Proses Pengelasan Part Dua

https://pernando413.blogspot.com/2019/09/proses-pengelasan-2.html
 
Bagian Dua:
Pengenalan proses-proses pengelasan maupun pemotongan
Pengelasan adalah salah satu metoda yang umum digunakan untuk umum.berikut ini disajikan jenis-jenis proses pengelasan yang sering digunakan di industri.

Las berdasarkan panas tenaga listrik:
1. Smaw atau Mmaw.
Dalam proses pengelasannya,las Smaw menggunakan electrode yang berselaput,dan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dan memberi perlindungan terhadap contaminasi atmosfir.welder memegang holder yang berisolasi dan menarik busur pada posisi dimana sambungan dibuat.

Holder electrode gunanya untuk menjepit ujung electrode yang tidak berselaput untuk mengalirkan arus listrik .electrode mencairkan logam dasar dan membentuk terak las pada waktu yang bersamaan ujung electrode mencair dan bercampur dengan bahan yang dilas.

Dari busur akan diperoleh: Gas pelindung, Busur yang stabil, Pencegahan oksidasi dan unsur paduan, Bentuk permukaan las dan kehalusan.

Smaw tidak se-efisien las semi otomatis yang lain, karena memerlukan waktu untuk mengganti electrode dan harus membersihkan terak. Akan tetapi akan lebih murah, lebih mudah mengoperasikan dan hanya memerlukan pemeliharaan yang sederhana.las busur ini baik untuk pengelasan yang berbeda dan dapat digunakan di begkel maupun di lapangan.

Smaw ini banyak digunakan pada pekerjaan teknik, mulai dari yang ringan sampai berat. Misalnya untuk pekerjaan bejana yang bertekanan tinggi maupun pekerjaan konstruksi.

1. Macam-macam mesin las Smaw
Dalam dunia pengelasan tersedia berbagai macam jenis dan merek mesin las tetapi pada dasarnya mesin las dapat dibagi menjadi 3 kategori:

1.Mesin las portable atau mesin las dengan kegunaan dan tugas terbatas
2.Mesin las menengah dengan kegunaan diatas mesin las portable
3.Mesin las Heavy duty digunakan untuk berbagai kegunaan  dan keperluan pengelasan.

Sumber listrik yang diperlukan untuk pengelasan (mesin las) laju arusnya mengikuti tegangan outputnya meliputi:

Kuat arus pengelasan dan voltase yang ditanggung.
Setiap mesin las dilengkapi dengan sirkuit pengatur arus/ampere  dengan dua terminal kabel dimana satu untuk kabel massa/work lead.terminal kabel yang kedua untuk memasang kabel elektroda holder.  Pengelasan Arc Welding membutuhkan arus listrik Secara continyu.Listrik yang didapat bisa dari transformer/PLN atau dari mesin las itu sendiri.Ada 2 arus listrik yang bisa dipakai untuk pengelasan Arc Welding yaitu: 

Arus A.C (alternating current) atau arus bolak balik dan Arus D.C (direct current) atau arus searah Kedua arus ini dapat digunakan untuk pengelasan Arc Welding.

Perbedaan antara arus A.C dan D.C adalah :
Arus D.C Arah arusnya kontinyu satu arah saja melalui welding circuit dari negative (-) ke positif (+) Arus A.C Arah arusnya bolak balik (backwards&forwards) Untuk pengelasan di OIL&GAS kebanyakan menggunakan arus D.C.Tegangan terbuka pada arus A.C maksimum 80 Volt dan untuk D.C 115 Volt.

Sirkuit Tegangan (Voltase) Terbuka adalah:
Tegangan listrik yang dialirkan dari transformer  atau generator yang voltasenya sekitar 230-415 Volt dan akan diturunkan menjadi 45-80 Volt melalui mesin las A.C/D.C dalam kondisi ON tanpa diikuti Arc Struck/busur pengelasan.

https://pernando413.blogspot.com/2019/09/proses-pengelasan-2.html
 
2. Saw (Submerged Arc Welding)
Adalah pengelasan dengan busur nyala listrik.untuk mencegah oksidasi cairan metal dan metal tambahan, dipergunakan butir-butir flux atau slag, sehingga busur nyala terpendam dalam urungan butir-butir tersebut.karena panas busur nyala, butir-butir flux mencair dan melapisi cairan metal guna menghindari oksidasi. Jenis pengelasan ini dilaksanakan secara otomatis atau semi automatis dan digunakan untuk jalur las yang besar dan panjang (sambungan las datar pada tangki penimbun). 

https://pernando413.blogspot.com/2019/09/proses-pengelasan-2.html
 
3. Erw (Electrict Resistance Weld)
Las tahanan listrik. Dengan tahanan yang besar, panas yang dihasilkan oleh listrik menjadi sedemikian tingginya sehingga mencairkan logam yang akan dilas.contohnya pengelasan plate yang tipis yaitu body kendaraan.

https://pernando413.blogspot.com/2019/09/proses-pengelasan-2.html
 
Las berdasarkan panas dari kombinasi busur nyala listrik dan gas kekal (inert):
1. Mig atau Gmaw
MIG adalah proses pengelasan yang energinya diperoleh dari las busur listrik, busur las terjadi diantara permukaan benda kerja dengan ujung kawat electrode yang keluar dari nozzle bersama-sama dengan gas pelindung. 

MIG biasanya semi otomatic akan tetapi dapat dijadikan menjadi otomatic, pengoperasian otomatic akan lebih menghemat bahan maupun waktu. Yang penting adalah memilih electrode yang cocok maupun gas pelindungnya. Dengan las MIG dapat mengelas jenis-jenis baja dan logam non ferro.

Mig Semi Otomatic 
Proses las cair ini menggunakan bahan, kawat las dan gas, dibandingkan dengan las SMAW las MIG mempunyai kecepatan yang lebih tinggi. Panas yang tinggi dari logam diperoleh dari busur, logam pengisi mencair dalam sambungan dan busur listrik menyediakan panas yang cukup untuk memadukan permukaan. Gas pelindung gunananya untuk melindungi cairan selama proses pengelasan biar tidak terkontaminasi dengan atmosfir yaitu oksigen, dan nitrogen.

Las MIG banyak digunakan pada pekerjaan keteknikan mulai yang ringan sampai berat dan pada industri kendaraan, pemakaian dilapangan/ ditempat terbuka dapat menghembus atau menghilangkan gas pelindung.

Proses Gmaw
Gas Metal Arc Welding adalah Proses dimana elektroda terumpan dari kawat pengumpan yang berbentuk gulungan spool dipasang pada mesin las kemudian disalurkan ke welding Torch/stang las dan keluar melalui contact tip stang las saat arus listrik mengalir kemudian kawat pengumpan tersebut menyentuh benda kerja maka akan tercipta busur las.

Elektroda pengumpan ini yang membentuk hasil pengelasan. Untuk melindungi hasil pengelasan dari kontaminasi udara luar gas pelindung juga dialirkan secara bersamaan melalui stang las.Tingginya laju deposit metal dan kecepatan pengelasan yang tinggi memberikan distorsi/perubahan bentuk yang minimal dan memperkecil zona pengaruh panas. 

Jenis-jenis gas pelindung:
Argon, Helium, CO2, Atau percampuran antara helium+argon/argon+Co2
Jenis pengelasan GMAW ada dua  jenis:
*Gmaw Semi Otomatic
*Gmaw Full Otomatik

Mesin Las Gmaw biasanya terdiri dari bagian-bagian berikut:
*Torch/Stang las dan Kabel las utama/Flexible conduit.
*Kabel las (-) untuk base metal/benda kerja.
*Tombol/switch pengatur amper.
*Tombol pengatur kecepatan kawat.
*Tombol fungsi mesin.
Kipas pendingin yang terletak dibelakang mesin las.

https://pernando413.blogspot.com/2019/09/proses-pengelasan-2.html
 
2.Tig atau Gtaw
Tig adalah proses las cair, teknik pengelasannya sama dengan las oxy-acetylene akan tetapi panas pengelasan dihasilkan oleh busur listrik diantara electrode tungsten dan permukaan benda kerja.

Electrode tungsten mempunyai titik cair yang sangat tinggi yaitu kurang lebih 34000C dan boleh dikatakan tidak habis apabila digunakan dengan kapasitas/arus yang tidak benar dan tidak menyentuh benda kerja selama mengelas. Gas argon adalah gas yang paling banyak digunakan sebagai media pelindung untuk melindungi logam las dari kontaminasi nitrogen dan oksigen di atmosfir. 

https://pernando413.blogspot.com/2019/09/proses-pengelasan-2.html
 
Kesimpulan dari istilah-istilah yang digunakan dalam proses:
a.Tungsten: Electrode yang mengalirkan arus listrik  untuk busur
b.Inert: Gas yang secara kimia tidak akan bercampur dengan unsur  lain.
c.Gas: Pelindung kawah  cairan dan busur
d.Arc: Pengelasan lebih cenderung di laksanakan oleh busur listrik dari pada kombinasi/ campuran gas-gas.  

Proses las Tig utamanya digunakan dalam fabrikasi ringan dan keteknikan umum.las ini digunakan hampir semua logam untuk kwalitas/standard yang tinggi dan terutama baja tahan karat, aluminium dan logam non fero lainnya.

Las berdasarkan panas dari pembakaran campuran gas
Oaw.
Proses las oxy-acetylene menggunakan panas dari nyala gas untuk memadukan atau menempelkan bagian-bagian yang akan ditempelkan menjadi satu. Pembakaran campuran oxy-actylene menghasilkan nyala gas yang disebut nyala api las.las oxy-acetylene adalah suatu keterampilan manual yang diperlukan untuk praktek.las ini dapat dilakukan dengan atau tanpa bahan tambah/pengisi dan dapat digunakan untuk bahan mulai dari yang tipis sampai sedang.

Peralatan las oxy-acetylene pada umumnya murah dan dapat dipindahkan dengan mudah ditempat pengelasan, brazing dan pemanasan yang diperlukan akan tetapi proses ini lambat dan kadang-kadang dapat menyebabkan distorsi yang lebih besar dalam bahan yang dilas sebab memerlukan pemanasan yang lebih lama.  
 
Dengan las oxyacetylene tidak dapat mengelas bahan yang lebih tebal secara ekonomis. Las oxy-actylene banyak digunakan pada pekerjaan ke teknikan dan fabrikasi ringan serta industri kendaraan.
 
https://pernando413.blogspot.com/2019/09/proses-pengelasan-2.html
 
Jenis las berdasarkan ledakan dan reaksi eksotermis
1.Exw (explosion weld atau CAD Weld)
Adalah sumber panasnya di dapat dengan meledakkan obat mesiu yang dipasang dalam suatu mold/ cetakan pada bagian yang disambung sehingga terjadi pencairan bahan pada bagian tersebut dan mengisi cetakan yang tersedia. Cara ini sangat praktis untuk menyambung kabel, sling/wire rope dan pelekatan arde pada tiang baja. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:

Ujung-ujung tambang kawat atau kabel dimasukkan kedalam mold yang dibawahnya telah diisi dengan obat peledak. Selanjutnya obat peledak tersebut dinyalakan dengan satu sumber api. Terjadilah reaksi kimia eksotermis yang cepat sekali (ledakan) yanmg menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan mencairkan bagian tambang baja atau kabel yang terdapat dalam mold tadi.

Cairan metal terpadu mengisi ruangan yang telah tersedia di dalam mold. Setelah mendingin maka akan tercetaklah sambungan antara kedua ujung tersebut. Hasil sambungan ini sangat kuat boleh dikata hampir tidak terdapat proses oksidasi yang melemahkan proses tersebut.

2.Tw (Termit Welding)
Adalah las yang mempergunakan proses reaksi kimia eksotermis yang menghasilkan suhu yang sangat tinggi untuk melebur metal yang dilas. Las ini dipakai untuk penyambungan benda-benda yang besar atau tebal diperluakan waktu yang lebih lama dari las ledakan (Exw).