Proses Pengolahan Tandan Buah Segar ( TBS )

https://pernando413.blogspot.com/2019/05/proses-pengolahan-tbs.html

Diagram diatas adalah menunjukkan diagram proses pengolahan tandan buah segar (TBS), disini saya akan menjelaskan fungsinya, tetapi untuk keterangan secara mendetail saya akan jelaskan di artikel lain untuk menjelaskan perstasiun.

1. Security:
Tugas dan fungsinya:
1.Menjaga keamanan lingkungan pabrik
2.Menaikkan dan menurunkan bendera di pabrik
3.Memeriksa setiap aktivitas keluar masuk kendaraan dan tamu yang datang
4.Memastikan setiap tamu memakai tanda pengenal
5.Memeriksa setiap kendaraan pengangkut TBS, CPO, kernel, fiber, cangkang yang keluar masuk pabrik.
6.Mengawasi penimbangan CPO,TBS, kernel yang di timbang.
7.Jika terjadi antrian dapat mengatur kendaraan yang masuk dan keluar timbangan sesuai dengan nomor antrian.
8.Pastikan kelengkapan alat kerja dan safety.

2.Timbangan:
Melakukan kegiatan penimbangan untuk setiap truk yang masuk dan keluar serta melakukan pengecekan dan pengimputan data yang telah di terima dari pihak transportir (seperti SPB dan DO) dan selanjutnya di kembalikan dalam bentuk data SPB yang berisi (netto dan hasil grading) kepada pihak transportir.

3. Loading ramp:
Loading ramp adalah tempat penimbunan buah sebelum di masukkan ke dalam lori untuk di lakukan perebusan. Memastikan buah/TBS di muat dengan benar ke dalam lori dan tidak ada brondolan yang berserakan di lantai,sebagai tempat melakukan sortasi untuk mengecek kebenaran pelaksanaan sistem panen,membuang sampah yang terikut pada tandan melalui kisi-kisi kompartmen.

4. Sterilizer:
Tujuan utama dari sterilizer/perebusan yaitu mematikan enzim lipase penyebab hydrolisis minyak mentah untuk mencegah kadar FFA (free fatid acid), memudahkan proses pemipilan pada tresher untuk melepaskan brondolan dari tandannya,memudahkan pelepasan minyak dari daging buah dengan berkurangnya kadar air sehingga mempermudah proses pengempaan, memudahkan proses pelepasan inti sawit.

Hal-hal yang perlu di perhatikan/di jaga sebelum proses perebusan: memastikan aliran buang (deaerasi dan kondensat) tidak tersumbat, memeriksa karet pintu masih layak atau tidak bocor, pastikan safety valve berfungsi, bersihkan area dalam rebusan dan area lokasi kerja.

5.Tresher:
Untuk memisahkan buah dari janjangan dengan cara membanting serta mendorong janjangan kosong ke empty bunch conveyor.

6. Digester dan screw press:
Digester untuk mengaduk brondolan yang sudah terisi penuh dengan menggunakan pisau pengaduk yang terpasang pada bagian poros, sedangkan pisau bagian dasar sebagai pelempar atau mengeluarkan buah dari digester ke screw press.

Screw press untuk memeras berondolan yang telah dicincang dari digester untuk mendapatkan minyak kasar. Oleh tekanan screw yang di tahan oleh cone dan di peras sihingga lubang-lubang press cage minyak dipisahkan serabut dan biji.

7. Klarifikasi:
Sand trap tank untuk menampung minyak yang masih mengandung air, lumpur, pasir dengan sistem pengendapan.Vibrating screen untuk menyaring minyak dari serabut-serabut yang dapt mengganggu proses minyak.Untuk sistem kerjanya dengan sistem getaran pada vibro control melaui penyetelan pada bandul yang di ikat pda elektromotor, getaran yang kurang mengakibatkan pemisahan tidak efektif.

8. Hopper jangkos:
Janjang kosong atau sisa dari hasil pemisahan brondolan dari tresher, di alirkan ke hopper jangkos. Janjangan kosong ini pada sebagian perusahaan ada yang di olah lagi untuk mengambil sisa minyak. Sebagian perusahaan langsung di angkut memakai truk untuk didistribusikan ke area kebun.

9. Kernel silo:
Tempat untuk mengeringkan inti dengan cara menghembuskan udara panas dari bagian bawah dan keluar dari lubang-lubang pipa disekeliling kernel silo.

10. Kernel banker:
Tempat penyimpanan kernel yang sudah di keringkan, langsung didistribusikan dengan pengangkutan truk untuk di bawah ke pengolahan inti sawit atau di sebut pengolahan minyak putih. Ada juga sebagian pabrik yang langsung mempunyai pengolahan inti sawit dalam satu are pengolahan.

11. Boiler dan kamar mesin:
Boiler yaitu mesin uap dimana air yang di panas sampai temperatur tertentu menghasilkan uap/steam pada suatu wadah tertutup sehingga uap/steam menghasilkan tekanan yang di gunakan untuk mengerakan sebuah mesin/generator listrik.

12. Storage tank:
Storage tank merupakan tempat penampungan sementara minya CPO hasil pemurnian sebelum di lakukan pengiriman.

13. Limbah:
Limbah merupakan sisa akhir dari proses pengolahan,limbah ini di kelola untuk menghindari pencemaran lingkungan.