Tips Mengelola Stres Dalam Pekerjaan

https://pernando413.blogspot.com/2020/07/mengelola-stres-dalam-pekerjaan.html
 
Mengatasi Stress Dalam Bekerja
Di dunia kerja yang jauh dari keramaian seperti perkebunan kelapa sawit, pertambangan hal yang paling sering di alami karyawan yaitu kejenuhan pada pekerjaan sehingga bisa mengakibatkan stress.

Didalam lingkungan kerja seperti ini di haruskan karyawan beradaptasi dan tidak menjadi individualis, karena dengan seperti itu akan membuat tertekan dan tidak akan bertahan kerja dengan situasi kerja yang terisolasi.

Kondisi Di Pekerjaan (Suhu, Kebisingan, Polusi, dsb)
Dengan kondisi pekerjaan pada tingkat suhu yang tinggi begitu juga dengan kebisingan dari suara-suara mesin kerja merupakan salah satu penyebab stress karyawan.

Suhu yang tinggi dan kebisingan disertai polusi tidak jarang membuat karyawan yang berkerja menyebabkan tensi tubuh naik dan berkeringat. Sehingga mengeluarkan energi yang tinggi, situasi seperti ini akan membuat mudah stress pada kebanyakan karyawan, tips untuk mengatasi harus bisa menguasai situasi dan kondisi kerja, selalu membuat suasana kerja dingin untuk mengurangi stress kerja.

Desain Pekerjaan (Jam Kerja, Beban Kerja, dsb)
Adanya target-target dalam pekerjaan yang di lakukan karyawan yang termasuk pada target kerja harian dengan sistem kerja yang tinggi di atas 8 jam perhari, sehingga beban kerja tersebut akan membuat karyawan secara perlahan-lahan mengalami kelelahan yang membuat fokus kerja berkurang. 
 
Hal seperti itu akan membuat karyawan semakin jenuh dengan rutinitas kerja. Tips untuk mengatasinya selalu menyenangi setiap pekerjaan yang di berikan dan menikmati setiap tantangan kerja dan mengatasi semua beban kerja tersebut dengan penuh semangat.

Teknologi atau sistem baru
Perkembangan jaman yang semakin hari semakin berkembang, begitu juga dengan teknologi yang di gunakan. Sehingga persaingan teknologi di dunia kerja dengan sesama perusahaan dan perusahaan lain yang semakin kompetitif dalam persaingan. Membuat karyawan harus siap dengan kemajuan teknologi dan siap menyerap teknologi tersebut dengan training atau pelatihan yang di lakukan perusahaan. 

Bagi karyawan yang menerima sistem teknologi tersebut akan semakin handal dan bagi karyawan yang tidak menerima atau tidak mampu dalam penerapan teknologi tersebut akan membuatnya stress dengan pekerjaannya akibat dari kendala tersebut sehingga si karyawan mengalami stress. Tips selalu memiliki keingin tahuan yang lebih dan mau belajar pada seiap teknologi baru.

Atasan Yang Tidak Menganyomi
Pada dunia kerja dengan target dan level masing-masing kerja sudah tidak asing lagi di jumpai di setiap perusahaan. Dengan leader atau pemimpin-pemimpin perusahaan berbagai karakter, ada beberapa tidak memahami dan paham situasi kerja dan karyawannya. Apapun akan di lakukan untuk mencapai target-target tersebut, dengan memaksimalkan karyawan tanpa adanya service atau tambahan penghasilan bagi si karyawan tersebut.
 
https://pernando413.blogspot.com/2020/07/mengelola-stres-dalam-pekerjaan.html
 
Biasanya bagi pemimpin yang memulai karir dari bawah atau dari karyawan biasa, sampai  mencapai posisi pemimpin di perusahaan akan lebih peduli dan akan mengayomi karyawan. Pemimpin dengan gaya seperti itu akan lebih dekat dengan karyawan, karna dia akan memimpin dengan hati kehati sehingga dia akan di sukai karyawan dan pencapain target akan selalu terpenuhi.

Dengan pemimpin yang pencapaian karir di mulai dari staff muda biasanya dia tidak memahami kondisi dan keadaan bawahan, dia cenderung berpatokan pada perencanaan dan target, dia tidak mau menganyomi bawahan, sehingga akan banyak terbentur dan sering menimbulkan permasalahan. 

Solusi untuk mengatasi sebagai karyawan atau staff  kita harus berkomitmen ada atau tidak adanya pemimpin kita harus fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab pada kerja. Sehingga hal seperti itu tidak mempengaruhi kinerja kita bila kita temui seorang pemimpin yang bergaya seperti hal tersebut.

Jauh Dari Kota
Lokasi kerja jauh dari perkotaan sehingga karyawan jarang melihat keramaian atau hiburan banyak di alami karyawan. Dimana pada sektor perkebunan dengan pemberian cuti satu kali setahun dan di sektor pertambangan ada yang per 3 bulan sekali cuti.

Dengan situsai kerja seperti itu di butuhkan adaptasi atau penyesuaian dengan lingkungan dan budaya kerja di perusahaan tempat kerja. Sehingga jarak kerja yang jauh dari kota atau keramaian tidak terpengaruh pada kita. Sehingga kita akan terbiasa dan membuat kita nyaman keadaan kerjaan kita.

Jauh Dari Keluarga
Terkadang banayak perusahaan belum siap dengan mensejahterakan karyawan karena banyak faktor. Ada faktor perusahaan baru berkembang, perusahan baru buka sehingga fasilitas minim. Dengan hal tersebut membuat si karyawan untuk sementara tidak bisa ngumpul dengan keluarga yaitu anak dan istri. 
 
Untuk mengatasi hal tersebut karyawan harus bisa mengusahakan selalu berkomunikasi dengan keluarga setiap hari, misalnya saat setelah pulang kerja harus menyempatkan untuk berkomunikasi. Hal tersebut dapat mengurangi tingkat stress bagi si karyawan, sehingga akan membuat dia bertahan pada pekerjaannya.

Jauh Dari Pacar
Bagi sebagian karyawan yang masih lajang atau yang belum menikah, bekerja pada perusahaan yang jauh dari keramaian atau perkotaan harus sering-sering melakukan komunikasi dengan pacarnya atau tunangannya. 
 
Karna itu juga salah satu cara mengatasi sikaryawan dari stress karena kebosanan kerja dengan sistem yang terisolasi. Harus sering-sering berkomunikasi sehingga membuat hati tenang akan tetap bersemangat dalam  bekerja.

Rumah Yang Belum Standart
Terkadang apa yang di harapkan tidak sesuai di lapangan, misalnya perusahaan berkembang dan perusahaan baru, semua fasilitas masih serba terbatas termasuk perumahan. Contoh untuk perkebunan masih banyak di jumpai fasilitas perumahan karyawan yang jauh dari standart. 
 
Semua butuh proses dan perbaikan untuk melengkapinya dalam hitungan tahun. Bagaimana seorang manager dan pimpinan lainnya melihat kesejahtraan karyawan adalah penting untuk perbaikan rumah karyawan.

Kalau tidak ada perhatian dan tidak memberi perhatian maka kesejahtraan karyawan tidak akan pernah standart. Rumah papan, air bersih dengan Mck yang tidak lengkap itu dapat mempengaruhi kerja dari seorang karyawan. 
 
Untuk mengantisipasinya kita harus komitmen dengan tujuan kita bekerja, itu akan dapat mengalahkan dari kekurangan fasilitas tersebut. Karena permasalahan yang sering terjadi di perkebunan adalah masalah fasilitas perumahan, listrik dan air bersih untuk kebutuhan karyawan.

Listrik Yang Terbatas
Dalam dunia perkebunan masih ada beberapa perusahaan yang membatasi listrik untuk karyawannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya :

1.Untuk di setiap afdeling jadwal jam 7.00 pagi sampai jam 16.00 wib listrik untuk perumahan setiap hari di matikan. Tujuannya agar karyawan semuanya bekerja dan tidak mengganggu ke tetangga lainnya.
 
2.Untuk beberapa perusahaan yang besar listrik untuk perumahan tidak di batasi karena sudah mempunya kemampuan listrik yang besar sehingga bisa menerangi seluruh perumahan 24 jam.
 
3.Penghematan cost atau biaya, kebanyakan perusahaan sengaja mematikan listrik untuk perumahan karyawan pada siang hari dan tengah malam tidak lebih untuk menghemat biaya penerangan listrik, sebab listrik di perkebunan kebanyakan masih menggunakan mesin diesel, kecuali yang dekat dengan pabrik kelapa sawit sehingga listrik langsung terhubung dengan pabrik tanpa menggunakan mesin diesel.
 
Untuk mengatasi keterbatasan listrik tersebut karyawan harus terbiasa dan membiasakan dengan situasi seperti ini agar membuat betah bekerja dan tidak menjadi stress dan akan membuat tidak betah dan pergi mencari pekerjaan lain.

Hubungan dengan pekerja lain
Bagaimana hubungan seorang karyawan dengan lainnya termasuk sosial di lingkungan kerja atau perusahaan. Serorang karyawan di haruskan menjaga hubungan yang baik satu sama lain, menjalin silaturahmi sesama karyawan sehingga tidak ada individualisme. 
 
Karena ini sangat penting di mana karyawan harus bersosialisasi, berteman untuk mengurangi kejenuhan di daerah kerja dan menjalin hubungan team sehingga rasa persaudaraan sesama karyawan terjalin dengan baik.

Tekanan waktu
Sistem kerja dan target merupakan pencapaian yang harus di raih setiap team di dalam perusahaan. Karyawan bermain dengan waktu dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan yang di berikan kepadanya. Dengan tekanan waktu tersebut merupakan beban bagi karyawan dalam bekerja.

Tidak Ada Pengembangan Karir
Karir adalah hal yang paling menentukan si karyawan dapat bertahan pada perusahaan tersebut. Biasanya itu akan mulai terlihat dan mempengaruhi setelah sikaryawan tersebut bekerja selama 5 tahun lebih pada suatu perusahaan. 

Akan mulai ada kejenuhan setelah bekerja 5 Tahuan, dengan mengevaluasi didalam perjalanan karir di perusahaan tersebut biasanya leader dan management mengadakan penilaian pada tiap-tiap karyawan. Untuk karyawan biasa akan ada penilaian level karyawan dan untuk staff akan ada penilaian Key Performance Index (KPI), mengevaluasi karyawan dan staff termasuk kehadiran, kemampuan kerja, etika kerja dan kecakapan si karyawan dan staff tersebut.

Karna dengan penilaian itu akan mempengaruhi karir si karyawan dan staff tersebut, bila ada kendala maka bisa berpengaruh dan karir jalan di tempat atau tidak pernah naik posisi, si karyawan akan mengalami kejenuhan karena masalah tersebut yang membuatnya tak betah lagi bekerja sehingga membuat produktivitas menurun akan berakibat stress pada si karyawan dan staff tersebut. Sehingga dia akan mulai melirik ke pekerjaan lain untuk kelanjutan karirnya.