Penilaian Diri Tentang Sikap Kepemimpinan

https://pernando413.blogspot.com/2019/04/penilaian-diri-tentang-sikap.html
 
Kompetensi dan keahlian pemimpin
Kelompok yang memiliki kinerja tinggi bekerja dengan dasar saling percaya. Anggota kelompok bekerja bersama menyelesaikan hal-hal yang tidak dapat mereka selesaikan secara individu. 
 
Untuk membangun kelompok semacam ini, pemimpin perlu menerapkan kompetensi dan keahlian yang dijabarkan dalam model kepemimpinan ini. Kompetensi dan keahlian tersebut dapat digambarkan seperti dibawah ini, dua unsur ini juga dapat dipelajari, diterapkan dan secara terus menerus ditingkatkan.

Melatih
Pelatihan adalah proses yang memungkinkan seseorang untuk bertindak dengan mengandalkan kelebihan - kelebihan yang mereka miliki. Pelatihan melibatkan kepedulian terhadap orang dalam mengambil waktu untuk membangun hubungannya dengan memberikan kuasa dan bimbingan.

Seseorang pemimpin yang memberikan pelatihan khusus:
* Memperhatikan minat pribadi dalam mengembangkan setiap anggota kelompok. 

* Menerima tantangan dalam membantu menyalurkan potensi yang ada kedalam bentuk kinerja. 

* Memberikan dorongan kepada anggota kelompoknya untuk membangun dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. 

* Memberitahukan harapan yang jelas kepada seluruh anggota kelompok. 

* Mengajar dengan efektif. 

* Melimpahkan tanggung jawab yang tepat. 

* Memberikan umpan balik yang akurat dan pada waktu yang tepat terhadap kinerja setiap individu. 

* Melakukan konseling dilapangan dengan laporan langsung. 

* Belajar dari kesalahan sebagai kesempatan untuk berkembang secara professional.

Berkomunikasi
Komunikasi yang efektif penting agar orang dapat bekerja sama dengan baik. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki bekal komunikasi, baik antar perseorangan maupun didalam organisasi.

Komunikasi antar perseorangan
Komunikasi antar perseorangan yang efektif dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa percaya dan saling menghormati dalam satu jalinan hubungan. Komunikasi ini juga penting untuk memahami harapan pengguna jasa kita dan menyelesaikan konflik-konflik yang ada.

Seorang pemimpin yang berkomunikasi dengan baik antar perorangan harus :
* Menunjukkan komunikasi perseorangan dengan efektif. 

* Mendengarkan dengan seksama dan melatih keahlian dalam mendengar secara efektif. 

* Mencari umpan balik dan memberikannya pula dengan jujur, walaupun terasa tidak nyaman. 

* Mengekspresikan pikirannya dengan jelas dan mengungkapkan perasaan serta apa yang menjadi perhatiannya dengan cara yang bijaksana. 

* Memberikan tangganpan dengan cepat untuk mendapatkan informasi dari anggota kelompoknya. 

* Berbagi informasi secara terbuka dan terus menginformasikan kelompoknya tentang hal-hal yang ada hubungannya dengan pekerjaan. 

* Menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban ‘ ya’atau ‘ tidak’ serta pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang lebih spesifik atau yang bersifat menggali keterangan. 
 
* Merasakan apa yang juga dirasakan orang lain. 

* Tidak menyudutkan sipembawa pesan.

Komunikasi didalam organisasi
Tujuan sebenarnya dari komunikasi ini ialah untuk memastikan agar seluruh bagian organisasi sejalan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan-tujuan organisasi. 
 
Pemimpin yang baik menggunakan keahlian komunikasi ini untuk merencanakan, mengatur, menempatkan, memimpin, memandu dan mengontrol.

Seorang pemimpin yang melakukan komunikasi organisasi harus:
* Memberitahukan keinginan dan dasar pemikirannya, memberikan pengertian mengenai tujuan dan menjelaskan mengapa. 

* Memberikan informasi mengenai arah tujuan organisasi dan permasalahan bisnis penting yang mempengaruhi arah tujuan tersebut. 

* Menjelaskan hal-hal yang diharapkan dan secara aktif mencari ide dan pendapat dari anggota kelompok. 

* Menulis dengan jelas dan singkat. 

* Melakukan persentase bisnis dan pertemuan produktif yang efektif. 

* Yakin dalam mengemukakan ide-idenya. 

* Berkomunikasi secara efektif dengan para personil didalam maupun di luar organisasi, memahami harapan mereka.

Memberi kuasa
Pemberian kuasa merupakan proses meminta dan memungkinkan seseorang untuk melakukan apa yang dapat mereka lakukan dan memberi dukungan kepada mereka untuk menerima tanggung jawab dan tanggung gugat.

Dalam hal ini, sipemimpin harus memberikan atau membagi sumber bahan dan kewenangan kepada orang tersebut dan juga untuk menempatkan pengambilan keputusan pada tingkat terendah yang sesuai yang memberikan anggota kelompok kontrol terhadap tanggung jawab mereka.

Seorang pemimpin yang memberi kuasa harus:
* Memberikan anggota kelompok kewenangan yang memadai untuk melakukan pekerjaan dengan efektif dan dengan otonomi yang sesuai berdasarkan pengalaman, keahlian dan komitmen mereka. 

* Memastikan anggota kelompoknya bila mendapatkan sumber bahan yang diperlukan. 

* Memberikan dukungan kepada anggota kelompok agar bisa menemukan solusi bagi permasalahan mereka jika memungkinkan. 

* Memberi kebebasan bagi anggota kelompok untuk tidak menyetujui persoalan-persoalan lain saat mendukung penerapan yang disetujui. 

* Mendukung anggota kelompok untuk memikirkan alternatif lain bagi pemecahan masalah. 

* Mempercayakan penyelesaian tugas kepada anggota kelompok tanpa harus memeriksakannya berulang kali, namun tetap memantau proses dan perkembangannya tanpa harus melepaskan tanggung jawab.

Memotivasi
Dalam semua bagian, setiap anggota kelompok harus memotivasi diri mereka sendiri. Namun, seorang pemimpin sangat dapat memberikan pengaruh pada tingkat motivasi ini dengan menciptakan suasana kerja yang membuat anggotanya bersemangat dalam berusaha mencapai tujuan organisasi. 
 
Pemimpin dapat menstruktur kesempatan kerja yang mengetuk semangat anggota kelompok dengan mencari cara untuk mensejajarkan minat individu dengan harapan dan apa yang dibutuhkan oleh kelompok.

Memotivasi orang lain merupakan tanggung jawab yang besar jika ingin proyek pekerjaan ini terus berjalan dengan sukses.

Seorang pemimpin yang memberi motivasi kepada orang lain harus:
* Mengklarifikasi harapan (contoh hasil, standard dan prioritas). 

* Bekerja dengan anggota kelompok menyusun tujuan dan standard kinerja yang dapat dicapai. 

* Bekerja dengan anggota kelompok menentukan dengan jelas peran dan tanggung jawab. 

* Memberikan penghargaan dan pengakuan atas penyelesaian pekerjaan dan memberikan hadiah dalam cara yang tepat dan berarti. 

* Mengakui dan memberikan penghargaan atas kinerja kelompok dan kontribusi yang diberikan masing-masing anggota kelompok. 

* Meluangkan waktu dengan anggota kelompok dalam memahami secara jelas apa yang memotivasi mereka secara perorangan dan menyusun lingkungan kerja yang mengetuk motivasi setiap individu. 

* Bersikap adil dan konsisten.

Mengembangkan kemampuan kolega:
Pemimpin yang efektif bertindak membantu anggota kelompoknya dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya dan pribadi mereka. Jika mungkin, tindakan seperti ini harus menguntungkan kedua belah pihak, baik individu itu sendiri maupun organisasi. Mengembangkan kemapuan koleganya merupakan kewajiban penting para pemimpin untuk segala keberhasilan yang terus berjalan dalam suatu proyek pekerjaan.

Seorang pemimpin yang mengembangkan kemampuan koleganya harus:
* Memberikan tugas yang dapat mengembangkan dan meningkatkan keahlian para anggota kelompok. 

* Menjadi contoh yang efektif, menekankan pengembangan diri sendiri dan membimbing serta mendorong pihak lain untuk melakukan hal yang demikian. 

* Bekerja dengan setiap anggota kelompok dan dengan sumber yang berbadan hukum untuk membahas dan mengembangkan perencanaan karir. 

* Secara pribadi mengkomunikasikan dan menunjukkan komitmen terhadap kegiatan pengembangan. 

* Mengetahui kelebihan dan kelemahan setiap anggota kelompok. 

* Mengembangkan strategi untuk menyelesaikan permasalahan kerja. 

* Memberikan penilaian yang akurat terhadap kinerja anggota kelompok, memberikan umpan balik secara terus menerus dan lebih menekankan pada pengembangan ketimbang evaluasi.

Pemecahan masalah:
Pemimpin yang efektif mengidentifikasi masalah sedini mungkin dan memfokuskannya pada akar permasalahan. Pemecahan masalah mengharuskan pemimpin untuk menilai resiko, biaya dan keuntungan dari solusi alternatif dan juga kegiatan yang diperlukan untuk mendapatkan dukungan dari orang - orang yang akan terlibat dalam penerapan solusi yang telah dipilih. Pemimpin yang efektif mengidentifikasi solusi yang mengarah pada cita-cita dan tujuan kelompok.

Seorang pemimpin yang berperan sebagai pemecah masalah harus :
* Memusatkan perhatian pada persoalan yang paling penting. 

* Mengidentifikasi masalah pada tahap dini. 

* Mengidentifikasi akar permasalahan. 

* Menjamin kelanjutan dengan solusi. 

* Memahami dan menggunakan perangkat dasar dalam memecahkan masalah. 

* Terus menginformasikan management tingkat atas mengenai status dan permasalahan tersebut. 

* Dengan jelas menentukan dampak dari masalah tersebut dan solusi potensional dan kelompok kerja lainnya. 

* Mendorong anggota kelompok untuk mengungkapkan opini-opini yang beragam untuk mendapatkan solusi terbaik. 

* Menekankan apa yang salah, bukan siapa yang salah, dan memfokuskan perhatian pada proses itu sendiri dan pada peningkatan proses. 

* Mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi pada bagian lain dari bisnis saat pemecahan masalah dilakukan.

Membuat keputusan :
Pemimpin secara konstan harus mengarahkan persoalan,membuat dan menerapkan keputusan yang adil dan menyelesaikan permasalahan tepat waktu.Saat pemimpin harus membuat keputusan, mereka mencoba mengidentifikasi alternatif dan memilih solusi terbaik. Mereka juga harus memfokuskan diri pada proses yang digunakan untuk menentukan alternatifnya.

Seorang pemimpin yang melakukan perbuatan keputusan yang efektif harus :
* Melibatkan anggota kelompok secara dalam membuat keputusan. 

* Mencari panduan mengenai prinsip-prinsip dan tujuan proyek yang telah ditetapkan. 

* Membuat keputusan yang mengembangkan pencapaian tujuan sekarang dan masa depan. 

* Mengembangkan seperangkat alternatif yang luas sebelum membuat suatu keputusan. 

* Membuat keputusan yang tepat waktu (tidak terlalu dini atau terlalu lambat).
 
* Melibatkan individu dan kelompok penting dalam mengambil keputusan yang berdampak bagi mereka. 

* Menentukan penilaian yang adil. 

* Mendapatkan dukungan orang-orang yang akan menerapkan keputusan. 

* Memberikan umpan balik pada dampak dari keputusan yang diambil dalam operasi bisnis.

Kerja tim atau Kelompok:
Ciri dari kelompok yang efektif adalah adanya rasa saling percaya dan hormat-menghormati, komunikasi yang terbuka dan jujur, tanggung jawab bersama dan komitmen yang kuat untuk perbaikan yang dilakukan terus menrus. 
 
Membagun dan mempertahankan kelompok yang efektif memerluka usaha,bimbingan dan latihan.Kepemimpinan kelompok memadukan individu-individu yang berbeda latar belakang, pengalaman dan kepribadiannya menjadi satu kelompok kerja yang produktif. Kerja kelompok merupakan proses aktif yang berjalan terus menerus.

Seorang pemimpin yang melaksanakan kerja kelompok harus:
* Mengkonsultasikan kepada anggota kelompok tentang rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka dan mengumpulkan informasi, ide-ide dan solusi yang potensial. 

* Menekankan dan memberikan penghargaan terhadap perilaku kerja yang berorientasi pada kelompok dan mengakui serta memberikan penghargaan kepada kontribusi-kontribusi setiap individu demi kesuksesan kelompok. 

* Membantu menyingkirkan hambatan yang menghalangi kerja kelompok. 

* Memberikan kuasa dan memungkinkan para anggota kelompok untuk mengambil inisiatif dan berbagi tanggung jawab. 

* Melaksanakan kegiatan – kegiatan pengembangan kelompok yang membantu memprakarsai dan berbagi tanggung jawab. 

* Melaksanakan pertemuan-pertemuan kelompok yang efektif. 

* Menekankan pengembangan individu. 

* Mengembangkan semangat dalam kelompok, membangun komitmen untuk kesuksesan kelompok, menekankan sinergi sebagai hasil penting dari kerja kelompok tersebut. 
 
 
https://pernando413.blogspot.com/2019/04/penilaian-diri-tentang-sikap.html
 
Merencanakan dan mengorganisir :
Perencanaan dan pengorganisasian adalah kegiatan - kegiatan penting yang membuat kelompok untuk dapat memenuhi misi atau tujuannya dan untuk mencapai visinya. Kegiatan perencanaan mengharuskan pemimpin menetapkan langkah langkah terperinci dan waktu pelaksanaan untuk mencapai hasil yang di inginkan dan untuk mengalokasikan sumber bahan yang diperlukan bagai pencapaian hasil.

Pengorganisasian melibatkan penetapan struktur yang memadai untuk menyelesaiakan rencana, menempatkan orang-orang pada struktur yang tepat dan melimpahkan tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan rencana tersebut. Kegiatan ini juga meliputi penetapan kebijakan, prosedur, proses yang mengarahkan anggota kelompok dalam kerja.

Seorang pemipin yang melaksanakan perencanaan dan pengorganisasian harus:
* Bekerja sama dengan pelanggan dan supplier untuk menetapkan harapan dan tanggung jawab bersama. 

* Membuat rencana realistis dan menetapkan waktu serta kegiatan penting untuk digabungkan dalam rencana. 

* Memperkirakan resiko-resiko dan membuat rencana yang tidak terduga. 

* Memastikan bahwa rencana yang mempengaruhi kegiatan kelompok yang lain benar benar terkoordinasi. 

* Mengalokasikan sumber bahan secara efesien dan efektif. 

* Menetapkan hubungan kerja, peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan rencana. 

* Mengembangkan rencana atau metode kelompok untuk menerapkan jadwal dan anggaran. 

* Mendapatkan komitmen dari para supplier dan pelanggan agar rencana tersebut terpenuhi. 

* Memantau perkembangan dan keseimbangan persyaratan-persyaratan yang sejalan dengan tanggung jawab jangka panjang.

Memantau kerja dan memberikan umpan balik:
Begitu rencana ditetapkan, para pemimpin harus menerapkan langkah - langkah yang akan memungkinkan kelompok mencapai tujuannya. Mereka harus memahami proses - proses yang ada, memperhatikan element - element ‘’penting‘’dan berkonsentrasi pada peningkatan proses. 
 
Dalam tahap pelaksanaan, para pemimpin memusatkan energi dan usaha-usaha dari para anggota kelompok sehingga mereka mencapai hasil yang diharapkan, bahkan kadang-kadang hasil yang luar biasa.

Kepemimpinan melalui contoh menjadi hal penting saat seorang pemimpin menetapkan langkah, mengarahkan kelompok, memantau kegiatan, menyedikan sumber bahan, memberikan umpan balik, mengevaluasi sistem dan proses, memberikan penghargaan terhadap kesuksesan (baik individu maupun kelompok).

Seorang pemimpin yang memantau kinerja dan memberikan umpan balik harus :
* Bekerja dengan kelompoknya untuk menetapkan standart – standart atau ketentuan – ketentuan.
 
* Memantau kemajuan terhadap ttujuan-tujuan yang telah di tetapkan. 

* Menetapkan tindakan-tindakan berikutnya yang perlu di ambil. 

* Memberikan umpan balik (baik posifnya maupun negatif sebagaimana diperlukan) kepada mereka yang memerlukannya.

Memberikan nasihat
Pemberian nasehat meliputi mengajar, memberikan masukan dan memberikan wewenang kepada orang lain. Kegiatan ini mensiratkan suatu hubungan yang membuat orang berbagai keahlian, mengarahkan pengembangan profesional dan mencurahkan perhatian dengan sungguh - sungguh dalam karir orang lain. Pemimpin yang efektif sering mengembangkan hubungan yang melibatkan pemberian nasihat dengan sebanyak mungkin individu yang terpercaya dan penuh kepercayaan.

Seorang pemimpin memberikan nasehat:
* Mencurahkan perhatikan mereka secara aktif dalam pengembangan profesional dari tiap individu dan berbagai keahlian serta pengalaman. 

* Merupakan orang sekaligus penasehat yang dipercaya dalam hubungannya dengan karir dan pengembangan profesional dan bahkan, dalam situasi tertentu, yang berhubungan dengan masalah masalah pribadi saat mereka bekerja. 

* Memahami pemberian nasehat digunakan sebagai alat untuk perbaikan kontinue. 

* Menilai kelebihan – kelebihan individu dan kebutuhan – kebutuhan pengembangan individu secara akurat. 

* Memberikan umpan balik terbuka dan jujur terhadap kinerja dan proses kerja dan juga nasihat untuk perbaikan. 

* Bekerja secara aktif untuk memastikan bahwa tugas–tugas yang dilaksanakan memberikan kontribusi kepada pertumbuhan dan pengembangan tiap individu.