja yang sangat accuracy (tidak berubah oleh waktu dan suhu). Balok-balok tersebut mempunyai enam sisi, ukuran tebal dan lebarnya dibuat dengan sangat akurat. Nilai ketebalan dan lebarnya dicantumkan pada sisi-sisi balok tersebut dalam satuan English dan Metric.

Gauge block ini dapat digunakan untuk mengukur sampai 150 mm. Biasanya alat ini untuk menempatkan alat-alat pada posisinya, mengadjust clereance, mengecek keausan, mengukur celah-celah kecil juga dapat digunakan untuk mengkalibrasi micrometer. Gauge block bisa digunakan bersama untuk mendapatkan ukuran yang diperlukan.

Cara pemakainnya:
Untuk mengukur celah, pilihlah balok-balok tersebut yang sesuai dengan celah yang diukur, apabila antara celah dan balok terpasang dengan presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut.

Safety:
Jaga kebersihannya terutama dari korosi.

8. Outside Micrometer

* Dapat memilih alat ukur sesuai jarak dimensi yang akan diukur.

* Dapat mengukur dimensi luar dengan benar dan aman.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat.

* Dapat melakukan kalibrasi

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatan.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Bagian utama dari alat ukur ini adalah frame, anvils, spindle, barrel dan thimble. Beberapa outside micrometer ada yang dilengkapi dengan rachet dan spindle block. Outside micrometer digunakan untuk mengukur jarak-jarak yang sangat kecil dengan hasil yang sangat cermat. Untuk pengukuran skala yang lebih besar biasanya menggunakan outside micrometer yang mempunyai frame yang lebih besar.

Cara pemakaian:
Ketahuilah ketelitiannya untuk mendapatkan ketepatan pengukuran, pilihlah outside micrometer yang sesuai dengan benda yang akan diukur. Dekatkan kebenda kerja hingga posisi benda kerja ditengah-tengah frame. 

Putar thimble hingga anvils hampir menyentuh benda kerja, putar rachet hingga anvils menyetuh permukaan benda kerja. Kencangkan lock untuk mempertahankan posisi thimble. Lepaskan dari benda kerja, baca hasilnya. Hasil pengukuran adalah nilai barrel + nilai thimble.

Safety:

* Gunakan selalu rachet untuk menghindari penekanan yang terlalu kuat terhadap anvils, penekanan yang terlalu kuat mengakibatkan hail pengukuran tidak tepat dan akan merusakkan alat ukur.

* Selalu kalibrasi sebelum pemakaian.

9. Deepth Micrometer

* Dapat menggunakan dengan benar dan aman

* Dapat memilih extention rod yang sesuai dengan kedalaman dimensi yang diukur.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat dan teliti.

* Dapat melakukan kalibrasi

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Deepth micrometer adalah micrometer khusus, micrometer ini seperti inside micrometer tetapi micrometer ini mempunyai frame dengan permukaan yang halus. Bagian utamanya adalah anvil, spindle, barrel, thimble dan frame.


Skala terletak pada barrel dan thimble, Micrometer ini dilengkapi dengan rod extention (sambungan), yang penggunaannya disesuaikan dengan benda yang akan diukur. Hasil pengukurannya adalah panjang extention + nilai barrel + nilai thimble.

Cara pemakaian:
Pilih sambungan yang sesuai dengan benda kerja yang akan diukur dan pasanglah pada micrometer. Tempelkan micrometer pada benda kerja, putar thimble hingga anvil menyentuh benda kerja. Baca hasilnya (panjang rod ext + nilai barrel + nilai thimble).

Safety:

* Kalibrasi sebelum digunakan

* Ketahuilah ketelitiannya

10. Telescopic Gauge

* Dapat memilih alat ini sesuai dengan jarak benda kerja yang akan diukur.

* Dapat mengukur dimensi dalam dengan benar dan aman.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan teliti.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Alat ukur ini digunakan untuk mengukur jarak-jarak yang kecil untuk dimensi dalam (diameter dalam). Alat ini dilengkapi dengan dua anvil yang ujungnya agak bulat dan salah satu dari anvil tersebut dipasang spring yang berfungsi untuk mempertahankan ujung-ujung anvil selalu menyentuh benda kerja pada saat pengukuran. 

Alat ini juga dilengkapi dengan screw pengikat untuk mengikat atau melepaskan anvils. Telescopic gauge biasanya digunakan untuk mengukur lubang kecil yang tidak bisa digunakan micrometer.

Cara pemakaian:
Pilih telescopic gauge yang sesuai dengan lubang yang akan diukur, kendorkan screw pengikat yang ada pada ujung tangkai. Tekan anvils dengan telunjuk dan ibu jari. 

Kencangkan screw pengikat, masukkan ke benda kerja, kendorkan screw pengikat hingga anvils menyentuh permukaan benda kerja. Kencangkan kembali screw pengikat. Lepaskan telscopic gauge dari benda kerja, ukurlah jarak kedua ujung anvil menggunakan outside micrometer. Bacalah nilai micrometer tersebut.

Safety:
Hati-hati saat melepaskan telescopic gauge dari lubang.

11. Dial Indicator

* Dapat menggunakan alat ini untuk mengukur clereance end paly dan backlash.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat.

* Dapat melakukan kalibrasi.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Dial indicator merupakan alat ukur dengan skala yang kecil, misalnya pada pengukuran pergerakan suatu komponen (Backlash, endplay) juga pengukuran kerataannya (round out). Komponen utamanya adalah:dial (skala pengukuran), jarum petunjuk dan contact point. Dial dilengkapi dengan screw pengikat.

Cara pemakain:
Pasanga contact point pada dial indicator, pasang dial indicator pada standnya. Tempelkan contact point pada benda kerja yang diukur. Kendorkan screw peningkat pada skala dan posisikan angka nol sejajar dengan jarum penunjuk. Kencangkan lagi screw pengikat. 

Gerakkan benda kerja sesuai kebutuhan, bacalah nilai penyimpangan jarum penunjuk pada skala. Untuk mendapatkan hasil yang benar, harus diketahui ketelitian skala pada dial tersebut.

Safety:

* Pergerakan yang mengejut dapat merusakkan dial

* Jangan menekan contact point dengan berlebihan

12. Feeler Gauge

* Dapat mengukur clereance dengan benar dan aman.

* Dapat memilih pisau-pisau baja pengukur dengan tepat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Feeler gauge berupa baja-baja tipis seperti pisau (blade) yang mempunyai ketebalan yang berbeda yang diikat pada salah satu ujungnya. Ketebalan blade-blade tersebut dicantumkan langsung pada permukaan blade dan biasanya dalam satuan english dan metric. Ketebalan dari blade tersebut antara 0,0015-0,025 inch.

Cara pemakaian:
Pilih feeler gauge yang sesuai dengan celah yang akan diset. Masukkan feeler gauge pada celah tersebut, apabila feeler gauge tersebut masuk secara presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut.


Safety:
* Gunakan secara hati-hati terutama pada yang tipis

* Jangan mengembalikan blade tersebut kedalam rumahnya secara terpisah.

13.Thread Pitch Gauge    

* Dapat menggunakan alat ini dengan benar dan aman

* Dapat menerangkan ukuran atau jumlah atau inch dari suatu baut.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Alat ini berbentuk seperti pisau-pisau kecil yang salah satu sisinya bergerigi seperti gergaji. Fungsinya adalah untuk mengetahui jumlah thread tiap inch dari suatu baut atau nut.

Cara pemakaian:
Dengan menempelkan alat tersebut pada ulir suatu baut atau nut maka kecocokan alat tersebut pada ulir akan memberikan informasi jumlah ulir tiap inch, yang dapat langsung dilihat pada angka yang tertera pada sisi blade.

14. Piston Ring Groove Gauge

* Dapat menggunakan dengan benar dan aman

* Dapat mengukur piston ring groove dan dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat.

* Dapat menentukan apakah piston yang diukur masih masuk spesifikasi atau tidak.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Alat ini biasanya terdiri atas enam balok baja kecil yang berbeda ketebalannya. Ketebalan dari balok-balok tersebut tertera pada sisi balok itu sendiri. Alat ini digunakan untuk mengukur celah ring piston nomor satu dan dua.

Cara pemakaian:
Untuk pemakaian secara benar lihatlah pada tabel yang selalu digantungkan bersamanya.

15. Dial Bore Gauge

* Dapat menggunakan dengan benar dan aman.

* Dapat mengukur cylinder liner dan membaca hasil pengukuran dengan tepat.

* Dapat menentukan apakah liner yang diukur masuk spesifikasi atau tidak.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

Dial bore gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi dalam dengan ketelitian yang sangat tinggi.

Komponen utamanya adalah:

* Stressrelieved dan cas iron base

* Head micrometer dengan ketelitian 0,0001 inch

* Nest, tempat dimana dial bore gauge diletakkan pada saat penyetingan.

* CF 220A setting standar untuk range 2-3 inch

* CF 230A setting standar untuk range 3-4 inch

* CF 240A setting standar untuk range 4-5 inch

* CF 250A setting standar untuk range 5-6 inch

* CF 260A setting standar untuk range 6-7 inch

* CF 544A magnifier yang terpasang pada base frame dengan screw.

* CF 137 A Spanner wrench

* KN 181 hex key

Pengetesan (Set Up)
Set up disini adalah penyetingan dial bore gauge.

Caranya:
a. Pilih setting standar untuk range yang diinginkan, sesuai diameter yang akan diukur (gauge setting).
- Misalnya:gage akan diset 3,7840”, maka pilihlah setting standar yang 3,000”+

b. Bersihkan jangan sampai ada kotoran yang menemperl pada ujung-ujung spidle, setting standar dan juga V-block.

c. Kendorkan spidle agar micrometer bebas bergerak, kemudian set micrometer pada satuan decimal yang diinginkan lalu kencangkan spindle lock.

- Misalnya:gage akan diset 3,7840” maka setlah micrometer pada 0,7840.
d.Letakkan setting standar pada V-block dan ujung-ujungnya harus menyentuh spindle tip dari micrometer.

e. Pasangkan gage point yang sesuai pada dial bore gage, dan putarlah threadnya sejauh mungkin.
- Misalkan:gage akan diset 3,7848 maka dari table gage point yang digunakan adalah gage point no 5 (untuk 3.500”-3.875”).

f. Posisikan dial bore gage pada nest.

g. Putar gage point sampai ujungnya menyentuh ujung dari setting standar dan jarum dial bore gage bergerak atau berputar kekanan.

h. Posisikan angka nol pada dial indicator face pada posisi jam 12. Dengan menyetel gage point, usahakan agar jarum dial indicator sedekat mungkin keangka nol. Jangan menyentuh daerah dial pada waktu penyetelan (peganglah pada bagian yang terdekat dengan nest).

i. Kunci atau kencangkan lock nut wrench yang tersedia pada kotak atau case.

J. gerak-gerakkan secara berulang dial bore gage kearah vertical dan horizontal untuk mendapatkan keakuratan penunjukkan dial.

k. Set dial face dimana angka nol tepat berhimpit dengan jarum dial. Dial bore gage siap digunakan dimana hasil pengukuran adalah:

Setting + Pembacaan Dial
Misalnya:
Pada pengukuran terbaca pada dial +0,0015
Setting pada 3,7840”
Maka diameter yang diukur adalah 3,7855”

Kalibrasi:

 Prosedur melakukan kalibrasi adalah sebagai berikut:

- Bersihkan kedua ujung master standar pada V-block dan micrometer spindel tip

- Set head micrometer mendekati 0,550

- Letakkan master standar pada V-block dimana salah satu ujungnya menyentuh anvil pada nest.

- Putarlah micrometer sampai spindle tip menyentuh master standar, pada posisi ini micrometer harus terbaca tepat 0,5000”.

- Bila pembacaan sudah tepat kalibrasi dianggap selesai. Bila tidak lakukan langkah 5-9 seperti dibawah ini.

- Kencangkan spindle lock

- Longgarkan spindle knob menggunakan spanner wrench

- Putar micrometer sampai penunjukan 0,5000”

- Kencangkan speeder knob dengan tangan, longgarkan spindle knob dan jauhkan atau mundurkan spindle tip dari master standar, pegang head micrometer lalu kencangkan kembali speeder knob dengan menggunakan spanner wrench.

- Periksa kalibrasi, bila belum tepat ulangi lagi.

16.Valve Spring Tester

* Dapat menggunakan dengan benar dan aman.

* Dapat mengukur panjang Spring pada saat sebelum atau setelah dibebani.

* Dapat menentukan apakah spring masuk spesifikasi atau tidak.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatan.

https://pernando413.blogspot.com/2020/09/pemahaman-alat-ukur-untuk-teknik-mesin.html

Alat ini mempunyai penekan kecil dan dibawah penekan tersebut dipasang dial (skala) yang akan menunjukkan hasil pengukuran. Disebelah penekan tersebut dipasang steel rule (mistar baja) yang akan menunjukkan ketinggian (panjang) spring yang diukur. Alat ini digunakan untuk mengukur kekuatan spring pada panjang tertentu dan penekanan tertentu.

Cara pemakaian:
Setlah panjang penekan sepanjang penekan spring yang diinginkan. Tempatkan stopper sehingga menyentuh frame dan kencangkan. Angkalah penekan, pasang spring diatas dial, turunkan hingga stopper menyentuh frame. Bacalah hasil penunjukkan beban oleh jarum penunjuk pada dial.

Safety:

* Kapasitas masksimum 150 kg.

17.Tire Pressure Gauge

* Dapat melakukan pengukuran dengan benar dan aman.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan benar.

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatan.

18.Low and High Pressure Gauge

* Dapat memilih gauge sesuai dengan perkiraan tekan yang akan diukur.

* Dapat melakukan pengukuran dengan benar dan aman.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan benar.

* Mengetahui cara perawatan dan penyimpanan.

Bentuk pressure gauge sama dengan dial indicator, bedanya pada pressure gauge, pergerakan jarumnya disebabkan oleh tekanan benda cair atau udara. Skala pada dial biasanya dalam English dan Metric. Low pressure gauge mengukur tekanan sampai 60 Psi, High pressure gauge mengukur tekanan diatas 50 Psi. Untuk pengukuran pada mesin biasanya telah terpasang pressure tap (adaptor pada mesin tersebut).

Cara pemakaian:
Ketahuilah perkiraan tekanan (tekanan maximum) yang akan diukur, pilihlah pressure gauge yang sesuai pasang gauge yang sesuai. Pasang pressure gauge tersebut pada pressure tap, bacalah hasilnya.

Safety:

* Jangan mengukur tekanan melebihi kemampuan gauge

* Yakinkan sambungan tidak bocor

* Selalu check gauge sebelum digunakan

* Kirimkan kebagian perbaikan apabila:

- Jarum tidak bergerak pada saat ada tekanan

- Jarum tidak bisa kembali kenol saat tekanan sudah tidak ada

- Kaca dial pecah

- Gauge terlihat pecah

* Yakinkan hose bagus dan mampu pada saat terjadi tekanan maximum.

19. Dial Caliper

* Dapat menggunakan dengan aman dan benar

* Dapat mengukur dimensi luar, dimensi dalam dan kedalaman dengan benar.

* Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat dan teliti.

* Dapat melakukan kalibrasi.

Dial caliper bentuknya sama dengan vernier caliper tetapi pada dial caliper ditambakan dial yang berisi skala pengukuran sebagai pengganti skala vernier pada vernier caliper. Jadi nilai pengukuruannya adalah nilai skala pada beam ditambah nilai skala pada dial.

Cara pemakaiannya:

Sama dengan vernier caliper.

20.Torgue Wrench Dial

* Dapat menggunakan dengan benar dan aman

* Dapat mengeset sesuai kebutuhan torgue

* Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.

Seperti torque wrench lainnya torque ini digunakan untuk mengencangkan baut atau nut dengan kekencangan tertentu sesuai ukurannya. Tetapi pada torque dial ini tegangan puntir (nilai torque) bisa langsung dibaca pada dial yang terletak pada bagian punggung torque wrench ini. Satuan yang dicantumkan biasanya:Nm, Lb, Ft, Ncm, In.

21.Torgue Tester    

* Dapat menggunakan dengan benar dan aman.

* Dapat mengkalibrasi Torgue Wrench

* Mengetahui cara perawatannya.

Torque tester merupakan suatu alat untuk mengkalibrasi torque wrench, seperti hanya dial pada torque dial, dial pada torque tester ini membaca tegangan puntir torque wrench yang ditest pada alat ini. Jadi alat ini adalah berfungsi membandingkan sekaligus sebagai patokan, apakah nilai torque wrench yang ditest sesuai dengan nilai pada torque tester.